Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

TV One Vs SintesaNews: 5 Kebetulan Narasumber ILC

9 Maret 2020   13:02 Diperbarui: 9 Maret 2020   14:34 13050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto tangkapan layar Youtube (Sumber: Dok Pri)

"Karni Ilyas Gunakan Narasumber 'Palsu' dalam ILC Bahas Virus Corona?" Begitu judul berita Sintesanews yang diposting pada 4 Maret 2020 atau sehari setelah TV One menayangkan langsung Indonesia Lawyers Club yang menjadi salah satu program andalannya.

Pada dua paragraf pertamanya, Sintesanews menulis, "Tayangan Indonesia Lawyer Club yang digawangi oleh Karni Ilyas tadi malam ternyata menggunakan narasumber 'palsu' (bukan warga setempat).

Hal ini diungkap oleh Anis Hidayah, warga perumahan Studio Alam Indah, Depok, yang membongkar bahwa narasumber F yang disebut sebagai warga perumahan tersebut ternyata sama sekali bukan warga di situ. Narasumber tersebut tidak tinggal atau berdmosili di perumahan Studio Alam Indah Depok. Ia hanya pengunjung di perumahan itu."

Dituding menghadirkan narasumber palsu, pihak TV One menjadi gerah. Lantas lewat Humasnya, Raldy Doy, TV One mengungkapkan rencanyanya untuk mengambil langkah-langkah hukum terhadap Sintesanews. 

Bagi media sekelas TV One, dituding menggunakan narasumber palsu memang sangat merugikan. Kredibilitasnya yang selama ini dijaga bisa ambruk seketika.

Pasalnya, bisa-bisa jumlah pemirsa TV One merosot. Pun rating anjlok dengan sendirinya. Ujung-ujungnya pemasukan dari iklan pun bisa menukik.

Diksi "Palsu" untuk Narasumber ILC Edisi 3 Maret 2020 sudah Tepat

Dalam berita yang dipersoalkan TV One itu, Sintesanews mencopas konten yang diunggah Anis Hidayah lewat akun Facebook-nya pada 3 Maret 2020 pukul 21.45 WIB. 

Dalam laman Facebook-nya  Anis menulis, 

"Menyesalkan TV One.

Tadi malam ILC TV One membahas tentang corona. Menghadirkan mba F yang katanya warga perumahan kami, studio alam indah. Yang bersangkutan bukan warga kami, hanya berkunjung ke rumah kakaknya di perumahan kami...."

Unggahan Anis ini bila dilihat waktu penayangannya berdasarkan keterangan Gabriel Mahal saat mengenalkan Firni dan pelurusan Firni saat mendapat kesempatan bicara.


Benar, saat membuka acara, Karni Ilyas memang tidak menyebut Firni sebagai warga Studio Alam Indah, melainkan sebagai warga Depok.

"... Konon, daerah tempat tinggal dari korban ini langsung sepi. Saya dengar, bahkan, tukang sayur pun tidak berani masuk. Tapi bagaimana cerita yang sebenarnya? Kita akan minta ceritanya dari warga dari depok sendiri yang malam ini diwakili Ibu Firni. Bagaimana situasi yang terjadi, Bu?"

"Situasi yang terjadi" yang dimaksud Karni Ilyas pastinya mengarah pada situasi yang terjadi di "daerah tempat tinggal dari korban" yaitu Studio Alam Indah yang berada di Depok. Karenanya, tidak salah bila Anis Hidayah menangkap "warga dari Depok" sebagai warga Studio Alam Indah.

Apalagi, Sebelumnya, saat mengenalkan satu per satu nara sumber, Gabriel Mahal membacakan, "... Warga Studio Alam Indah, WNI di Wuhan: Firni...." 

Namun kemudian, informasi Gabriel dan pernyataan Karni tersebut langsung diluruskan Firni. Firni mengaku bila ia bukan warga Studio Alam Indah. Di komplek perumahan itu ia dan suamiya hanya mengunjungi kakaknya sejak 26 Februari 2020.

Pada kesempatan lain, Firni kembali menegaskan bila kehadirannya di studio bukan mewakili masyarakat Studio Alam Indah. Namun Firni pun mengaku bila ia memiliki rumah di dekat Universitas Indonesia, Depok.

Dengan demikian, tidak salah bila kemudian Anis menulis lewat akun Facebook-nya, "... katanya warga perumahan kami, studio alam indah. Yang bersangkutan bukan warga kami."

Berdasarkan kalimat Anis yang diposting pada laman Facebooknya tersebut, tidak salah juga bila Sintesanews kemudian menulis judul "Karni Ilyas Gunakan Narasumber 'Palsu' dalam ILC Bahas Virus Corona?"

Logikanya sederhana. Dikatakan A, padahal bukan A. Dikatakan beralamat di Kampung A. Faktanya, bukan beralamat di Kampung A. Inilah yang dinamakan alamat palsu.

Warga, menurut KBBI, artinya anggota (keluarga, perkumpulan, dan sebagainya). Karena tidak tercatat sebagai anggota komplek Studio Alam Indah, maka Firni bukan warga komplek tersebut.

Sedangkan "palsu" menurut KBBI artinya tidak tulen; tidak sah; lancung (tentang ijazah, surat keterangan, uang, dan sebagainya); 2 tiruan (tentang gigi, kunci, dan sebagainya); 3 gadungan (tentang polisi, tentara, wartawan, dan sebagainya); 4 curang; tidak jujur (tentang permainan dan sebagainya); 5 sumbang (tentang suara dan sebagainya).

Karena Firni bukan warga Studio Alam Indah, maka menyampaikan informasi "Warga Studio Alam Indah: Firni, adalah perbuatan curang atau tidak jujur.

Bahkan, meskipun, Firni berstatus warga Studio Alam Indah, diksi "Palsu" pada judul Sintesanews tetap tidak salah. Pasalnya, "Palsu" pada judul berita tersebut merupakan kesimpulan dari "katanya warga perumahan kami, studio alam indah. Yang bersangkutan bukan warga kami" yang diposting Anis.

Lagipula, definisi "palsu" yang dimaksud Sintesanews sudah ditulis pada akhir paragraf pertamanya, "'palsu' (bukan warga setempat)". 

TV One dan 5 Kebetulan yang Membuatnya sangat Beruntung

Sebenarnya, meskipun bukan warga Studio Alam Indah, Firni sangat tepat dihadirkan sebagai narasumber dalam ILC yang bertema "Ketika Virus Corona sudah Sampai di Indonesia". 

Sebab, Firni dan suaminya, Dody Setiawan bukan saja saksi mata yang melihat langsung situasi Studio Alam Indah sebelum dan sesudah terungkapnya dua warga komplek yang terjangkit Corona, tetapi juga saksi mata yang mengalami langsung peristiwa saat virus mulai menyebar di Wuhan, China.  Dengan begitu, pemirsa ILC bisa membandingkan perbedaan situasi dan penanganan kasus Corona di Indonesia dengan di China.

Dan, TV One sangat beruntung mendapatkan narasumber seperti Firni dan Suaminya. Disebut beruntung lantaran sedikitnya terdapat 5 faktor kebetulan.

Pertama, dari sekian banyak jumlah komplek perumahan serta RT/RW di seluruh tanah air, Firni dan suaminya yang juga alumni Wuhan memiliki keluarga (kaka) di sekitar "TKP".

Kedua, hanya empat hari sebelum pemberitaan kasus Corona meletus di Indonesia, Firni dan suaminya bertamu dan tinggal di rumah yang berada di sekitar "TKP".

Ketiga, dari sekian banyak jumlah rumah di Studio Alam Indah dan sekitarnya, kru TV One mampu menemukan rumah milik warga yang dikunjungi Firni dan suaminya yang kebetulan alumni Wuhan.

Keempat, dari sekian banyak warga dan tamu di Studio Alam Indah, kru TV One sanggup membujuk Firni dan suaminya untuk hadir sebagai narasumber ILC. Padahal, menurut Anis Hidayah, warga komplek yang real menolaknya.

Kelima, dari sekian banyak media dengan awaknya, TV One menjadi media pertama mampu menemukan Firni serta suaminya. Bukan hanya itu, TV One juga mampu menghadirkannya sebagai narasumber dalam acara talk show.

Dan, mungkin masih ada lagi kebetulan-kebetulan lainnya.

Menariknya lagi, meskipun memiliki rumah di Depok, tepatnya di sekitar UI, Firni dan suaminya memilih tinggal di rumah kakaknya yang Studio Alam Indah yang jaraknya dari UI hanya belasan kilometer dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. 

Tetapi, faktor kebetulan bukanlah sebuah kemustahilan. Faktanya, pada 3 Maret 2020, ILC menghadirkan Firni dan suaminya.

Hanya saja, dengan sederet kebetulannya, mungkin hanya Tuhan dan TV One yang mampu menemukan alumni Wuhan plus Natuna didaerah tempat tinggal korban pertama Corona di Indonesia.. 

Kembali ke niat TV One yang akan memperkarakan Sintesanews. 

Raldy Doy benar, Firni sudah meluruskan informasi yang menyebutnya sebagai warga Studio Alam Indah. Tetapi, yang dipermasalahkan bukan pelurusan Firni, melainkan informasi yang dibacakan diinformasikan Gabriel Mahal.

Pertanyaannya sebenarnya sederhana, apakah Gabriel salah membaca? 

Tetapi, apapun itu, sebelum membawa kasus narasumber palsu ini ke ranah hukum. lebih baik TV One memeriksa kembali informasi yang diberikannya kepada Gabriel dan juga Karni Ilyas. 

Karena jika saja Firni tidak meluruskan informasi tentang dirinya, pemirsa TV One tetap menganggap Firni sebagai warga Studio Alam Indah. Artinya, TV One telah mengecoh pemirsanya. Dan, TV One pastinya tidak menginginkan distempel sebagai media pengecoh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun