Pertanyaannya, sentimen mana yang paling mewarnai popularitas AHY, sentimen positif ataukah sentimen negatif? Dalam rangka pembentukan sentimen itulah diperlukan peran influenser dan pendengung.
Sial bagi AHY, namanya begitu identik dengan SBY. Dengan keidentikannya itu, serangan terhadap SBY sama artinya dengan menggembosi AHY. Inilah yang membuat langkah AHY semakin berat dalam upaya pencapresannya. Kader-kader Demokrat pastinya sudah menyadarinya. Begitu juga dengan SBY.Â
Tetapi, dengan tingkat elektabilitas putra sulungnya yang menggiurkan tersebut, pertanyaan terpentingnya, benarkah SBY sungguh-sungguh berniat mencapreskan AHY?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H