Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mr P yang Misterius dan Ahmad Dhani Cs dalam "Makar 212"

2 Desember 2017   09:00 Diperbarui: 9 Desember 2017   19:25 9473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.boombastis.com

Mr P pun pastinya memiliki akses yang memberikannya informasi jika penahanan atas Dhani Cs tidak berlangsung lama. Dan, informasi Mr P yang diberikannya pada Al Khathatah alias Gatot ini ternyata benar.

Menariknya, meski hadir dalam rapat di UBK bersama Dhani CS, sosok Mr P sama sekali tidak disentuh. Bahkan, identitas Mr P pun sampai sekarang masih misterius.

Dan, sampai artikel ini ditayangkan, belum seorang pun yang mengungkapkan identitas serta peran Mr P dalam upaya makar terhadap Presiden Jokowi.

Persoalan sebenarnya, benarkah rencana makar itu ada?

Sekitar 2 minggu sebelum hari penangkapan yang bertepatan dengan penyelenggaraan Aksi 212, media sudah memberitakan tentang adanya sekelompok orang yang berencana menggulingkan Presiden Joko Widodo.

Diawali oleh pidato Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada 21 November 2016 yang menyebut adanya upaya makar dengan menunggangi sekuel Aksi 411 yang rencananya digelar antara tanggal 25 November atau 2 Desember 2016 (Waktu itu belum ada kepastian tentang waktu pelaksanaan aksi).

"... Aksi tanggal 25 November dan 2 Desember. Informasi yang kita terima 25 November akan ada aksi unjukrasa di DPR. Namun ada upaya tersembunyi dari beberapa kelompok yang ingin masuk ke DPR dan berusaha untuk dalam tanda petik menguasai DPR...,"  ungkap Tito dalam pidatonya (Sumber: Detik.com).

Saat ditanya soal aktor di balik kabar rencana makar yang diduga akan menunggani aksi unjuk rasa pada 2 Desember, dengan enteng Tito menjawab, "baca saja Google"

"Isu makar baca saja google, siapa yang ingin menjatuhkan pemerintah, jatuhkan Pak Jokowi, nah itulah dia. Enggak usah ngomongin ini lagi, baca saja di media, itu ada beberapa pihak yang katakan 'kita akan duduki DPR', itu inkonsitusional," katanya usai acara Istighotzah Akbar di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, pada 22 November 2016 (Sumber: Republika.co.id).

Kapolri tidak salah. Lewat Google, pengguna internet bisa mencari sejumlah informasi terkait pidato-pidato yang berisi perlawanan terhadap Jokowi.

Tetapi, jawaban "baca saja Google" pastinya hanya candaan Kapolri belaka. Sebab, jawaban yang tepat adalah"... Lalu dari pertemuan terbatas darisurveilance yang dilakukan. Isinya bertujuan menurunkan Presiden Jokowi ...".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun