Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Carlos Alcaraz dan Elena Rybakina adalah Raja dan Ratu BNP Paribas Open 2023

21 Maret 2023   19:57 Diperbarui: 21 Maret 2023   20:00 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Medvedev sempat membalas love game di gim keenam, yang membuatnya meraih angka keduanya. Tetapi di saat yang bersamaan permainan Alcaraz juga berkembang hingga berhasil merebut gim ketujuh yang membuat skor menjadi 5-2.

Di gim kedelapan, Medvedev berupaya untuk bangkit dan berhasil menambah satu angka lagi untuk memperkecil gap skor dengan lawan. Namun Alcaraz sudah telanjur menguasai lapangan.

Alcaraz melakukan variasi pukulan cakep termasuk service return dan dua kali dropshot keren yang efektif menghasilkan angka. Pada akhirnya, Alcaraz menutup set pertama dengan 6-3 setelah Medvedev gagal melakukan service return.

Di set kedua, Alcaraz menunjukkan kelasnya sebagai petenis nomor satu dunia (walaupun ketika ia bertanding masih berada di posisi 2 ATP). Ia mengerahkan kemampuannya hingga membuat Medvedev tampak sulit untuk berkelit.

Bermain tenang dan lepas, Alcaraz membuat love game di gim pertama dan kedua. Entah karena kelelahan atau permainan Alcaraz yang lebih baik, pukulan Medvedev terlihat lemah. Di gim pertama saja ia sudah melakukan kesalahan dengan memukul bola ke badan net dan melakukan double faults yang tentu saja menguntungkan Alcaraz.

Alcaraz cukup cerdas memanfaatkan situasi tersebut dan berusaha merobek pertahanan Medvedev. Beberapa kali Medvedev tunggang langgang di lapangan demi meraih poin zonk, berusaha memukul bola yang berasal dari voli dan dropshot Alcaraz yang rasanya mustahil untuk dikembalikan.

Unggul 4-0 membuat Alcaraz berada di atas angin. Tetapi Medvedev masih berupaya membuka peluangnya walau tampaknya sulit. Medvedev sempat merebut gim kelima, akan tetapi gim berikutnya kembali menjadi milik Alcaraz yang membuatnya unggul 5-1.

Akan tetapi, percikan semangat Medvedev masih eksis. Di gim ketujuh, ketika Medvedev unggul 40-15, ia mampu mengembalikan dropshot dari Alcaraz dan melakukan dropshot balasan yang akhirnya gagal dikembalikan Alcaraz. Amazing pollll!!

Misi Alcaraz untuk memenangkan pertandingan final di gim ketujuh gagal. Ia harus mengikuti ajakan Medvedev untuk bermain di gim kedelapan. Ketika Alcaraz unggul 30-15, terjadi adegan mendebarkan yang poinnya direbut oleh Medvedev.

Alcaraz memberi dropshot yang memantul tepat di belakang net Medvedev. Akan tetapi Medvedev yang telah memahami siasat Alcaraz segera bergerak ke depan dan melakukan backhand dua tangan sekeras mungkin. Nah, Alcaraz yang sudah bersiaga di baseline melakukan forehand ke arah lainnya yang segera disambut dengan smash keras Medvedev ketika posisi bola cukup sempurna.  

Tetapi Alcaraz justru mampu mengembalikan bola dengan backhand-nya. Sayang, bola melambung tanggung yang segera disambut oleh Medvedev dengan smash yang kali ini sangat keras. Alcaraz yang sebenarnya mampu membaca arah bola menjadi pasrah, bola memantul di raket Alcaraz tetapi tak bisa ia arahkan ke bidang permainan Medvedev. Keren abis!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun