Omong-omong, ketika kita sibuk mengikuti perkembangan kasus Kalideres, ternyata ada kasus lainnya yang serupa yang terjadi di negara lain. Tentang beberapa keluarga yang ditemukan meninggal dunia di tempat tinggal mereka dengan penyebab kematian yang misterius.
Misterius dalam artian belum dapat dijelaskan karena tidak ada investigasi atau pun tidak dilakukan investigasi lanjutan terhadap kasus tersebut. Bisa jadi karena adanya keterbatasan sumber daya atau minimnya bukti, pihak berwajib setempat tidak melakukan atau pun menghentikan investigasi untuk menemukan penyebab pasti, latar belakang dan motif terjadinya kasus tersebut.
Ada kasus dimana jasad keluarga tidak memiliki bekas atau luka yang disebabkan oleh senjata atau penganiayaan secara fisik. Ada pula jasad yang memiliki luka namun tidak diketahui bagaimana terjadinya, siapa yang melakukannya dan apa motif di balik itu.
Tulisan ini cuma sekadar membagikan kabar tentang adanya kasus lain dimana seluruh anggota keluarga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di rumah mereka selama Oktober hingga November 2022. Ada empat kasus yang akan diulas yaitu satu kasus terjadi di Nigeria dan Amerika Serikat, dan dua kasus terjadi di India.
Catatan: Apabila Anda merasa tidak nyaman dengan konten ini, silakan berhenti di sini dan beralih ke konten lainnya.
1. Kasus di Anambra State, Nigeria
Kasus tewasnya seluruh anggota keluarga yang terjadi di Ozubulu, Anambra State, ini sangat aneh. Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan empat orang anak mereka ditemukan oleh tetangga mereka dalam kondisi sudah meninggal dunia di ranjang mereka. Tentu saja kabar itu membuat warga setempat terkejut.
Jenazah keluarga malang itu ditemukan pada 4 Oktober 2022 lalu. Menurut kabar yang beredar, malam sebelumnya keluarga itu sempat makan malam bersama di unit apartemen mereka sebelum mereka beranjak ke kamar tidur.
Sang ayah berusia kira-kira 41 tahun dan istrinya 39 tahun. Sedangkan keempat orang anak mereka memiliki rentang usia antara tiga hingga 12 tahun yang terdiri dari tiga anak laki-laki dan seorang anak perempuan.
Ada dugaan bahwa mereka keracunan makanan. Akan tetapi dugaan tersebut tidak terkonfirmasi. Pun tidak ada kabar apakah ada investigasi dari kepolisian setempat, atau pun otopsi terhadap jenazah mereka untuk menjawab penyebab kematian mereka.
Apabila ada dugaan keracunan makanan yang disebabkan racun tertentu, jejak racun itu seharusnya bisa ditemukan ketika jenazah diotopsi. Racun risin misalnya, memiliki reaksi mematikan yang cukup lama. Bisa jadi racun ini menjadi penyebab kematian mereka.