Di gim kedelapan, ketika kedudukan 5-2 untuk keunggulan Djokovic, terjadi tiga kali deuce yang akhirnya dimenangkan Medvedev. Hal itu membuat Djokovic harus segera mengakhiri set pertama atau permainan Medvedev akan semakin berkembang.
Kali ini Djokovic yang melakukan servis memilih berada di baseline untuk mengontrol permainan. Ia melakukan servis keras dan juga mengajak Medvedev melakukan reli panjang. Ini agar Djokovic mendapatkan angka dari kesalahan atau unforced errors yang dilakukan Medvedev.
Djokovic sadar bahwa lawannya kurang konsisten dengan reli panjang. Pada satu titik Medvedev akan gusar dan akan membuat kesalahan dengan memukul bola terlalu kuat atau terlalu pelan hingga menghantam net.
Ternyata siasat itu berhasil. Backhand Medvedev dinyatakan keluar, membuat Djokovic berhasil menutup set pertama dengan 6-3.
Mampu meladeni reli panjang adalah salah satu kekuatan Djokovic dan merupakan salah satu petenis dengan stamina, tingkat konsistensi serta ketahanan paling tinggi dalam hal reli. Mungkin cuma Rafael Nadal (Spanyol) dan Andy Murray(Inggris) yang bisa menyamai kemampuan Djokovic tersebut, tapi di masa sebelum kedua petenis itu mengalami cedera.
Kalau dibandingkan dengan generasi yang lebih muda, Carlos Alcaraz (Spanyol) dan mungkin Casper Ruud (Swedia) boleh masuk dalam daftar. Tapi kalau Djokovic pernah mengatakan bahwa permainan Alcaraz mengingatkannya dengan Nadal, artinya Alcaraz memiliki level permainan yang kurang lebih sama dengannya.
Kembali ke pertandingan final USO 2023 antara Djokovic dan Medvedev, set kedua adalah set paling intens. Perkiraan Djokovic betul, Medvedev bangkit di set tersebut dengan mengerahkan kemampuannya.
Di set ini kedua petenis saling mengejar angka mulai 1-1, 2-2 hingga 6-6. Begitu pula di sesi tie break mereka masih saling mengejar poin.
Terjadi beberapa kali deuce di empat gim yaitu gim pertama, ketujuh, kedelapan dan ke-12. Tiga gim terakhir adalah gim yang paling lama dimana masing-masing terjadi empat kali deuce. Masing-masing petenis berbagi dua kali kemenangan.
Tampaknya Medvedev berupaya merebut set kedua ini bagaimanapun caranya demi membuka peluang memenangkan pertandingan dalam empat set. Sebisa mungkin ia menghindari pertandingan berlangsung lima set.
Tapi ternyata perkiraan Medvedev meleset. Djokovic yang telah mampu membaca permainan Medvedev bermain begitu taktisnya dan berhasil memenangkan set kedua setelah memenangkan sesi tie break dengan 7-5. Untuk sementara, Djokovic unggul 2-0.