Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Juara French Open 2023, Novak Djokovic dan Iga Swiatek Raup Hadiah Miliaran Rupiah

13 Juni 2023   17:37 Diperbarui: 13 Juni 2023   17:47 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi turnamen French Open 2023. (sumber foto: RMB.be)

Selama kurun waktu 2022-2023, Muchova bekerja dengan sangat keras untuk memulihkan performanya. Sempat berada di peringkat 235 dunia di bulan Agustus 2022 lalu, ia harus kembali merangkak naik setahap demi setahap hingga akhirnya kembali ke Top 50 di bulan Mei 2023.

Sejak babak pertama hingga final FO 2023, Muchova mengalami dua kali kehilangan set. Ia membuat kejutan ketika menyingkirkan tiga petenis unggulan, diantaranya unggulan kedua Aryna Sabalenka (Belarus) yang menjadi salah satu favorit juara. Berikut data pertandingan Muchova sejak babak pertama:
Babak 1: Maria Sakkari (unggulan 5/Yunani) 7-6(7-5), 7-5
Babak 2: Nadia Podoroska (Argentina) 6-3, 0-6, 6-3.
Babak 3: Irina-Camelia Begu (unggulan 27/Rumania) 6-3, 6-2.
Babak 4: Elina Avanesyan (Rusia) 6-4, 6-3.
Perempat final: Anastasia Pavlyuchenkova (Rusia) 7-5, 6-2.
Semifinal: Aryna Sabalenka (unggulan 2/Belarus) 7-6(7-5), 6-7(5-7), 7-5.

Sebelum Swiatek dan Muchova saling bertemu di final FO 2023, keduanya pernah bertemu babak pertama turnamen lapangan tanah liat Prague Open 2019. Pada waktu itu Muchova menang secara rubber set.

Lain dulu lain sekarang, amunisi Swiatek saat ini sudah jauh berbeda. Swiatek kini dikenal sebagai petenis all-round yang bermain agresif dengan variasi pukulan yang kerap membuat lawan tak berkutik. Permainannya yang semakin berkembang dan cukup konsisten, ditunjang dengan fisik prima dan mental yang kuat membuatnya bertahan sebagai petenis putri nomor satu dunia sejak April 2022 lalu.

Ketika bertanding melawan Muchova yang memiliki gaya permainan yang juga sama-sama agresif, Swiatek paham apa yang harus ia lakukan. Servis keras dan voli Muchova terkenal berbahaya, sehingga ia harus mampu mengontrol pukulan-pukulannya dengan baik.

Swiatek sadar bahwa permainan Muchova tidak bisa dipandang sebelah mata. Apalagi lawannya mampu menumbangkan Sakkari di babak pertama dan Sabalenka di babak semifinal.

Untuk itu, ia memilih menekan Muchova sejak awal set pertama. Gim kelima di set pertama adalah yang paling alot dimana terjadi empat kali deuce hingga forehand Muchova menghantam net. Pada akhirnya, Swiatek memenangkan set pertama dengan 6-2.

Di set kedua, Swiatek sebenarnya sudah unggul 3-0 dan kememangan tampaknya sudah di depan mata. Tetapi secara bersamaan pula Muchova berupaya keras untuk bangkit hingga mampu menyamakan kedudukan 3-3.

Skor sama berlanjut hingga 4-4, 5-5 yang pastinya membuat Swiatek berada dalam tekanan. Akhirnya, Swiatek harus rela memberikan set kedua untuk Muchova dengan 5-7. Kemenangan Swiatek yang tertunda membuatnya harus mengevaluasi permainannya untuk pertandingan set ketiga.

Ternyata Muchova juga melakukan hal yang sama. Swiatek bahkan sempat tertinggal 0-2 tetapi ia segera menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Sebagaimana set kedua, terjadi kejar-mengejar skor di set ketiga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun