Mohon tunggu...
Iwan Kurniawan
Iwan Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Keluarga Petualang

Keluarga Petualang. Pengajar di perbatasan Kabupaten Cianjur-Kabupaten Bandung. PRAMUKA. Hiking, camping and climbing

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yuk Membuat Kerajinan dari Sampah dan Barang Bekas

22 November 2017   19:27 Diperbarui: 22 November 2017   19:36 4091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selaku pembina pramuka yang biasa bergelut dengan simpul dan tali temali saya merasa beruntung karena tak perlu waktu lama dalam memahami ikatan dalam merangkai gelang-gelang yang ternyata dalam kerajinan ini menggunakan simpul pangkal.

Ternyata jika kita mampu berkreasi dan berinovasi sampah pun berubah menjadi rupiah yang bisa menambah perekonomian keluarga. Hal ini sangat menarik dan bisa menjadi inspirasi. Kerajinan seperti ini bisa ditularkan ilmu serta tekniknya kepada murid di sekolah atau lingkungan tempat tinggal.

Beberapa hasil kerajinan dari sampah plastik | dok. Pribadi
Beberapa hasil kerajinan dari sampah plastik | dok. Pribadi
Saya sendiri berpikir kegiatan membuat kerajinan ini bisa menjadi percontohan anak didik di sekolah mengingat di tempat saya mengajar banyak tercecer botol-botol plastik bekas minuman yang dibuang begitu saja. Kedepannya saya pikir bisa melakukan penanganan dalam mengelola dan mengolah sampah seperti gelas plastik itu supaya bisa  menjadi barang yang lebih bermanfaat dan berguna.

Diakhir pelatihan, setiap peserta menampilkan hasil kreasinya sambil foto bersama. Sungguh kegiatan langka dan sangat berguna. Peserta tampak senang dan gembira. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut sehingga dapat menambah ilmu pengetahuan dan berbagai ketrampilan.

Dengan pengolahan yang baik dan benar sampah tidak lagi menjadi biang masalah akan tetapi dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah. Lingkungan pun menjadi bersih tanpa sampah. Dan yang paling penting dapat mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan pasti mencemari lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun