Moeldoko pun sejatinya tidak menginginkan SK Kemenkum HAM bagi partai pimpinannya. Sebab, Moeldoko tidak ingin bila pengesahan partainya akan menjadi beban bagi pemerintah Jokowi. Moeldoko bahkan tidak mempersoalkan bila dikemudian hari Kemenkum HAM memutuskan Partai Demokrat yang diketuainya sebagai partai ilegal.
Bagi Moeldoko yang terpenting separuh dari jaringan Partai Demokrat bisa dikendalikannya. Sementara, bagi Marzuki Alie, Max Sopacua, Jhonny Allen Marbun, dan yang lainnya, KLB Demokrat merupakan salah satu cara untuk mengingatkan SBY untuk mengembalikan Partai Demokrat ke jati dirinya, yaitu partai yang demokratis, terbuka, dan modern.
Karena itulah sulit untuk menerka-nerka motif Moeldoko yang sesungguhnya? Bahkan Presiden Jokowi pun belum tentu mengetahuinya.
Apapun motif Moeldoko, namun dengan spekulasi seperti yang ditulis dalam artikel ini, Moeldoko bukanlah korban ghosting SBY seperti spekulasi sebelumnya. Justru SBY-lah yang kena prank Moeldoko.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI