Tadi malam ILC TV One membahas tentang corona. Menghadirkan mba F yang katanya warga perumahan kami, studio alam indah. Yang bersangkutan bukan warga kami, hanya berkunjung ke rumah kakaknya di perumahan kami...."
Unggahan Anis ini bila dilihat waktu penayangannya berdasarkan keterangan Gabriel Mahal saat mengenalkan Firni dan pelurusan Firni saat mendapat kesempatan bicara.
Benar, saat membuka acara, Karni Ilyas memang tidak menyebut Firni sebagai warga Studio Alam Indah, melainkan sebagai warga Depok.
"... Konon, daerah tempat tinggal dari korban ini langsung sepi. Saya dengar, bahkan, tukang sayur pun tidak berani masuk. Tapi bagaimana cerita yang sebenarnya? Kita akan minta ceritanya dari warga dari depok sendiri yang malam ini diwakili Ibu Firni. Bagaimana situasi yang terjadi, Bu?"
"Situasi yang terjadi" yang dimaksud Karni Ilyas pastinya mengarah pada situasi yang terjadi di "daerah tempat tinggal dari korban" yaitu Studio Alam Indah yang berada di Depok. Karenanya, tidak salah bila Anis Hidayah menangkap "warga dari Depok" sebagai warga Studio Alam Indah.
Apalagi, Sebelumnya, saat mengenalkan satu per satu nara sumber, Gabriel Mahal membacakan, "... Warga Studio Alam Indah, WNI di Wuhan: Firni...."Â
Namun kemudian, informasi Gabriel dan pernyataan Karni tersebut langsung diluruskan Firni. Firni mengaku bila ia bukan warga Studio Alam Indah. Di komplek perumahan itu ia dan suamiya hanya mengunjungi kakaknya sejak 26 Februari 2020.
Pada kesempatan lain, Firni kembali menegaskan bila kehadirannya di studio bukan mewakili masyarakat Studio Alam Indah. Namun Firni pun mengaku bila ia memiliki rumah di dekat Universitas Indonesia, Depok.
Dengan demikian, tidak salah bila kemudian Anis menulis lewat akun Facebook-nya, "... katanya warga perumahan kami, studio alam indah. Yang bersangkutan bukan warga kami."
Berdasarkan kalimat Anis yang diposting pada laman Facebooknya tersebut, tidak salah juga bila Sintesanews kemudian menulis judul "Karni Ilyas Gunakan Narasumber 'Palsu' dalam ILC Bahas Virus Corona?"
Logikanya sederhana. Dikatakan A, padahal bukan A. Dikatakan beralamat di Kampung A. Faktanya, bukan beralamat di Kampung A. Inilah yang dinamakan alamat palsu.