Sekali lagi, apa yang salah dari pemaparan Gatot dalam ILC tersebut?
Sama seperti jawaban-jawaban yang diberikannya saat tampil di Rosi, pemaparan Gatot soal ancaman yang dihadapi Indonesia pun tidak salah.
Apakah Jepang dan juga negara-negara lainnya yang terlibat dalam perang dunia menduduki Indonesia hanya karena sumber daya alamnya? Jawabannya, bukan.
Dalam “Target Tokyo: Kisah Jaringan Mata-mata Sorgi” yang diterbitkan oleh Erlangga pada 1988 dikisahkan tentang Richard Sorge yang dikirim Sovyet untuk memata-matai pergerakan tentara Jepang.
Dalam buku yang mengungkap kisah nyata mata-mata Sovyet/Comintern disebutkan jika Sovyet memprediksi Jepang akan menduduki kawasan Siberia guna menguasai sumber daya alamnya.
Faktanya, Jepang tidak menyerang Siberia, sebaliknya negara matahari terbit itu memilih Asia Tenggara, termasuk Indonesia untuk didudukinya.
Jadi dalam situasi global yang tengah memanas, khususnya di kawasan Laut Tiongkok Selatan, sangat wajar kalau Panglima TNI memaparkan adanya ancaman besar terhadap Indonesia.
Dalam berbagai kesempatan, Gatot juga kerap mengungkapkan tentang ancaman proxy war terhadap bangsa ini. Menariknya, tidak sedikit dari anak bangsa ini yang meremehkannya.
Lebih menariknya lagi, para peremeh itu diketahui berasal dari kelompok pendukung Presiden Jokowi.
Ada apa dengan para pendukung Jokowi (yang sebagian besar merupakan pendukung Ahok) yang memandang adanya proxy war sebagai bualan Gatot?
Anehnya, upaya untuk menghadap-hadapkan Panglima TNI dengan Presiden RI juga dilancarkan oleh orang-orang yang ada di lingkungan istana sendiri.