"Kenapa kamu membela dia, dia hanya seorang tukang obe. Sedangkan aku sudah bekerja dengan baik di sini," kata Joni.Â
"Tidak, hari ini juga kamu harus keluar dari kantorku!" kata Zeni.Â
Joni pun keluar dari kantor. Tinggallah di dalam kantor hanya Zeni dan pak Lui.Â
"Maafkan aku nyonya. Hanya karena aku terjadi masalah ini," kata pak Lui.Â
"Om, ini aku Zeni, seorang anak kecil yang pernah bapak berikan uang pada waktu aku sedang menjual sayuran," kata Zeni mengingatkan.Â
"Aku sudah mencapai janjiku kepada om," kata Zeni.Â
"Oh..., kamu sudah besar, Nak?" tanya pak Lui dan sangat kaget, sambil mengingatnya pada waktu itu.Â
"Kerjalah bersamaku om," kata Zeni.Â
Pak Lui kelihatan berpikir dan tertunduk malu. Kemudian melangkahkan kaki menuju ruang keluar. Namun, langkahnya terhenti ketika mendengar perkataan Zeni.Â
"Om orang baik, biarlah aku membalas kebaikan om, dengan sangat aku meminta om bekerja bersama-sama di perusahaan ini," kata Zeni lagi.Â
Sejenak pak Lui terdiam kemudian pak Lui pun menanggapi dengan menganggukan kepala. Menunjukkan bahwa dia setuju dengan tawaran Zeni.