Penemuan jenazah keluarga itu berawal dari salah satu saudara laki-laki sang ayah yang tinggal berdekatan dengan keluarga malang itu. Tanggal 21 November 2022 pagi ia melihat pintu masuk rumah saudaranya masih tertutup, membuatnya bertanya-tanya.
Tidak ada hal yang aneh termasuk tidak ditemukan catatan kematian. Dugaan sementara, sang ayah membunuh istri dan salah satu anaknya terlebih dahulu sebelum akhirnya mengakhiri hidupnya bersama tiga anak-anak lainnya. Hal ini diketahui dari bekas luka atau trauma di bagian kepala sang ibu/istri.
Apabila ini kasus murder-suicide, kemungkinan dilatarbelakangi kondisi ekonomi mereka yang susah. Ada yang mengatakan bahwa sebelumnya sang ayah bekerja sebagai karyawan harian di Gujarat lalu kembali pulang dan menganggur. Tetapi ada informasi lain yang mengatakan kalau sang ayah sehari-hari berdagang makanan yang ia jajakan di bus-bus.
Apabila kasus ini dilatarbelakangi oleh faktor ekonomi yang membuat sang ayah memutuskan untuk mengakhiri hidup bersama keluarga kecilnya, kasus ini jadi mirip dengan kasus Burari. Keluarga Bhatia diduga mengalami gangguan psikosis yang disebabkan oleh kondisi finansial keluarga yang guncang selama bertahun-tahun.
Menurut informasi dari media setempat, semua jenazah keluarga malang di Gogunda telah dipindahkan ke fasilitas medis setempat untuk diotopsi. Pihak kepolisian juga masih melakukan investigasi terhadap kasus yang cukup menggegerkan itu. Mereka dibantu anjing pelacak dalam pengumpulan barang bukti.
Bacaan:
India Today, The Statesman, Udaipur TimesÂ
4. Kasus di Phoenix, Amerika Serikat
Sebuah kasus tragis tewasnya seluruh anggota keluarga juga terjadi di Amerika Serikat baru-baru ini. Korbannya adalah ayah, ibu dan tiga anak mereka yang masih balita.
Keluarga itu tinggal di sebuah rumah di kawasan pemukiman kelas menengah di kawasan utara kota Phoenix, Arizona. Keluarga yang terbilang mapan itu sehari-hari dikenal positif, ramah, aktif dalam kegiatan warga dan memiliki hubungan yang sangat dekat dengan tetangga mereka.
Sang istri juga dikenal sebagai seorang pengacara dengan karir yang bagus. Ia juga sangat menggemari sepak bola, pernah menjadi atlet semasa muda. Semasa hidupnya, ia menjabat sebagai direktur pelatih sepak bola wanita di sebuah klub sepak bola wanita di kota tersebut.
Kepolisian setempat mendapatkan laporan dari telepon darurat 911 pada tanggal 16 November 2022 lepas jam 08.00 pagi. Segera tim kepolisian tiba di TKP bersama tim pemadam kebakaran dan tim B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Tim B3 dilibatkan karena terdeteksi adanya kebocoran gas propana di dalam rumah.