Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Cincinnati Masters 2023: Djokovic Masih Digdaya dan Coco Gauff Juara Termuda

23 Agustus 2023   21:08 Diperbarui: 24 Agustus 2023   04:26 1754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah turnamen pertama Djokovic di AS setelah lebih dari dua tahun lamanya tidak diijinkan memasuki negara tersebut lantaran belum divaksin COVID-19. Alhasil ia melewatkan seluruh turnamen di AS sepanjang tahun 2021 hingga Mei 2023, antara lain: Indian Wells, Miami Open, Cincinnati Masters dan US Open.

Pertandingan final Cincinnati 2023 antara Djokovic dan Alcaraz berlangsung mendebarkan tapi juga sekaligus menghibur dan menimbulkan decak kagum. Pertandingan antara dua raksasa tenis putra tersebut rasanya layak menjadi salah satu pertandingan tenis terbaik tahun ini, bahkan mungkin sepanjang masa.


Baik Djokovic dan Alcaraz saling adu siasat dan strategi ciamik untuk menjadi yang terbaik di Cincinnati 2023. Mereka adalah petenis all-court dengan varied shots yang agresif di lapangan.

Sayang, cuma ada satu kursi untuk sang juara dan Djokovic kali ini lebih layak untuk mendudukinya. Ini adalah gelar Cincinnati ketiga bagi Djokovic setelah tahun 2018 dan 2020.

Kemenangan Djokovic di Cincinnati 2023 sebenarnya sudah diprediksi. Sejak babak kedua (di babak pertama memperoleh bye) hingga semifinal, Djokovic tidak pernah kehilangan satu set sama sekali.

Berbeda dengan Alcaraz yang harus bertanding tiga set sejak babak kedua hingga semifinal. Bahkan ia nyaris tumbang di babak semifinal ketika berhadapan dengan petenis non unggulan Hubert Hurkacz (Polandia) dengan skor 2-6, 7-6(7-4), 6-3.

Bisa jadi Alcaraz sedang dalam fase adaptasi dari musim lapangan rumput ke musim lapangan keras. Bisa jadi juga ia kurang memiliki waktu persiapan yang memadai sejak kandas di perempat final Canadian Open 2023 yang diadakan seminggu Cincinnati 2023.

Djokovic sendiri baru mengikuti turnamen musim lapangan keras di Cincinnati 2023. Usai menjadi runner-up Wimbledon 2023 Juli lalu, ia sibuk berlatih di lapangan keras di sebuah resort di Montenegro milik Janko Tipsaravic, mantan petenis Top 10 ATP dari Serbia. (sumber: Tennis365)

Sekadar menengok data head-to-head antara Djokovic dan Alcaraz di ATP Tour, sebelum bertemu di Cincinnati 2023 mereka sudah tiga kali bertemu dan skor keduanya 2-1 untuk keunggulan Alcaraz. Di turnamen Mutua Madrid Open 2022 lalu, Alcaraz menang tiga set di babak semifinal dengan skor sangat ketat 7-6(7-5), 5-7, 6-7(5-7).

Kemudian di babak semifinal grand slam French Open 2023 Juni lalu, gantian Djokovic yang menang empat set. Pada waktu itu Alcaraz mengalami kram pada kakinya yang mempengaruhi penampilannya.

Laga paling penting antara dua petenis tersebut sejauh ini adalah babak final grand slam Wimbledon 2023. Djokovic mampu mengimbangi pertandingan lima set selama empat jam 42 menit, walau pada akhirnya Alcaraz yang merebut trofi juara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun