Melihat angka di atas, media tanah air jelas dirugikan. Karenanya, menurut yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong pada 7 Februari 2023, ada dua substansi dalam aturan soal Hak Penerbit ini. Pertama, platform harus bekerja sama dengan media di Indonesia ketika hendak menyampaikan berita di platform mereka.Â
Ditambahkan oleh Usman, negosiasi tersebut merupakan negosiasi yang bersifat bisnis ke bisnis. Dengan demikian, perusahaan pers bisa bernegosiasi secara individu dengan platform atau dengan berkelompok melalui asosiasi media massa.
Karenanya, dalam draf Perpres Hak Penerbit disebutkan tentang pemberian hak kepada Dewan Pers untuk mengontrol, mengawasi, dan memediasi kerja sama antara platform dan media karena pemerintah tidak menganjurkan untuk membentuk badan khusus baru.
Hanya 26,7 Persen yang Jadikan Media Online Sumber Informasi
Kini, media sosial bukan cuma sarana untuk berkomunikasi atau berbagi konten saja, melainkan juga sudah membentuk diri sebagai media penyalur informasi. Fakta ini juga terekam dalam survei yang dilakukan oleh Kominfo dan Katadata Insight Center (KIC).
Menurut hasil survei yang dirilis pada 20 Januari 2022, mayoritas masyarakat Indonesia mengakses informasi di media sosial. Persentasenya mencapai 73 persen.
Sementara, untuk sumber informasi lainnya, sebanyak 79,7 persen responden mendapat informasi dari televisi. Dan, hanya 26,7 persen responden yang mendapat sumber informasi dari media berita online.
Jika melihat angka-angka yang dilaporkan, jawaban responden bersifat multiple. Artinya satu responden bisa menjawab lebih dari satu.
Survei ini dilakukan terhadap 10.000 responden di 34 provinsi di Indonesia yang digelar pada 4-24 Oktober 2021. Responden yang dipilih merupakan anggota rumah tangga berusia 13-70 tahun dan mengakses internet dalam tiga bulan terakhir.
Melihat hasil survei tersebut, sangat wajar bila 60 persen belanja iklan diambil oleh platform media sosial yang dimiliki oleh asing.
Ada juga data menarik lainnya. Menurut laporan Reuters Institute yang dirilis pada 15 Juni 2022, sebanyak 88 persen masyarakat Indonesia mengkonsumsi media daring sebagai sumber berita dengan persentase 88 persen.
Detikcom tercatat menjadi media daring dengan konsumsi terbesar, yaitu 65 persen. Jauh mengungguli Kompas.com di tempat kedua yang hanya 48 persen. Posisi Ketiga dipegang oleh CNN Indonesia dengan persentase 35 persen. Selanjutnya, Tribunnews dengan 32 persen.