Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Grand slam US Open 2023: Coco Gauff Semakin Gemilang, Novak Djokovic Pecahkan Rekor

13 September 2023   19:15 Diperbarui: 13 September 2023   19:40 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Petenis 30 tahun itu memutuskan USO 2023 menjadi turnamen terakhirnya sebelum resmi gantung raket. Ia tersingkir di babak pertama oleh finalis Aryna Sabalenka 3-6, 2-6.

Coco Gauff sempurnakan musim lapangan keras dengan gelar US Open 2023

Tidak ada yang mengira dengan pencapaian luar biasa yang dilakukan oleh Coco Gauff sepanjang musim lapangan keras 2023. Setelah mengalami pencapaian yang naik-turun di musim tur 2022-2023, Gauff menorehkan pencapaian gemilang dengan menjuarai tunggal putri USO 2023.

Gelar tersebut merupakan pencapaian terbaiknya sejak beralih ke profesional tahun 2018 lalu, atau ketika ia berusia 14 tahun. Semua ini berkat kerja kerasnya dan tentu saja semangatnya untuk menempa diri menjadi yang terbaik.

Aksi Gauff di US Open 2023. (sumber foto: USOpen.org)
Aksi Gauff di US Open 2023. (sumber foto: USOpen.org)
Gauff memang sempat berada di persimpangan jalan. Ia mengalami masa-masa dimana ia harus berjuang mengatasi problem mentalnya sebagai tennis prodigy remaja yang berprestasi.

Gauff pernah mengatakan bahwa ia mengalami depresi. Namun kedua orang tuanya tidak pernah mengonfirmasi hal itu. Kepada The New York Times, sang ayah yang juga menjadi pelatih utamanya mengatakan bahwa putrinya tidak pernah mengalami depresi klinis, tidak pernah didiagnosis menderita depresi, tidak pernah menemui siapa pun tentang depresi. (sumber: The Sporting News)

Tahun demi tahun berlalu, Gauff menjalani kariernya dari satu turnamen ke turnamen lain, dari satu negara ke negara lain. Ia menempa dirinya dengan sangat keras, menyerap banyak ilmu dari petenis putri lainnya.

Gauff terbilang cukup sukses mengawali musim tur 2023 ketika menjuarai WTA 250 ASB Classic di Selandia Baru. Namun sejak itu grafiknya kembali naik turun, bahkan ia tersingkir di babak pertama Wimbledon 2023.

Berkaca dari kegagalan beruntun yang ia alami, Gauff dan timnya melakukan evaluasi untuk meng-upgrade level permainannya. Ia dibantu oleh dua pelatih baru, Brad Gilbert dan Pere Riba. Keduanya adalah mantan petenis ATP Tour.

Gauff tidak enggan memperbaiki servisnya, bersemangat menyempurnakan kemampuan forehand-nya dan volinya serta meningkatkan footwork-nya. Tapi hal paling penting dari semua upgrade teknis tersebut adalah Gauff mampu meningkatkan rasa percaya dirinya.

Tentang footwork Gauff, ia terlihat lebih lincah meng-cover lapangan meski lawan mencecarnya dengan pukulan ke berbagai arah. Ia mampu mengejar bola dari lawan kemanapun arahnya, dimana bersamaan dengan itu ia berusaha meng-generate pukulan dengan target bidang permainan lawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun