Tim kepolisian harus menunggu selama beberapa jam lamanya hingga sore hari hingga rumah itu sepenuhnya bebas dari gas berbahaya sebelum mereka bisa memasukinya. Di dalam rumah tersebut, mereka menemukan lima jasad keluarga tersebut.
Sang ayah diketahui berusia 44 tahun, sedangkan istrinya berusia 40 tahun. Ketiga anak-anak mereka terdiri dari seorang anak laki-laki berusia tiga tahun dan dua bayi kembar perempuan berumur enam bulan.
Terdapat tanda-tanda trauma pada jasad istri/ibu dan ketiga jasad anak-anak itu. Sedangkan pada jasad sang ayah terdapat luka tembak, membuat polisi menduga bahwa sang ayah membunuh istri dan anak-anaknya terlebih dahulu sebelum ia bunuh diri dengan menembak dirinya.
Polisi juga menemukan tangki gas propana yang terbuka di dalam rumah, sumber dari bau gas yang membuat polisi tidak dapat memasuki rumah itu selama beberapa jam. Gas tersebut biasanya dipakai untuk pemanas air atau kompor. Namun setelah diselidiki, ternyata tangki tersebut tidak terhubung ke kompor.
Temuan tersebut memunculkan tanda tanya besar. Apakah sang ayah, apabila dugaan polisi itu benar, berniat untuk meledakkan rumah dan membakar diri bersama keluarganya? Dengan begitu kematian mereka akan dicatat sebagai kecelakaan?
Tapi ternyata rumah keluarga di Phoenix itu tidak terbakar atau gagal terbakar. Polisi berhasil mengevakuasi semua jenazah dan pastinya akan dilakukan otopsi untuk mendapatkan temuan signifikan, serta menyisir kediaman keluarga itu untuk menemukan bukti penting lainnya.
Belakangan muncul informasi dari seorang wanita yang mengaku sebagai teman dekat mendiang sang istri. Ia mengatakan bahwa pasangan suami istri itu sedang memiliki masalah rumah tangga. Mendiang temannya sempat mengatakan ingin bercerai. (sumber: 12News)
Wanita itu juga merasa bahwa suami mendiang temannya itu sepertinya sedang mengalami masalah kesehatan mental yang sangat parah. Karena sesuatu hal, ia memutuskan untuk memendam masalahnya.
Keterangan ini termasuk penting dan perlu dicatat oleh pihak kepolisian. Sudah beberapa kali terjadi seorang suami yang menanggapinya secara emosional ketika istrinya meminta cerai. Salah satunya kasus seorang ayah yang membunuh putrinya dan melukai istrinya di Depok yang terjadi belum lama ini juga karena sang istri ingin berpisah dari suaminya. (sumber: Kompas.com)
Tetapi bisa jadi mereka adalah korban pembunuhan berencana yang berusaha menghilangkan jejak. Di bagian sebelumnya telah disebutkan bahwa ada kebocoran tangki gas propana dimana tangki itu ternyata tidak terhubung ke kompor.