Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Duka Menjelang Lebaran di Kampung Halaman

10 Mei 2023   21:05 Diperbarui: 10 Mei 2023   21:14 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mah, papi dan mamimu sudah sangat rindu dengan anak-anak. Jadi, biarlah aku yang nengok ayah. Kalau kondisi ayah stabil, aku bisa langsung ke Medan," kata Rangga.

Sang istri menghela nafas panjang lagi sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Enggak, enggak, Pah. Sudahlah, kita nggak usah berdebat tentang ini. Aku bisa telpon papi dan mamiku kalau ayahmu sakit. Biar saja tiket pesawat hangus, uang bisa dicari. Yang penting Papah sekarang cepetan cari tiket apa aja buat ke Ngawi besok pagi-pagi," ujar sang istri.

Dengan perasaan bimbang, Rangga segera membuka laptopnya. Ia mencari tiket pesawat, bus dan kereta api di tiga aplikasi untuk keberangkatan esok hari, pagi-pagi.

Karena Lebaran tinggal beberapa hari lagi, alhasil semuanya nihil. Tiket kereta api dan bus sudah ludes dipesan. Begitu pula tiket pesawat untuk rute Jakarta-Yogya, Jakarta-Solo, Jakarta-Surabaya, dan Jakarta-Madiun semuanya sold out. Bahkan layanan sewa mobil yang tersedia di tiga aplikasi tersebut juga telah habis dipesan.

Sudah hampir jam dua belas malam. Rangga yang hampir patah semangat tiba-tiba teringat dengan teman kantornya yang bernama Arbi yang juga hendak mudik ke Medan esok hari. Ia berniat meminjam mobil temannya itu untuk mudik ke Ngawi.

Beruntung Arbi belum tidur ketika ia meneleponnya. Ia segera mengutarakan maksudnya, dan ternyata temannya sungguh baik hati. Ia mau meminjamkan mobilnya kepada Rangga asal Rangga bersedia datang sebelum subuh.

Alhasil dini hari itu, Rangga, istrinya dan kedua anak mereka yang masih balita harus ke Bekasi dengan menumpang taksi. Beberapa waktu kemudian, mobil hatchback berwarna putih itu sudah meluncur ke jalan tol yang menghubungkan Bekasi dan Ngawi.

***

Keluarga Rangga tiba di RSUD Ngawi ketika sore hari. Kedatangannya disambut Dirga yang segera memeluknya erat. Sudah setahun lamanya kakak-adik itu tidak berjumpa.

Rangga merasa sedih ketika melihat kondisi ayahnya yang terbaring tak berdaya dengan sejumlah selang dan kabel-kabel. Dokter mengatakan bahwa ayah Rangga mengalami serangan jantung dan sejak sore kemarin belum siuman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun