Kreator video musik "Woman" adalah Girls Who Code, organisasi nirlaba internasional yang  memiliki misi untuk menarik minat para perempuan usia sekolah dan profesional muda mempelajari ilmu komputer.
"The Heart Part 5" -- Kendrick Lamar (produser: Beach Noise, engineers/mixers: Beach Noise, Rob Bisel, Ray Charles Brown Jr., James Hunt, Johnny Kosich, Matt Schaeffer dan Johnathan Turner, mastering engineer: Michelle Mancini)
Karya musik Kendrick Lamar seakan menjadi jaminan mutu. Sejak pertama kali menjadi nominator Grammy 2014, hampir saban tahun penyanyi/rapper 35 tahun ini dinominasikan di perhelatan tersebut kecuali Grammy 2021 dan 2022. Â
Puncak kejayaan Lamar terjadi di Grammy 2016 ketika ia menjadi nominator terbanyak dengan 11 nominasi dan meraih lima piala gramofon emas dalam satu malam lewat album "To Pimp a Butterfly" (2015). Meski bukan piala kategori utama (General Fields), raihan itu membuatnya berada di bawah artis legendaris Michael Jackson yang pernah dinominasikan di 12 kategori dan merebut delapan piala dalam Grammy 1984 silam. (sumber: Beats-Rhymes-List).
Di Grammy 2023 ini, bisa jadi Lamar akan mengulang kesuksesannya di tahun 2016. Lewat album "Mr. Morale & the Big Steppers" dan dua lagu di dalam album tersebut, ia dinominasikan dalam delapan kategori termasuk tiga kategori utama yaitu "Record of the Year", "Song of the Year" dan "Album of the Year".
Jumlah nominasi Lamar persis di bawah Beyonce yang menjadi nominasi di sembilan kategori. Jadi, keduanya akan bersaing ketat di Crypto.com Arena 6 Februari 2023 nanti.
Salah satu track dalam album itu "The Heart Part 5", dinominasikan di lima kategori. Yaitu dua kategori utama dan tiga kategori lainnya yaitu "Best Rap Performance", "Best Rap Song", dan "Best Music Video".
Track "The Heart Part 5" adalah bagian kelima dari rangkaian lagu "The Heart" dimana bagian pertama hingga keempat telah dirilis antara tahun 2010 hingga 2017 lalu (sumber: Rap-Up). Lagu "The Heart Part 5" adalah lagu "The Heart" pertama yang masuk ke dalam album studio resmi Lamar.
Lagu ini bercerita tentang banyak hal, seakan merekam sejumlah peristiwa yang menyangkut warga kulit hitam di Amerika sejak Lamar masih kanak-kanak hingga dewasa. Ia memberitahu tentang masa kecilnya yang keras di Compton, California, Amerika Serikat, tentang kasus pembunuhan yang dilakukan oleh atlet NFL O.J. Simpson di tahun 1994, lalu penembakan rapper Nipsey Hussle hingga tewas di tahun 2019, hingga tentang insiden Will Smith yang menampar Chris Rock di panggung Academy Awards 2022 lalu.
Lamar punya uneg-uneg dan kritikan terhadap semua peristiwa itu dan ia memilih menuangkannya lewat sebuah karya lagu. Ia membawakan intro lagu dengan begitu santun, sebagai kalimat permisi sebelum ia mulai melontarkan kata-katanya.