Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

(FWD) Gegara Kompasiana, Aku jadi Pengeber Online Batik Cirebon

31 Oktober 2016   12:09 Diperbarui: 3 November 2016   07:19 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Iya,” jawabnya.”Motif yang itu satu. Motif yang sebelah kanannya dua.”

“Oke,” ucapku sambil mengingat pesanannnya.

Setelah segala urusan dagang selesai. Obrolan bla bla bla pun kembali dimulai.

“Sudah dulu ya, Mas,” ucapnya. “Nanti dilanjut lagi.”

Setelah saling mengucapkan salam, komunikasi jarak jauh pun diputus. Sepintas mataku melayang pada layar ponsel jadulku. Siapa tahu di layar itu melintas “This phone will self-destruck in five second”. Kalau saja serentetan kata itu melintas, pasti hape yang kupegang itu langsung kulempar sebelum meledak. Dan, musik panturaan berganti dengan thame song film “Mission Imposible”.

***

Begitulah salah satu episode dalam salah satu seasonperjalanan hidupku. Sebelumnya sama sekali tidak pernah terpikirkan kalau aku jadi pengeber online batik Cirebon. Merencanakan untuk berencana pun tidak pernah tercita-citakan. Ini semua gegara Kompasiana.

Jauh hari sebelumnya, sekitar pertengahan September 2015. Waktu itu datang telepon dari admin Kompasiana. Nur Hasanah namanya.  Mbak Admin itu mengajakku untuk terlibat dalam penulisan buku yang akan diterbitkan oleh sebuah bank swasta. Langsung saja aku jawab “Ya”. Padahal, waktu itu belum tahu honornya. Yang penting “Ya” dulu, honor mah belakangan. Kan #YangPentingHatinya.

Dua pilihan disodorkan, menulis tentang rotan atau batik.Langsung saja kujawab, “batik”. Dari nama usahanya, “Pekauman Jaya”, tercium aroma keraton. Pasti lokasinya masih di sekitar daerah keraton yang jaraknya tidak lebih dari 7 Km dari rumahku.

Setelah kontak dengan pengelola Pekauman Jaya, baru kutahu kalau Pekauman Jaya bukan berada di sekitar daerah istana atau tempat tinggal  raja, tapi astana yang berarti makam. Pekauman Jaya bertempat di Desa Kalitengah, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Cirebon yang berada di selatan pemakaman Gunung Jati.  

Seperti yang sudah direncanakan, pada 28 September 2015 aku menemui Dian Novalia di rumahnya. Selesai wawancara dan foto-foto, Dian mengajakku keliling tempat usahanya. Dari pengrajin batik berusia 37 tahun itu aku mendapat banyak pengetahuan soal batik beserta proses pembuatannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun