Siapa pejabat pemerintah yang "more senior" atau lebih senior dari Menteri Keuangan Sri Mulyani yang dimaksud dalam berita kawat yang dibocorkan WikiLeaks tersebut?Â
Lantas, pertanyaan berikutnya, seberapa kuat pengaruh pejabat "more senior" ini dalam pemerintahan SBY sampai bisa membuat Sri Mulyani mengajukan pengunduran dirinya.
Bakrie Vs Sri Mulyani
Bumi Resources Minerals Tbk adalah perusahaan yang bergerak di sektor mineral. Perusahaan yang beroperasi di Kalimantan ini merupakan satu dari sejumlah perusahaan yang dimiliki Grup Bakrie. Sedangkan, mayoritas saham grup ini dimiliki oleh keluarga Bakrie, salah satunya Aburizal Bakrie yang akrab disapa Ical.
Pada 2005, SBY menunjuk Ical untuk menduduki jabatan Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat. Ical memegang jabatan ini sampai 2 hari setelah periode pertama SBY berakhir pada 20 Oktober 2009.Â
Sekitar 8 bulan kemudian Ical yang saat itu mengetuai Partai Golkar diangkat sebagai ketua harian sekretariat bersama partai-partai anggota koalisi pemerintahan. SBY sendiri duduk sebagai ketuanya.
Menariknya, susunan sekretariat bersama partai-partai anggota koalisi pemerintahan itu diumumkan hanya berselang dua hari setelah Sri Mulyani mengundurkan diri sebagai menteri keuangan pada 5 Mei 2010.
"Kemenangan saya definisikan karena berhasil tidak didikte," kata Sri Mulyani Â
Pernyataan tersebut diucapkan Sri saat beramah-tamah di gedung Maramis II di kompleks kantor Menko Perekonomian bersama pejabat Eselon I dan II usai upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional di lapangan Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, pada 20 Mei 2010 seperti yang dikutip Kompas.com
Dari waktunya, pengunduran diri Sri Mulyani pada 2010 tidak ada hubungannya dengan ancaman pengunduran dirinya setelah gagal meyakinkan SBY soal penundaan perdagangan saham PT Bumi pada 2008.
Tetapi, ada kemungkinan pengunduran diri itu dilakukan Sri Mulyani lantaran pembentukan  sekretariat bersama partai-partai anggota koalisi pemerintahan yang menempatkan Ical selaku ketua harian.Â