Turnamen tenis Indian Wells Masters atau BNP Paribas Open 2023 telah resmi digelar. Turnamen tenis lapangan keras level ATP Masters 1000 dan WTA 1000 itu diadakan pada 6-19 Maret 2023 di Indian Wells Tennis Garden di kota Indian Wells, California, Amerika Serikat (AS).Â
Selanjutnya, tulisan ini akan menyebut turnamen ini dengan Indian Wells 2023.
Level turnamen ini setingkat di bawah grand slam dan merupakan salah satu turnamen besar baik di sektor putra (ATP) maupun putri (WTA). Para penggemar tenis kerap menyebut turnamen ini sebagai turnamen grand slam kelima.
Karena termasuk turnamen besar, para petenis top ATP dan WTA ikut serta dalam turnamen ini. Babak kualifikasi telah digelar sejak Senin (6/3/2023) waktu setempat untuk menentukan petenis yang masuk ke babak utama.
Babak utama nomor tunggal baik tunggal putra dan putri terdiri dari 96 petenis. Terdiri dari 76 petenis yang langsung masuk ke babak utama (termasuk 32 petenis unggulan yang mendapatkan bye di babak pertama), 12 petenis yang lolos babak kualifikasi, serta petenis lain yang mendapatkan fasilitas wildcard dan protected ranking.
Di tunggal putra, ada lima petenis yang memperoleh tiket wildcard dan tiga petenis menggunakan fasilitas protected ranking. Sedangkan di tunggal putri, sebanyak delapan petenis menerima kuota wildcard ditambah tiga petenis protected ranking.
Sedangkan di nomor ganda putra dan putri masing-masing diikuti oleh 32 pasang ganda, yang terdiri dari 29 pasang ganda yang langsung masuk ke babak utama dan tiga pasang ganda wildcard. Tidak ada babak kualifikasi untuk nomor ganda.
Khusus untuk WTA, turnamen ini merupakan salah satu dari empat turnamen mandatory di mana poin yang diperoleh petenis tunggal menjadi dasar penghitungan peringkat WTA Race agar memenuhi syarat untuk mengikuti turnamen penutup musim WTA Finals.Â
Tiga turnamen WTA 1000 mandatory lainnya adalah Miami Open (yang dihelat persis setelah Indian Wells), Madrid Open dan China Open (yang belum digelar lagi sejak pandemi COVID-19).
Dikutip dari Sportskeeda, total hadiah uang yang diperebutkan di turnamen Indian Wells 2023 adalah USD 8,8 juta atau sekira 136 miliar rupiah. Pemenang tungga putra dan putri akan mendapatkan hadiah uang sebesar USD 1,262,220 atau sekira 19,5 miliar rupiah. Woww...
Nah, siapakah yang punya peluang juara di turnamen ini? Mari kita bahas petenis putra dan putri mana saja yang paling memiliki peluang untuk menjuarai Indian Wells 2023.
Siapa petenis putra yang bakal berjaya di Indian Wells 2023?
Susunan pemain (draw) di tunggal putra resmi disusun setelah babak kualifikasi usai digelar hari Rabu (8/3/2023). Unggulan teratas adalah Carloz Alcaraz (Spanyol), lalu Stefanos Tsitsipas (Yunani) sebagai unggulan kedua, kemudian unggulan ketiga dan keempat secara berturut-turut adalah Casper Ruud (Norwegia) dan juara bertahan Taylor Fritz (AS).
Turnamen Indian Wells 2023 digelar di lapangan keras. Itu berarti semua petenis yang menjuarai turnamen lapangan keras selama tahun 2023 ini punya kans besar menjadi juara.
Bila melihat arsip turnamen ATP Tour 2023, Daniil Medvedev memimpin dengan tiga gelar juara. Petenis 27 tahun itu menjadi juara di tiga turnamen secara berturut-turut dalam dua minggu sejak 19 Februari hingga 4 Maret 2023, yaitu turnamen ATP 250 ABN Amro Open di Rotterdam, Belanda; kemudian ATP 250 Qatar ExxonMobil Open di Doha, Qatar; dan turnamen ATP 500 Dubai Duty Free Tennis Championships di Dubai, Uni Emirat Arab.
Di babak final di ketiga turnamen tersebut, Medvedev menggulung tiga petenis yang berbeda-beda. Di Rotterdam, Medvedev menang atas Jannik Sinner (Italia) dengan tiga set. Lalu di Doha menang straight set atas Andy Murray (Inggris), dan di Dubai menang atas Andrey Rublev (Rusia).
Dalam leaderboards ATP Tour 2023, di bawah Medvedev sebenarnya adalah Novak Djokovic (Kroasia). Sayangnya petenis nomor satu dunia itu tidak bisa tampil di Indian Wells 2023 lantaran terkendala masalah visa.
Sebagaimana kita ketahui, Djokovic tidak melakukan vaksin Covid-19 di mana itu bertentangan dengan kebijakan pemerintah AS. Hal itu membuat petenis 35 tahun itu tidak bisa tampil di sejumlah turnamen di AS termasuk US Open 2022 lalu.
Sejak tahun 2021, praktis sudah tiga kali Djokovic batal tampil di Indian Wells. Di tahun 2021, juara lima kali itu menarik diri karena alasan yang tidak jelas, sedangkan di tahun 2022 karena isu yang sama dengan tahun 2023. Penampilan terakhir Djokovic di Indian Wells adalah tahun 2020 lalu di mana ia terhenti di babak ketiga.
Juara tiga kali Rafael Nadal (Spanyol) ternyata juga absen di Indian Wells 2023. Finalis Indian Wells 2022 itu mengalami cedera kaki kiri ketika bertanding di babak kedua Australian Open 2023.Â
Awalnya diduga ada masalah di pinggangnya, tetapi ternyata otot kaki kirinya robek (Iliacus Psoas) yang membuatnya harus rehat dari tenis selama 6-8 bulan lamanya. (sumber: IndianExpress)
Selain Medvedev, ada sejumlah petenis putra yang berjaya di lapangan keras selama tahun 2023, salah satunya yang cukup menonjol adalah Alex de Minaur (Australia) yang pada Sabtu (5/3/2023) lalu menjuarai turnamen ATP 500 Mexican Open atau Abierto Mexicano Telcel 2023 di kota Acapulco, Meksiko.Â
Sebagai unggulan kedelapan, langkah petenis 24 tahun itu terbilang ciamik setelah menyingkirkan unggulan keempat sekaligus jawara ATP 1000 Paris Masters 2022 Holger Rune (Denmark) di babak semifinal.
Tetapi kesuksesan de Minaur itu juga tidak lepas dari absennya Carlos Alcaraz. Unggulan teratas itu menarik diri dari turnamen tersebut karena mengalami cedera otot hamstring minor ketika bertanding di babak final turnamen ATP 500 Rio Open 2023 di kota Rio de Janeiro, Brasil. Juara turnamen tersebut adalah Cameron Norrie (Inggris).
Nah, bicara tentang Norrie, petenis kidal berusia 27 tahun itu ternyata juga punya catatan apik di lapangan keras. Tahun 2023 ini ia mengoleksi satu trofi juara dan dua trofi finalis, salah satunya adalah trofi finalis turnamen lapangan keras ATP 250 Auckland Open 2023 Januari lalu. Sedangkan trofi lainnya ia peroleh di dua turnamen lapangan tanah liat.
Jangan lupa, Norrie adalah juara Indian Wells tahun 2021. Pada waktu itu ia menjadi unggulan ke-21 yang merangsek ke final hingga menjadi juara setelah mengalahkan unggulan ke-29 Nikoloz Basilashvili (Georgia). Jadi Norrie sudah pasti akan berupaya keras untuk mengulangi pencapaiannya tersebut.
Kini kita bahas tentang Alcaraz yang sepertinya sudah pulih dari cederanya. Akun Twitter @TennisTV, mengunggah video singkat aktivitas petenis 19 tahun itu ketika sedang berlatih bersama petenis Frances Tiafoe (AS) di salah satu lapangan di Indian Wells Tennis Garden. Sepertinya ia sudah sangat siap untuk bertanding di sana.
Pencapaian Alcaraz di turnamen lapangan keras rasanya tidak diragukan lagi. Sepanjang tahun 2022 lalu, ia menjuarai ATP 1000 Miami Open dan grand slam US Open 2022 yang diadakan di lapangan keras akrilik/poliuretana. Tipe lapangan di dua turnamen itu kurang lebih sama dengan tipe lapangan di Indian Wells.
Nah, absennya Djokovic membuka peluang Alcaraz untuk juara di Indian Wells 2023 sekaligus merebut tahta peringkat satu ATP. Saat ini ia duduk di posisi kedua dengan poin 6780, persis di bawah Djokovic yang sudah mengumpulkan poin sebesar 7160. Bila ia juara di Indian Wells 2023, ia akan mendapatkan poin sebesar 1000 yang lebih dari cukup untuk menggeser Djokovic.
Juara bertahan Taylor Fritz juga pastinya akan berupaya mempertahankan gelarnya. Ia sudah punya bekal gelar turnamen lapangan keras ATP 250 Delray Beach 2023 yang ia rengkuh Sabtu (19/2/2023) lalu.Â
Petenis 25 tahun itu juga melaju ke semifinal ATP 500 Mexican Open 2023 sebelum menyerah dari rekan senegaranya Tommy Paul lewat pertandingan yang sangat intens selama tiga jam 25 menit.
Baiklah, berdasarkan susunan draw tunggal putra maka empat petenis putra yang memiliki peluang paling besar menjuarai Indian Wells 2023 adalah Carlos Alcaraz, Taylor Fritz, Daniil Medvedev dan Cameron Norrie.
Siapa petenis putri yang bakal berjaya di Indian Wells 2023?
Di nomor tunggal putri, empat unggulan teratas ditempati oleh Iga Swiatek (dibaca Iga Syiontek, Polandia), Aryna Sabalenka (Belarus), Jessica Pegula (AS) dan Ons Jabeur (Tunisia). Tetapi kita perlu melihat pencapaian-pencapaian beberapa petenis putri di turnamen lapangan keras Hologic WTA Tour, khususnya di tahun 2023 ini.
Sabalenka menjadi petenis putri paling menonjol setelah merebut dua gelar turnamen lapangan keras yaitu WTA 500 Adelaide International 1 dan grand slam Australian Open 2023.Â
Kemudian di turnamen WTA 1000 Dubai Duty Free Tennis Championships 2023 yang juga digelar di lapangan keras, Sabalenka mencapai babak perempat final sebelum disingkirkan oleh sang juara Barbora Krejcikova (Ceko).
Sebagai informasi, di Indian Wells 2022 lalu Sabalenka yang diunggulkan di tempat kedua kandas di babak kedua setelah kalah dari petenis non unggulan Jasmine Paolini (Italia) lewat pertandingan tiga set. Kekalahan Sabalenka di babak awal itu pastinya sangat menyakitkan.
Di semester kedua tahun 2022, Sabalenka dan timnya bekerja sangat keras untuk meningkatkan performanya. Hasilnya, penampilan Sabalenka jauh lebih konsisten hingga awal 2023 ini.Â
Menjadi semifinalis US Open 2022, finalis WTA Finals 2022 (menang atas Swiatek di babak semifinal), serta juara Adelaide 2023 dan Australian Open 2023 adalah bukti dari kerja kerasnya.
Pencapaian terbaik Sabalenka di Indian Wells adalah tahun 2019 silam di mana ia melaju hingga babak keempat. Petenis 24 tahun itu pastinya bakal memperbaiki pencapaiannya di Indian Wells 2023.
Sementara itu juara bertahan Swiatek pastinya akan berupaya keras untuk mempertahankan gelarnya. Tetapi melihat performanya di lapangan keras selama enam bulan terakhir rasanya peluang Swiatek masih fifty-fifty.
Di grand slam Australian Open 2023 lalu, sebagai unggulan teratas langkahnya justru terhadang oleh Elena Rybakina (Kazakhstan) di babak keempat atau 16 besar secara straight set.Â
Ada kemungkinan cedera pundak yang ia alami selama tampil di United Cup 2023 mempengaruhi performanya. Hal itu membuat Swiatek sempat ragu mengenai keikutsertaannya di Melbourne Park.
Di sepanjang tahun 2023 ini, Swiatek baru satu kali juara yaitu di turnamen WTA 500 Qatar TotalEnergies Open 2023 dimana mampu mempertahankan gelarnya. Di turnamen tersebut, Swiatek punya catatan mengesankan yaitu cuma kehilangan lima gim.
Di turnamen lapangan keras WTA 1000 Dubai Duty Free Tennis Championship, Swiatek digadang-gadang jadi juara tunggal. Namun pada akhirnya ia "cuma" menjadi runner-up setelah kalah dari Krejcikova dua set langsung.
By the way, rasanya kita perlu menyinggung sedikit tentang Krejcikova. Petenis spesialis ganda yang rencananya akan lebih fokus di tunggal pasca Australian Open 2023 ini punya catatan yang lumayan apik.
Flashback ke Indian Wells 2022 lalu, Krejcikova sebenarnya menjadi unggulan teratas namun memutuskan mundur karena mengalami cedera siku yang membuatnya harus cuti dari tenis profesional sekian bulan lamanya. Pencapaian terbaik petenis 27 tahun ini adalah babak keempat Indian Wells 2021.
Catatan rekor Krejcikova di nomor tunggal sepanjang tahun 2022 lumayan mengesankan. Ia menjuarai turnamen lapangan keras WTA 250 Tallinn Open 2022 di Estonia pada 2 Oktober 2022 lalu, disambung dengan gelar juara Ostrava Open/Agel Open 2022 seminggu kemudian dengan mengalahkan Swiatek dalam pertandingan tiga set yang dramatis.
Meski punya tiga gelar juara dalam kurun waktu Oktober 2022 hingga akhir Februari 2023, ia juga pernah tersingkir di babak awal. Di Qatar TotalEnergies Open 2023 pertengahan Februari lalu, ia kalah di babak pertama di tangan unggulan kedelapan Veronika Kudermetova (Rusia) secara rubber set.
Namun seminggu kemudian, jawara grand slam French Open 2021 itu mampu membalikkan situasi dengan menjuarai turnamen WTA 1000 Dubai Duty Free Tennis Championships 2023. Itu adalah gelar juara turnamen WTA 1000 pertamanya di sepanjang karirnya.
Di Indian Wells 2023 ini, Krejcikova akan tampil di dua nomor yaitu tunggal putri dan ganda putri bersama rekan senegaranya Katerina Siniakova. Ada kemungkinan ia akan bertemu kembali dengan Sabalenka di babak keempat.
Sementara itu grafik penampilan petenis AS Jessica Pegula menunjukkan peningkatan yang lumayan pesat sejak paruh kedua tahun 2022. Untuk pertama kalinya petenis 29 tahun itu duduk di posisi 3 WTA yang merupakan posisi terbaiknya sepanjang karirnya.
Posisi tersebut ia capai usai menjuarai turnamen lapangan keras WTA 1000 Guadalajara Open Akron 2022 di kota Guadalajara, Meksiko. Perjalanannya sejak babak pertama hingga menjadi juara di turnamen tersebut sungguh luar biasa, yaitu menang atas empat juara grand slam.
Di turnamen khusus beregu United Cup 2023 yang dihelat di lapangan keras, Pegula membawa AS menjadi juara setelah menang empat kali (termasuk menang atas Swiatek di semifinal) dan sekali kalah. Tanpa mengikuti turnamen pemanasan Australian Open 2023, ia melaju hingga babak perempat final grand slam awal tahun itu.
Di dua turnamen lapangan keras di Timur Tengah, Pegula menjadi runner-up WTA 500 Qatar TotalEnergies Open 2023 setelah kalah dua set dari Swiatek. Kira-kira seminggu kemudian ia menjadi semifinalis WTA 1000 Dubai Duty Free Tennis Championship 2023, kalah dari Krejcikova yang menjadi juaranya.
Satu petenis lagi, Caroline Garcia (Perancis) tidak boleh dipandang sebelah mata. Unggulan kelima Indian Wells 2023 itu meraih sukses besar di sejumlah turnamen lapangan keras selama semester kedua 2022 termasuk menjadi semifinalis US Open dan juara WTA Finals.
Di tahun 2023 ini, pencapaian petenis 29 tahun itu adalah menjadi finalis di dua turnamen lapangan keras WTA 250 Open 6e Sens Mtropole de Lyon di Perancis dan WTA 250 Monterrey Open/Abierto GNP Seguros. Ia sedang membidik gelar pertamanya di tahun 2023 yang bisa jadi adalah Indian Wells.
Baiklah, berdasarkan susunan draw tunggal putri maka empat petenis putri yang memiliki peluang paling besar menjuarai Indian Wells 2023 adalah Iga Swiatek, Aryna Sabalenka, Elena Rybakina dan Jessica Pegula.
***
Sumber data dan informasi: ATP Tour, WTA Tennis, BNP Paribas OpenÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H