Maka tuduhan netizen tentang adanya kaitan antara pernyataan Hasto dengan pernyataan Kejagung tidak berlebihan. Terlebih, jika melihat adanya kesamaan antara pernyataan Kejagung pada 26 Februari 2023 dan pemanggilan Menkominfo Johnny G Plate dua puluh hari sebelumnya.
Kejagung melayangkan surat panggilan kepada Menkominfo Johnny G Plate pada 6 Februari 2023. Sementara pemeriksaan sendiri direncanakan tiga hari kemudian.Â
Seminggu sebelum surat kepada Johnny Plate dikirimkan, beredar rumor tentang Jokowi yang akan merombak kabinetnya tepat Rabu Pon atau 1 Februari 2023. Dan, Jokowi juga diisukan akan mencopot kader-kader asal Nasdem.
Faktanya, rumor tersebut keliru. Bukan hanya itu, tepat pada 1 Februari 2023 Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bertemu Jokowi di Istana. Setelah pertemuan tersebut, hubungan keduanya kian membaik. Sebaliknya, PDIP yang keras mendesak Jokowi untuk mencopot kader-kader Nasdem dari kabinet terpaksa gigit jari.
2 Rangkaian Peristiwa 1 Pola
Ada dua rangkaian peristiwa yang menarik untuk dicermati.Â
Pertama pemanggilan Kejaksaan Agung kepada Johnny G Plate pada 6 Februari 2023. Pemanggilan ini dilayangkan Kejagung setelah Jokowi tidak merombak kabinetnya seperti yang dikehendaki PDIP.
Kedua, pernyataan Kejagung soal keterlibatan Johnny Plate pada kasus korupsi BTS BAKTI Kominfo. Pernyataan ini disampaikan tiga hari setelah PDIP lewat Hasto mengungkapkan kegelisahannya tentang koalisi.
Kedua rangkaian peristiwa tersebut membentuk pola yang sama, yaitu Kejagung melakukan tindakan kepada Johnny G Plate setelah keluar pernyataan PDIP tentang koalisi.
Tak heran bila netizen pun menduga Kejagung memolitisasi kasus korupsi BTS BAKTI dengan membangun framing negatif terhadap Sekjen Nasdem Johnny G Plate.
Dugaan adanya upaya framing negatif terhadap Johnny G Plate sebenarnya sudah terendus dari pemilihan waktu pemeriksaan oleh Kejagung
Seperti yang dituliskan di artikel ini, sebagai Menkominfo, Johnny Plate pasti sudah lama mengagendakan kehadirannya pada puncak peringatan Hari Pers Nasional yang jatuh pada 9 Februari 2023. Tapi, hari itu dipilih Kejagung sebagai waktu pemeriksaan Johnny Plate. Maka tak salah bila netizen menduga Kejagung sengaja mensetting ketidakhadiran Johnny G Plate. Settingan itu jelas untuk membangun framing negatif terhadap Johnny Plate.