tenis Indian Wells Masters atau BNP Paribas Open 2023 telah berakhir pada Minggu (19/3/2023) waktu California, Amerika Serikat (AS) atau Senin pagi (20/3/2023) waktu Indonesia. Turnamen ATP Masters 1000 untuk putra dan WTA 1000 untuk putri itu ditutup dengan pertandingan final tunggal putra antara unggulan teratas Carlos Alcaraz Garfia (Spanyol) melawan unggulan kelima Daniil Medvedev (Rusia).
TurnamenCarloz Alcaraz keluar sebagai juara tunggal putra setelah menang mudah atas Daniil Medvedev dengan dua set langsung 6-3, 6-2. Ini merupakan gelar kedua Alcaraz sepanjang musim tur 2023 dan gelar kedelapan sepanjang karirnya.
Alcaraz juga menggagalkan impian Medvedev untuk melakukan kuatrik atau merebut gelar juara keempat secara berturut-turut. Sejak pertengahan Februari hingga awal Maret 2023 lalu, Medvedev mendominasi ATP Tour ketika menjuarai tiga turnamen di Belanda, Qatar dan Uni Emirat Arab secara berturut-turut.
Beberapa jam sebelum final tunggal putra dimulai, babak final tunggal putri juga digelar di lapangan yang sama yaitu Stadium 1 Indian Wells Tennis Garden. Tampil sebagai juara tunggal putri adalah unggulan ke-10 Elena Rybakina (Kazakhstan) yang mengalahkan unggulan kedua sekaligus Aryna Sabalenka (Belarus) dengan dua set langsung 7-6(13-11), 6-4.
Rybakina membuat revans cantik setelah mampu mengalahkan lawan yang sama di babak final grand slam Australian Open 2023 Januari lalu. Di Melbourne Park, juara grand slam Wimbledon 2022 itu menyerah di tangan Sabalenka setelah bertarung sepanjang tiga set. Nah, di Indian Wells 2023 ini, Rybakina cuma perlu dua set untuk mengunci kursi juara.
Ini merupakan gelar turnamen WTA 1000 pertama Rybakina di sepanjang karirnya. Hasil di Indian Wells juga memperbaiki catatannya di tahun 2022 dimana pada waktu itu ia hanya sampai di babak perempat final setelah kalah dari Maria Sakkari (Yunani).
Sementara itu di nomor ganda putra, gelar juara disabet oleh duet non unggulan Rohan Bopanna (India) / Matthew Ebden (Australia). Di babak final yang berlangsung Sabtu (19/3/2023), mereka membuat kejutan dengan menumbangkan unggulan teratas Neal Skupski (Inggris) / Wesley Koolhof (Belanda) dengan skor 6-3, 2-6 dan tie break 10-8.
Di ganda putri, gelar juara diraih oleh ganda terkuat di dunia saat ini yaitu Barbora Krejcikova / Katerina Siniakova dari Ceko. Di babak final yang juga diadakan Sabtu, mereka menang atas ganda bukan unggulan Laura Siegemund (Jerman) / Beatriz Haddad Maia (Brasil) dengan skor 6-1, 6-7(3-7), dan tie break 10-7.
Sebagai informasi, Siegemund/Haddad Maia adalah ganda yang mengalahkan petenis Indonesia Aldila Sutjiadi yang berpasangan dengan Miyu Kato (Jepang) di babak semifinal. Aldila/Kato yang untuk pertama kalinya melangkah ke babak semifinal turnamen WTA 1000 harus mengakui keunggulan ganda dadakan itu dengan dua set langsung 1-6, 2-6.
Tulisan ini akan membahas tentang babak final tunggal putra dan putri BNP Paribas Open 2023. Tetapi sebelumnya kita bahas sepak terjang Aldila/Kato terlebih dahulu.
Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato, kini jadi ganda putri terkuat kelima di dunia
Kesuksesan Aldila Sutjiadi/Miyu Kato hingga mencapai babak semifinal di turnamen BNP Paribas Open 2023 menjadi bukti bahwa mereka bisa berbicara di turnamen tenis level WTA 500, WTA 1000 dan tentu saja grand slam. Sejak babak pertama hingga perempat final, mereka membuat sejumlah kejutan dengan menyingkirkan ganda senior dan ganda unggulan.
Di babak pertama, Aldila/Kato mengalahkan ganda senior Kirsten Flipkens (Belgia) / Bethanie Mattek-Sands (AS) dengan skor nyaris telak 6-2, 6-0. Sebagai informasi, Mattek-Sands adalah mantan ratu ganda tenis dunia serta juara grand slam lima kali di nomor ganda putri. Sedangkan Flipkens pernah menjadi finalis dan semifinalis grand slam di nomor tunggal, ganda putri dan ganda campuran.
Selanjutnya di babak kedua, Aldila/Kato membuat kejutan besar setelah menumbangkan unggulan kedua sekaligus salah satu favorit juara dari AS, Jessica Pegula / Coco Gauff, dengan skor 6-4, 4-6, dan tie break 12-10. Ini merupakan kemenangan pertama Aldila/Kato atas ganda AS tersebut.
Sebelumnya mereka sudah dua kali bertemu dan ganda AS itu selalu menang. Pertemuan pertama terjadi di babak ketiga grand slam Australian Open 2023 Januari lalu dan pertemuan kedua di babak kedua turnamen WTA 1000 Dubai di bulan Februari. Kemenangan Aldila/Kato atas finalis grand slam French Open 2022 dan semifinalis AO 2022 tersebut membuat skor pertemuan mereka kini menjadi 2-1 untuk keunggulan Pegula/Gauff.
Di babak perempat final, Aldila/Kato menghadapi ganda bukan unggulan lainnya yakni Luisa Stefani (Brasil) / Gabriela Dabrowski (Kanada) dan mampu menang straight set 6-2, 7-6(7-4). Berdasarkan peringkat WTA ganda edisi 6 Maret 2023, Dabroswki adalah petenis ganda berperingkat 6 dunia sedangkan Stefani di posisi 30 dunia.
Keduanya merupakan semifinalis grand slam US Open 2021 serta pemegang gelar juara WTA 1000 Canadian Open 2021 dan Cincinnati Masters 2021. Jadi kemenangan Aldila/Kato atas ganda tersebut juga merupakan kejutan berikutnya yang mereka ukir di Indian Wells 2023.
Sayangnya, langkah Aldila/Kato terhenti di babak semifinal oleh ganda bukan unggulan Laura Siegemund (Jerman) / Beatriz Haddad Maia (Brasil) dengan dua set langsung 1-6, 2-6. Kekalahan mereka seakan menjadi antiklimaks dari penampilan mereka sebelumnya, tapi juga sekaligus menjadi lesson learned bagi penampilan mereka di turnamen-turnamen berikutnya.
Meski kandas di babak semifinal BNP Paribas Open 2023, Aldila/Kato pastinya tersenyum dengan hadiah uang sebesar USD 123,550 atau sekira 1,89 miliar rupiah yang nantinya dibagi dua. Berkat tambahan poin semifinalis sebesar 390 poin, peringkat Aldila dan Kato di peringkat Hologic WTA Tour edisi 20 Maret 2023 otomatis naik. Aldila kini bertengger di Top 30 WTA ganda sedangkan Kato di peringkat 31.
Sementara itu, posisi Aldila/Kato di peringkat WTA Race Doubles edisi 20 Maret 2023 Â naik dari posisi 8 ke 5 dunia dengan total poin 1076. Itu artinya Aldila/Kato kini adalah ganda terkuat nomor lima di dunia. Apabila performa Aldila/Kato konsisten hingga kuartal keempat 2023, mereka punya peluang mengikuti turnamen penghujung musim WTA Finals 2023 yang hanya diikuti oleh delapan ganda terbaik di dunia. Mudah-mudahan...
Perjalanan Aldila/Kato berikutnya adalah turnamen WTA 1000 Miami Open 2023 yang diadakan pada 19 Maret hingga 2 April 2023. Ketika tulisan ini diunggah, susunan draw untuk ganda putri belum dirilis. Saat ini sedang berlangsung pertandingan babak kualifikasi untuk tunggal putra dan putri.
Juarai BNP Paribas Open 2023, Carlos Alcaraz kembali ke nomor satu dunia.
Penampilan Carlos Alcaraz di Indian Wells sangat mengesankan. Dari penampilannya, tampak petenis 19 tahun itu sudah seratus persen pulih dari cedera otot hamstring minor yang ia alami ketika ia sedang berlaga di babak final ATP 500 Rio Open 2023 akhir Februari lalu.
Sejak babak kedua (memperoleh bye di babak pertama), Alcaraz tidak pernah kehilangan satu set pun. Berbeda dengan Medvedev yang harus melalui jalan cukup terjal hingga kehilangan dua set ketika bertanding melawan Ilya Ivashka (Belarus) di babak ketiga dan Alexander Zverev (Jerman) di babak perdelapan final.
Babak pertama: bye.
Babak kedua: Thanasi Kokkinakis (Australia), 6-3,6-3.
Babak ketiga: Tallon Griekspoor (unggulan 31/Belanda), 7-6(7-4), 6-3.
Babak perdelapan final: Jack Draper (Inggris), 6-2-2-0 (ret.).
Babak perempat final: Felix Auger-Aliassime (unggulan 8/Kanada) 6-4, 6-4.
Babak semifinal: Jannik Sinner (unggulan 11/Italia), 7-6(7-4), 6-3.
Sedangkan catatan kemenangan Medvedev sejak babak awal hingga final terangkum sebagai berikut.
Babak pertama:Â bye.
Babak kedua: Brandon Nakashima (AS), 6-4,6-3.
Babak ketiga: Ilya Ivashka (Belarus), 6-2, 3-6, 6-1.
Babak perdelapan final: Alexander Zverev (unggulan 12/Jerman), 6-7(5-7), 7-6(7-5), 7-5.
Babak perempat final: Alejandro Davidovich Fokina (unggulan 23/Spanyol), 6-3, 7-5.
Babak semifinal: Frances Tiafoe (unggulan 14/AS), 7-5, 7-6(7-4).
Pertandingan Medvedev paling berat adalah ketika melawan Zverev di babak 16 besar, yang merupakan salah satu pertandingan paling intens di sepanjang Indian Wells 2023. Dalam kondisi cedera pergelangan kaki, petenis 27 tahun itu harus bertanding selama tiga jam 16 menit sebelum akhirnya menang secara rubber set dengan skor sangat ketat 6-7(5-7), 7-6(7-5), 7-5.
Baiklah, sebagaimana disebutkan di bagian awal tulisan ini, Alcaraz menang mudah atas Medvedev. Di set pertama, Alcaraz sempat memimpin 3-0 setelah menekan Medvedev sedari awal. Tak jarang terjadi reli-reli cukup panjang yang kadang dimenangkan Alcaraz atau pun Medvedev.
Alcaraz sadar bahwa lawannya adalah salah satu petenis paling telaten di dunia. Ia memilih strategi awal dengan melancarkan servis keras dan groundstrokes bertenaga dari baseline yang membuat Medvedev cukup kewalahan. Alcaraz sukses meraih angka pertama setelah flat forehand Medvedev dinyatakan keluar.
Setelah cukup membaca permainan Medvedev, Alcaraz tampak lebih agresif di gim-gim berikutnya. Ia sempat mematahkan servis Medvedev di gim kedua dan membuat love game di gim ketiga.
Gim keempat set pertama berlangsung alot, terjadi dua kali deuce. Pada akhirnya Medvedev berhasil merebut angka pertamanya setelah backhand dua tangan Alcaraz membuat bola justru menghantam net.
Medvedev sempat membalas love game di gim keenam, yang membuatnya meraih angka keduanya. Tetapi di saat yang bersamaan permainan Alcaraz juga berkembang hingga berhasil merebut gim ketujuh yang membuat skor menjadi 5-2.
Di gim kedelapan, Medvedev berupaya untuk bangkit dan berhasil menambah satu angka lagi untuk memperkecil gap skor dengan lawan. Namun Alcaraz sudah telanjur menguasai lapangan.
Alcaraz melakukan variasi pukulan cakep termasuk service return dan dua kali dropshot keren yang efektif menghasilkan angka. Pada akhirnya, Alcaraz menutup set pertama dengan 6-3 setelah Medvedev gagal melakukan service return.
Di set kedua, Alcaraz menunjukkan kelasnya sebagai petenis nomor satu dunia (walaupun ketika ia bertanding masih berada di posisi 2 ATP). Ia mengerahkan kemampuannya hingga membuat Medvedev tampak sulit untuk berkelit.
Bermain tenang dan lepas, Alcaraz membuat love game di gim pertama dan kedua. Entah karena kelelahan atau permainan Alcaraz yang lebih baik, pukulan Medvedev terlihat lemah. Di gim pertama saja ia sudah melakukan kesalahan dengan memukul bola ke badan net dan melakukan double faults yang tentu saja menguntungkan Alcaraz.
Alcaraz cukup cerdas memanfaatkan situasi tersebut dan berusaha merobek pertahanan Medvedev. Beberapa kali Medvedev tunggang langgang di lapangan demi meraih poin zonk, berusaha memukul bola yang berasal dari voli dan dropshot Alcaraz yang rasanya mustahil untuk dikembalikan.
Unggul 4-0 membuat Alcaraz berada di atas angin. Tetapi Medvedev masih berupaya membuka peluangnya walau tampaknya sulit. Medvedev sempat merebut gim kelima, akan tetapi gim berikutnya kembali menjadi milik Alcaraz yang membuatnya unggul 5-1.
Akan tetapi, percikan semangat Medvedev masih eksis. Di gim ketujuh, ketika Medvedev unggul 40-15, ia mampu mengembalikan dropshot dari Alcaraz dan melakukan dropshot balasan yang akhirnya gagal dikembalikan Alcaraz. Amazing pollll!!
Misi Alcaraz untuk memenangkan pertandingan final di gim ketujuh gagal. Ia harus mengikuti ajakan Medvedev untuk bermain di gim kedelapan. Ketika Alcaraz unggul 30-15, terjadi adegan mendebarkan yang poinnya direbut oleh Medvedev.
Alcaraz memberi dropshot yang memantul tepat di belakang net Medvedev. Akan tetapi Medvedev yang telah memahami siasat Alcaraz segera bergerak ke depan dan melakukan backhand dua tangan sekeras mungkin. Nah, Alcaraz yang sudah bersiaga di baseline melakukan forehand ke arah lainnya yang segera disambut dengan smash keras Medvedev ketika posisi bola cukup sempurna. Â
Tetapi Alcaraz justru mampu mengembalikan bola dengan backhand-nya. Sayang, bola melambung tanggung yang segera disambut oleh Medvedev dengan smash yang kali ini sangat keras. Alcaraz yang sebenarnya mampu membaca arah bola menjadi pasrah, bola memantul di raket Alcaraz tetapi tak bisa ia arahkan ke bidang permainan Medvedev. Keren abis!!
Terjadi satu kali deuce di gim ini, hingga pada akhirnya Alcaraz menutup pertandingan dengan servis keras yang gagal dikembalikan oleh Medvedev. Carlos Alcaraz otomatis menjadi juara baru BNP Paribas Open 2023 sekaligus memastikan diri menjadi petenis nomor satu dunia.
Ia memperoleh poin juara sebesar 1000 poin yang membuatnya kembali ke peringkat satu dunia berdasarkan Pepperstone ATP Ranking edisi 20 Maret 2023. Alcaraz juga meraih trofi kristal Baccarat dan uang sebesar USD 1,262,220 atau sekira 19,3 miliar rupiah.
Sebagai runner-up, Medvedev meraih trofi dengan desain sama tetapi berukuran lebih kecil. Ia memperoleh poin sebesar 600 yang membuat peringkatnya naik satu tingkat dari posisi 6 ke 5 dunia. Selain itu Medvedev juga mendapatkan hadiah uang sebesar USD 662,360 atau sekira 10,1 miliar rupiah.
Elena Rybakina, Ratu BNP Paribas Open 2023
Kemenangan Elena Rybakina di BNP Paribas Open 2023 mungkin tidak disangka banyak orang. Sebagai unggulan kesepuluh, Rybakina masih kalah pamor dengan favorit juara seperti Iga Swiatek (Polandia), Aryna Sabalenka dan mungkin jagoan tuan rumah Jessica Pegula.
Tetapi Minggu (19/3/2023) lalu, ia berhasil membuat kejutan super manis ketika ia berhasil menjuarai turnamen WTA 1000 pertamanya di Indian Wells. Lawannya di babak final adalah lawan yang sama yang juga ia hadapi di babak final grand slam Australian Open 2023, yaitu Sabalenka. Rybakina menang straight set atas Sabalenka dengan skor 7-6(13-11), 6-4.
Meski menang besar di Indian Wells 2023, perjalanan Rybakina sejak babak kedua hingga menjadi juara bukanlah perjalanan yang sempurna. Ia harus menghadapi juara 2021 Paula Badosa (Spanyol) di babak ketiga dan juara bertahan Swiatek di babak semifinal. Petenis 23 tahun itu juga sempat kehilangan satu set ketika menghadapi petenis non unggulan Karolina Muchova (Ceko).
Â
Babak pertama:Â bye.
Babak kedua: Sofia Kenin (AS), 7-6(8-6), 7-6(7-5).
Babak ketiga: Paula Badosa (unggulan 21/Spanyol), 6-3, 7-5.
Babak perdelapan final: Varvara Gracheva (qualifier/Rusia), 6-3, 6-0.
Babak perempat final: Karolina Muchova (protected ranking/Ceko) 7-6(7-4), 2-6, 6-4.
Babak semifinal: Iga Swiatek (unggulan 1/Polandia), 6-2, 6-2.
Sedangkan catatan kemenangan Sabalenka sejak babak awal hingga final tercantum sebagai berikut. Sabalenka memang kehilangan satu set ketika menghadapi Barbora Krejcikova (Ceko) di babak perdelapan final, tetapi ia mengalami sekali menang tanpa bertanding (walkover) di babak ketiga.
Babak pertama:Â bye.
Babak kedua: Evgeniya Rodina (protected ranking/Rusia), 6-2,6-0.
Babak ketiga: Lesia Tsurenko (qualifier/Ukraina), walkover.
Babak perdelapan final: Barbora Krejcikova (unggulan 16/Ceko), 6-3, 2-6, 6-4.
Babak perempat final: Coco Gauff (unggulan 6/AS), 6-4, 6-0.
Babak semifinal: Maria Sakkari (unggulan 7/Yunani), 6-2, 6-3.
Menang mudah atas ratu tenis dunia Swiatek di babak semifinal membuat level optimisme Rybakina naik berlipat-lipat ketika menghadapi Sabalenka di babak final. Sebagai informasi, kemenangan Rybakina atas Swiatek di Indian Wells adalah kemenangan keduanya di tahun 2023 ini setelah babak keempat grand slam Australian Open 2023.
Meski begitu, Sabalenka bukanlah lawan yang enteng. Di musim tur 2023 ini saja Sabalenka sudah memiliki dua gelar juara turnamen lapangan keras, yaitu WTA 500 Adelaide International 1 dan grand slam Australian Open 2023.
Jadi Rybakina mesti berhati-hati ketika menerapkan strateginya agar bisa memenangkan pertandingan. Sang lawan merupakan salah satu petenis agresif yang sedang meningkat pamornya selama beberapa bulan ini. Servis keras Sabalenka adalah salah satu yang paling diwaspadai di WTA Tour.
Namun Rybakina juga punya sejumlah kelebihan yang membuat ia di satu sisi mampu bermain defensif atau pun menyerang lawan dengan begitu agresif dari baseline. Selain bermain di tunggal, Rybakina juga piawai di nomor ganda yang membuatnya juga terbiasa melakukan serangan dari balik net. Servis keras Rybakina menjadi salah satu amunisinya selain groundstrokes-nya yang kerap mengejutkan lawan.
Sabalenka memang tampak mendominasi di set pertama dan kerap menekan Rybakina yang terlihat kurang gesit di footwork. Namun, Rybakina cukup cerdas memanfaatkan posisinya sebagai underdog ketika Sabalenka menjadi salah satu favorit juara di Indian Wells.
Gim pertama di set pertama saja sudah berlangsung seru dimana terjadi empat kali deuce. Pada akhirnya gim perdana direbut oleh Rybakina setelah servis kerasnya gagal dikembalikan oleh Sabalenka.
Sabalenka berhasil merebut angka di gim kedua setelah melalui satu kali deuce. Empat gim pertama selalu diwarnai deuce dimana masing-masing berbagi angka 2-2.
Sabalenka sempat unggul 4-2, namun Rybakina mampu mengejar dengan merebut tiga gim berikutnya hingga gantian Rybakina unggul 5-4. Tetapi Sabalenka bukanlah petenis yang gampang menyerah. Ia segera bergerak untuk menyamakan kedudukan menjadi 5-5 (love game) setelah menyerang Rybakina dengan servis keras dan backhand dua tangannya yang tajam.
Strategi itu diulang kembali oleh Sabalenka di gim ke-12 ketika ia tertinggal 5-6 dari Rybakina. Sempat terjadi satu kali deuce namun pada akhirnya Sabalenka berhasil merebut angka ketika forehand tanggung Rybakina membuat bola ke luar bidang permainan Sabalenka.
Gim paling menegangkan tentu saja adalah tie break game ketika kedudukan 6-6. Di gim ini lagi-lagi terjadi persaingan ketat dalam merebut angka. Sabalenka sempat unggul 2-0 tetapi beberapa waktu kemudian Rybakina berbalik unggul 5-3.
Berikutnya terjadi persaingan yang intens dari kedua petenis, membuat masing-masing berada dalam situasi under pressure. Rybakina gagal mendulang angka setelah Sabalenka mampu menyamakan skor menjadi 5-5.
Persaingan sengit terjadi di antara mereka sejak angka tie break 5-5 lalu menjadi 6-6, 7-7, hingga 10-10 dan 11-11. Pada akhirnya tie break game tersebut dimenangkan oleh Rybakina dengan 13-11 setelah forehand Sabalenka dinyatakan keluar.
Menang di set pertama membuat Rybakina tampil lebih optimis dan bermain lebih santai namun tetap fokus pada targetnya, yaitu memenangkan pertandingan dan menjadi juara. Ia sempat memimpin 2-0, 4-2 dan 5-2 sebelum Sabalenka mampu menggeliat sejenak hingga mampu menambah dua angka di gim berikutnya membuat skor menjadi 5-4
Tentu saja Rybakina merasa gusar dengan semangat Sabalenka yang mulai muncul lagi. Ia tidak ingin menjalani tie break game lagi di set kedua.
By the way, Rybakina pernah menjalani dua kali tie break game di babak kedua ketika menghadapi Sofia Kenin. Meski ia menang, situasi demikian pastinya sangat menguras energi dan mental. Apalagi lawan yang ia hadapi di babak final adalah Sabalenka.
Hal itu membuatnya mau tidak mau harus mengerahkan seluruh kekuatannya yang tersisa untuk menyelesaikan set kedua secepat mungkin. Tinggal satu game lagi, semangat yokk semangat... Begitu mungkin yang ada di benak Rybakina.
Rybakina memegang servis di gim kesepuluh yang membuka peluangnya untuk mengontrol permainan. Ketika kedudukan 40-15, Rybakina dengan penuh keyakinan melancarkan servis keras yang membuat Sabalenka melakukan service return yang buruk. Pukulan Sabalenka justru membuat bola menabrak net.
Elena Rybakina pun memastikan diri menjadi juara baru BNP Paribas Open 2023. Ia juga diganjar trofi yang sama dengan trofi yang diraih Alcaraz yaitu sebuah trofi kristal Baccarat serta hadiah uang sebesar USD 1,262,220 atau sekira 19,3 miliar rupiah. Wow...
Rybakina juga diganjar poin juara sebesar 1000 yang berdampak signifikan pada peringkat dunianya. Dalam daftar peringkat Hologic WTA Tour edisi 20 Maret 2023, posisi Rybakina naik dari posisi 10 ke 7 dunia.
Sebagai runner-up, Aryna Sabalenka juga mendapatkan trofi serupa yang berukuran lebih kecil. Ia juga berhak atas hadiah uang sebesar USD 662,360 atau sekira 10,1 miliar rupiah. Selain itu, Sabalenka juga mendapatkan poin sebesar 650 poin yang membuat posisinya masih aman di peringkat 2 dunia.
***
Sumber data dan informasi:Â ATP Tour, WTA Tour, BNP Paribas Open
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H