Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengintip Megahnya Delapan Stadion Piala Dunia 2022 Qatar

11 November 2022   21:23 Diperbarui: 11 November 2022   21:38 2588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lusail Iconic Stadium, stadion utama Piala Dunia 2022 Qatar. (sumber foto: StadiumDB)

FIFA World Cup 2022 atau Piala Dunia 2022 akan segera dimulai. Even sepak bola terbesar di dunia itu akan berlangsung di negara Qatar selama hampir sebulan, mulai 21 November hingga 18 Desember 2022.

Seluruh bangunan stadion yang akan menjadi venue sudah siap menyambut pesta sepak bola dunia empat tahunan itu. Negeri kaya gas alam itu menyiapkan delapan stadion yang tersebar di berbagai penjuru negeri, termasuk stadion terbesar yang bernama Lusail Iconic Stadium.

Lima diantara delapan stadion tersebut merupakan stadion baru yang secara khusus dibangun dalam rangka Piala Dunia 2022 Qatar. Berikut nama delapan stadion beserta kota dan kapasitasnya:
1. Al Bayt Stadium di Al Khor, dibuka tahun 2021 dan berkapasitas 60 ribu penonton.
2. Khalifa International Stadium di Doha, dibuka tahun 1976 dan berkapasitas 45 ribu penonton.
3. Al Thumama Stadium di Doha, dibuka tahun 2021 dan berkapasitas 40 ribu penonton.
4. Ahmad Bin Ali Stadium di Al-Rayyan, dibuka tahun 2003 (direnovasi dan dibuka kembali tahun 2020) dan berkapasitas 40 ribu penonton.
5. Lusail Iconic Stadium di Lusail, dibuka tahun 2021 dan berkapasitas 80 ribu penonton.
6. Stadium 974 di Ras Abu Aboud, Doha, dibuka tahun 2021 dan berkapasitas 40 ribu orang.
7. Education City Stadium di Al-Rayyan, dibuka tahun 2020 dan berkapasitas 45 ribu penonton.
8. Al Janoub Stadium di Al Wakrah, dibuka tahun 2019 dan berkapasitas 40 ribu penonton.

Stadion sudah siap, jadwal pertandingan juga sudah siap. Jadwal pertandingan Piala Dunia 2022 Qatar mulai fase grup hingga babak final beserta lokasi pertandingan bisa kita simak di laman FIFA dalam format PDF atau di NBC Sports.

Tulisan ini akan fokus membahas tentang delapan gedung stadion tersebut. Tentang sejarahnya, arsitekturnya, dan sejumlah informasi lainnya berkaitan dengan bangunan stadion.

Sebagai informasi, bangunan stadion Piala Dunia 2022 di Qatar dibangun dengan desain modular baik penambahan dari bangunan yang sudah ada, atau pun bangunan stadion baru. Bagian modular rencananya akan dibongkar setelah even itu selesai, bahkan ada yang dibongkar seluruhnya misalnya 974 Stadium di kota Doha. Bagian yang dibongkar itu menurut rencana akan didonasikan ke negara-negara lain untuk keperluan pembangunan stadion baru.

Tetapi setelah Qatar ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Asia 2023 dan Doha menjadi host Asian Games 2030, rencana itu sepertinya urung dilakukan. Apalagi Qatar juga masih berminat untuk menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas.

1. Al Bayt Stadium di Al Khor

Stadion Al Bayt Stadium merupakan stadion baru yang terletak di kota Al Khor, sekira 50 kilometer utara Doha, ibukota Qatar. Sebagaimana kota Doha, kota Al Khor juga berada di tepian Teluk Persia.

Stadion ini dibangun dalam rangka Piala Dunia 2022. Rancangan gedung stadion ini pertama kali dipresentasikan di tahun 2014. Setelah proses review dan persetujuan, pekerjaan konstruksi dimulai tahun 2015 hingga selesai dan diresmikan 30 November 2021.

Stadion seluas kira-kira 20 hektar itu dirancang oleh perusahaan konstruksi global Salini Impregilo yang kini berganti nama menjadi Webuild. Perusahaan tersebut bermarkas di Milan, Italia. Sedangkan tahap konstruksi dibangun secara joint venture oleh dua kontraktor Italia Salini Impregilo Group dan Cimolai S.p.A., serta kontraktor dari Qatar Galfar Al Misnad Engg. & Contg. W.L.L.

Gedung senilai USD 846 juta atau sekira 12,8 triliun rupiah itu dibangun dengan konsep arsitektur vernakular atau arsitektur yang mengusung nilai-nilai atau pun material tradisional, tetapi juga menerima sentuhan moderen di sana-sini.

Bangunan stadion terinspirasi dari tenda suku nomaden Bedouin berwarna hitam dan putih yang disebut dengan Bayt Al Sha'ar. Suku tersebut eksis di Qatar dan sejumlah wilayah di Teluk Persia.

Struktur berbentuk tenda menjulang setinggi 37 meter dibuat dari material politetrafluoroetilena (PTFE) berwarna hitam, merah dan putih. Struktur tenda yang melingkupi eksterior bangunan stadion berfungsi meredam suara dari dalam stadion.

Kapasitas stadion adalah 60 ribu kursi dimana 30 ribu kursi dibangun dengan konsep modular. Sebagian kursi penonton diatur sedemikian rupa sehingga menampilkan elemen corak tradisional.

Tribun penonton dilindungi dengan retractable roof yang bisa dibuka atau ditutup sesuai kebutuhan. Waktu yang diperlukan selama proses buka atau tutup atap kira-kira 20 menit.

Stadion Al Bayt akan menjadi venue pertandingan pembuka Piala Dunia 2022. Dua tim Grup A yaitu Tim Nasional (Timnas) Qatar akan menghadapi Timnas Ekuador pada tanggal 20 November 2022, disusul lima pertandingan fase grup lainnya. Selain itu stadion ini akan menjadi venue untuk babak perdelapan final, perempat final dan semifinal.  

2. Khalifa International Stadium di Doha

Stadion Khalifa International Stadium merupakan stadion tertua yang digunakan untuk Piala Dunia 2022 Qatar. Stadion beratap ikonik ini dulu dibangun dalam rangka Piala Teluk 1976.

Bangunan stadion mengalami sejumlah renovasi sekaligus penambahan kapasitas tempat duduk. Pada awalnya stadion ini berkapasitas 20 ribu penonton, lalu direnovasi menjelang Asian Games 2006 menjadi 40 ribu kursi.

Lokasi stadion ini berada di zona Aspire Zone yang terletak di sisi barat kota Doha. Tidak jauh dari stadion adalah pusat perbelanjaan moderen Villaggio Mall yang suasananya seperti kota Venesia di Italia. Di dalam zona tersebut juga terdapat taman Aspire Park beserta danau.

Ketika stadion ini terpilih menjadi venue Piala Dunia 2022, perbaikan secara ekstensif pun dilakukan sejak tahun 2014 hingga selesai tahun 2017. Usai direnovasi besar-besaran, penampilan stadion tersebut sangat megah dan tentu saja mewah.

Bagian atap yang melengkung kini menggunakan material semacam membran. Sistem pencahayaannya diperbarui dengan teknologi hemat energi, membuat bangunan stadion semakin menawan di kala malam.  

Ada bangunan baru di sayap timur yang memiliki fasilitas food courts, pertokoan, ruang multi fungsi, lounge VIP dan fasilitas kesehatan. Selain itu terdapat bangunan museum olahraga yang berada di bangunan terpisah tidak jauh dari stadion. Bangunan stadion dan semua fasilitas penunjangnya itu berada di dalam satu kompleks yang bernama Doha Sports City Home.

Di Piala Dunia 2022 nanti, Stadion Khalifa International akan menggelar laga perdana Grup B antara Timnas Inggris melawan Timnas Iran pada 21 November 2022. Selain menjadi venue pertandingan fase grup, stadion ini juga akan digunakan untuk memperebutkan posisi ketiga menjelang penghujung even nanti.

3. Al Thumama Stadium di Al Thumama, Doha

Al Thumama Stadium adalah salah satu stadion baru yang dibangun di kota Doha, tepatnya di distrik Al Thumama yang berjarak 12 kilometer di selatan Doha. Bentuk bangunan stadion berkapasitas 40 ribu penonton ini sungguh unik, seperti sebuah cake raksasa berbentuk lingkaran yang berselimutkan krim putih yang berlubang di bagian tengahnya.

Stadion ini dirancang oleh Ibrahim M. Jaidah, seorang arsitek Qatar dari Arab Engineering Bureau (AEB) yang bermarkas di Doha. Ia bekerjasama dengan dua firma arsitektur yaitu Fenwick Iribarren Architects dari Spanyol dan Heerim Architects dari Korea Selatan. Sedangkan pekerjaan konstruksi digarap oleh Al Jaber Engineering dari Qatar dan Tekfen Construction dari Turki.

Bangunan senilai USD 342 juta atau sekira 5,2 triliun rupiah itu dibangun antara tahun 2017 hingga 2021. Pada awalnya, tahap commissioning bangunan dilakukan pada September 2020, namun tertunda karena pandemi COVID-19. Pada akhirnya stadion tersebut resmi dibuka pada 22 Oktober 2021 lalu bersamaan dengan laga final Amir Cup.

Tinggi bangunan stadion adalah 43 meter sedangkan diameternya 240 meter. Fasad bangunan stadion ini terinspirasi dari ghafiya, topi atau peci laki-laki tenun berwarna putih khas Arab.

Seluruh fasad bangunan baik dinding dan atapnya merupakan rangkaian puluhan ribu panel-panel berlubang yang bila dilihat dari kejauhan menampilkan corak tradisional. Corak-corak istimewa itu membuat bangunan tersebut lebih tampak seperti pusat kebudayaan daripada sebuah stadion. Sebuah desain brilian yang menyatukan bangunan moderen dengan elemen tradisional.

Stadion Al Thumama memiliki sistem pendinginan masif yang akan membuat temperatur dalam ruang stadion berkisar 18 derajat Celsius. Sebanyak 54 unit mesin pengatur suhu bertenaga sinar matahari terpasang di berbagai penjuru stadion.

Laga perdana Grup A antara Timnas Senegal dan Timnas Belanda dijadwalkan akan berlangsung di stadion Al Thumama pada 21 November 2022. Stadion ini juga akan menjadi venue pertandingan perdelapan final pada 4 Desember 2022 dan perempat final pada 10 Desember 2022.

4. Ahmad Bin Ali Stadium di kota Al-Rayyan

Stadion Ahmad Bin Ali Stadium merupakan stadion lama yang secara khusus direnovasi dalam rangka Piala Dunia 2022. Lokasinya di kota Al Rayyan, kota terbesar ketiga di Qatar, sekira 20 kilometer sebelah barat kota Doha.

Nama stadion merujuk pada Emir Qatar ketujuh Sheikh Ahmad Bin Ali Al Thani yang memerintah Qatar sejak tahun 1960 hingga 1972. Sosoknya dikenal sebagai pembaharu ekonomi Qatar dan merupakan sosok penting dalam proses kemerdekaan Qatar hingga resmi dideklarasikan pada 3 September 1971. (sumber: Amiri Diwan)

Stadion berkapasitas 40.740 penonton ini sudah eksis sejak tahun 2003 dan menjadi homebase tim sepakbola Al-Rayyan Sports Club dan Al-Kharitiyath Sports Club. Setelah ditetapkan menjadi salah satu venue Piala Dunia 2022, gedung stadion pun direnovasi besar-besaran.

Desain baru dirancang oleh BDP Pattern, sebuah firma arsitektur dan enjinering khusus bangunan olahraga dan hiburan yang bermarkas di tiga kota yaitu London dan Edinburgh di Inggris, serta Lima di Peru. Firma ini juga beroperasi di sejumlah negara termasuk di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Sedangkan pekerjaan konstruksi digarap oleh Al-Balagh Trading and Contracting Co. W.L.L. dari Qatar dan Larsen & Toubro Ltd. (atau lebih dikenal dengan L&T) yang bermarkas di Mumbai, India.

Bentuk bangunan stadion seperti sebuah tenda tradisional raksasa. Fasadnya mengandung elemen desain yang mewakili budaya Qatar dan arsitektur Islam.

Struktur baja di bagian tribun atas dan atap yang berbobot 9.000 ton didatangkan langsung dari China. Struktur bagian tribun atas ini bersifat sementara, akan dibongkar setelah even Piala Dunia selesai. Tapi rencana pembongkaran itu kemungkinan besar akan dibatalkan setelah Qatar ditetapkan menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.

Stadion Ahmad Bin Ali Stadium akan menjamu pertandingan perdana Grup B antara Timnas Amerika Serikat melawan Timnas Wales pada 21 November 2022. Stadion ini juga akan menjadi venue salah satu pertandingan babak 16 besar yang dijadwalkan pada 3 Desember 2022.

5. Lusail Iconic Stadium di Lusail

Stadion Lusail Iconic Stadium merupakan stadion terbesar yang dibangun oleh Qatar dalam rangka Piala Dunia 2022. Stadion yang berlokasi di Lusail City ini berkapasitas 80 ribu penonton.

Biaya pembangunan stadion ini juga terbilang fantastis, USD 767 juta atau sekira 11.9 triliun rupiah. Pembangunannya memakan waktu empat tahun yaitu sejak tahun 2017 hingga selesai tahun 2021 atau tertunda selama satu tahun target awal yaitu tahun 2020.

Lusail City adalah sebuah kota baru ultramoderen yang berada sekira 20 kilometer utara Doha. Namanya diambil dari kata "Al Wassail" yang merupakan spesies tanaman bunga langka yang tumbuh di wilayah tersebut. Tidak ditemukan informasi tentang nama spesies tanaman tersebut, tapi laman Garden.org menginformasikan bahwa bunga tersebut sejenis lili atau dari genus Lilium.

Kota ini dirancang sebagai kota masa depan dengan konsep smart city dan berkelanjutan. Selain mengusung konsep kota futuristik dengan arsitektur bernafaskan Islam, kota ini juga dirancang ramah lingkungan. Emisi karbon ditekan serendah mungkin mencapai 200 ribu ton setiap tahunnya. (sumber: DohaNews)

Semangat ramah lingkungan itu dituangkan pula ke dalam desain stadion Lusail. Salah satunya bagian atap stadion yang didesain dengan konsep adaptasi terhadap lingkungan Qatar yang beriklim panas, yang secara bersamaan meminimalisasi penggunaan energi. Lapisan penutup atap terikat pada jaring-jaring kabel baja yang kompleks.

Bentuk stadion bila dilihat dari atas adalah lingkaran dengan diameter sekira 307 meter. Apabila dilihat dari samping tampak seperti sebuah mangkuk kurma raksasa atau kapal tradisional berwarna emas.

Struktur utama bangunan stadion adalah kolom baja diagonal berbentuk V yang berjumlah 48 unit atau 24 pasang. Bobot kolom tersebut mencapai 6.200 ton.

Fasad bangunan terdiri dari panel-panel aluminium berbentuk segitiga yang selain memberikan keteduhan di dalam stadion juga menjadi insulasi akustik untuk meredam suara. Fasad ini terinspirasi dari fanar, lampu tradisional yang dipakai oleh penduduk Qatar.

Fasad gedung berwarna kecokelatan atau keemasan padang pasir di sepanjang pagi hingga siang hari. Di malam hari, atraksi cahaya warna-warni membuat stadion itu tampak berkilauan.  

Rancangan stadion Lusail dikerjakan oleh Foster + Partners, sebuah firma arsitektur dari London, Inggris, yang juga memiliki sejumlah proyek bangunan prestisius di kota Lusail. Firma itu bekerja sama dengan Manica Architecture yang berkantor di Kansas City, Kansas, Amerika Serikat dan London. Sedangkan kontraktor proyek dipimpin oleh joint venture antara HBK Contracting Co. W.L.L. dan China Railway Construction Corporation Limited (CRCC).

Stadion Lusail Iconic Stadium akan menghelat pertandingan pertama antara Timnas Argentina dan Saudi Arabia dari Grup C yang akan berlangsung pada 22 November 2022, disusul lima pertandingan lain dari grup lainnya. Stadion ini juga akan menjadi venue babak perdelapan final, perempat final, semifinal serta babak final 18 Desember 2022.

6. Stadium 974 di Ras Abu Aboud, Doha

Stadium 974 merupakan stadion yang dibangun khusus dalam rangka Piala Dunia 2022. Lokasinya di distrik Ras Abu Aboud, tidak jauh dari pelabuhan dan bandara Hamad International Airport di kota Doha.

Stadion ini dibangun dengan konsep modular menggunakan ratusan peti kemas bekas, membuat stadion ini menjadi stadion Piala Dunia pertama yang dibangun dari material tersebut. Proses pembangunannya memakan waktu sekira dua tahun lamanya, sejak tahun 2019 hingga selesai tahun 2021 menjelang pelaksanaan Piala Arab 2021.

Sebelumnya nama stadion ini adalah Ras Abu Aboud Stadium karena lokasinya berada di distrik Ras Abu Aboud. Kemudian diubah dengan nama Stadium 974, merujuk pada kode telepon internasional negara Qatar +974. Angka 974 juga merupakan jumlah keseluruhan peti kemas yang digunakan untuk membangun stadion ini.

Stadion 974 memiliki kapasitas hingga 40 ribu penonton. Setelah Piala Dunia 2022 usai, rencananya bangunan akan dibongkar untuk dikirim ke negara-negara terbelakang untuk proyek pembangunan stadion baru. Namun rencana itu sepertinya akan ditunda menyusul penetapan Qatar sebagai tuan rumah sejumlah even olahraga besar lainnya. (sumber: Qatar Tribune)

Rancangan 974 Stadium pertama kali dirilis pada 26 November 2017 oleh Fenwick Iribarren Architects, firma arsitektur yang bermarkas di kota Madrid, Spanyol. Beberapa bulan kemudian, HBK Contracting Company W.L.L. yang berkantor di Doha terpilih menjadi kontraktornya. Pekerjaan struktur bangunan digarap oleh Schlaich Bergermann Partner atau SBP dari Stuttgart, Jerman.

Stadion ini akan menjadi venue pertandingan fase grup dan perdelapan final. Pertandingan pertama di stadion ini akan dimulai pada 22 November 2022 yang menampilkan laga Grup C antara Timnas Meksiko dan Timnas Polandia. Untuk babak perdelapan final, rencananya akan digelar pada tanggal 5 Desember 2022.

7. Education City Stadium di Al-Rayyan

Stadion Education City Stadium terletak di tengah Education City di kota Al-Rayyan. Education City merupakan sebuah kompleks pusat pengetahuan untuk mendidik calon pemimpin negeri masa depan.

Di dalam kompleks tersebut terdapat universitas lokal dan internasional, lembaga pendidikan pra universitas, dan pusat penelitian. Selain itu terdapat pusat perkantoran, Perpustakaan Nasional Qatar, Museum Sheikh Faisal bin Qassim, lapangan golf Education City Golf Club, dan arena ekuastrian Al Shaqab.

Stadion ini mendapat julukan Berlian Padang Pasir oleh karena rancangan fasad bangunan yang tampak seperti berlian di tengah hamparan padang pasir. Sebutan berlian sendiri merupakan representasi dari kualitas dan ketahanan sepanjang masa.

Fasad bangunan terinspirasi dari arsitektur Arab, menggunakan panel-panel metalik yang dipasang secara teselasi berpola segitiga. Fasad akan berkilau ketika terkena cahaya matahari, menghasilkan efek iluminasi dengan warna-warna berbeda mengikuti pergerakan sinar matahari sejak terbit hingga tenggelam. Sedangkan di malam hari, tata lampu stadion menyuguhkan atraksi cahaya yang elok.

 

Stadion ini dirancang oleh dua firma arsitektur, yaitu BDP Pattern dan Fenwick Iribarren Architects. BDP Pattern atau Pattern Design juga merancang stadion Ahmad Bin Ali yang juga berlokasi di kota Al-Rayyan. Begitu pula dengan Fenwick Iribarren Architects yang merancang Stadium 974.

Sedangkan kontraktor bangunan stadion adalah joint venture sejumlah perusahaan konstruksi yaitu J&P Qatar W.L.L., Conspel Qatar W.L.L., J&P-Avax S.A. dan J&P Overseas, Ltd. (sumber: Construction Week) Sebagai informasi, J&P adalah singkatan Joannou & Paraskevaides yang merupakan perusahaan konstruksi global yang berkantor pusat di negara pulau Guernsey. Sedangkan pekerjaan struktur dilaksanakan oleh Buro Happold dan Arup, dua perusahaan konsultan enjinering dari Inggris.

Tahap konstruksi dimulai pada tahun 2016 hingga selesai pada Juni 2020, lebih lambat dari target awal tahun 2019. Pertandingan sepak bola perdana dihelat di bulan September 2020, menampilkan laga antara klub Al-Kharitiyath dari kota Al-Kharitiyath melawan klub Al-Sadd dari kota Doha.

Area tribun penonton dipasang 40 ribu kursi berwarna hijau dan putih yang diatur sedemikian rupa sehingga membentuk corak tertentu. Setelah even Piala Dunia 2022 selesai dan bila rencana awal tidak berubah, kapasitas stadion akan dikurangi menjadi 20 ribu kursi saja.

Seluruh tribun penonton terlindungi oleh kanopi yang berwarna metalik menyatu dengan fasad bangunan. Tribun yang teduh membuat audiens lebih nyaman menikmati pertandingan sepak bola. Area lapangan sepak bola ditempatkan di bawah permukaan tanah membuat lapangan lebih sejuk.

Pertandingan pertama Piala Dunia 2022 di stadion ini akan berlangsung pada 22 November 2022 dimana timnas Denmark akan menghadapi timas Tunisia dalam pertandingan fase grup Grup D. Selain itu ada lima pertandingan lainnya di fase grup yang berlangsung hingga 2 Desember 2022. Satu pertandingan babak 16 besar telah dijadwalkan pada 6 Desember 2022 dan pertandingan perempat final pada 9 Desember 2022.

 
8. Al Janoub Stadium di Al Wakrah

Stadion Al Janoub Stadium mungkin adalah stadion paling artistik yang menjadi venue Piala Dunia 2022. Stadion berkapasitas 40 ribu penonton ini dirancang oleh Zaha Hadid Architects yang bermarkas di London, Inggris, dan firma AECOM yang bermarkas di Dallas, Texas, Amerika Serikat.

Sebagai informasi, Zaha Hadid Architects adalah firma arsitektur yang didirikan oleh arsitek wanita terkenal Inggris yang bernama Zaha Hadid. Mendiang Hadid yang lahir Baghdad, Irak, dikenal luas berkat rancangan bangunan moderen bergaya parametrik. Bangunan rancangannya tersebar di seluruh dunia, antara lain London Aquatics Centre di London, Galaxy SOHO di Beijing, China, dan Perpustakaan Vienna University of Economics and Business di kota Wina, Austria.

Lokasi Al Janoub Stadium berada di kota Al Wakrah, sekira 20 kilometer di selatan kota Doha. Karena lokasinya berada di sisi paling selatan negeri, stadion ini diberi nama Al Janoub yang artinya stadion selatan. Stadion ini menjadi markas klub sepakbola Al Wakrah Sport Club.

Proses pembangunan stadion ini berlangsung selama lima tahun, antara 2014 hingga selesai seluruhnya tahun 2019. Bangunan stadion dibuka secara resmi pada 16 Mei 2019 dimana secara bersamaan juga diselenggarakan babak final Piala Emirates.

Rancangan bangunan stadium terinpirasi dari bentuk perahu tradisional masyarakat Al Wakrah yang disebut dengan dhow. Perahu itu telah dipakai selama ribuan tahun oleh warga setempat untuk mencari ikan dan mutiara di laut.

Bila dilihat dari atas, bentuk kubah stadion tampak seperti perahu dhow yang terbalik. Warna kubah secara keseluruhan adalah putih dengan garis-garis atau alur yang artistik. Sistem pencahayaan di malam hari membuat kubah tersebut terlihat sangat indah.

Kapasitas stadion untuk Piala Dunia 2022 memang 40 ribu penonton. Namun kapasitas aslinya hanya 20 ribu penonton. Terdapat tribun tambahan yang bersifat temporer dan akan dibongkar setelah even Piala Dunia selesai. Tetapi sekali lagi rencana itu mungkin berubah setelah Qatar resmi menjadi  tuan rumah sejumlah even olahraga internasional.

Stadion ini menggunakan atap retractable yang bisa dibuka-tutup sesuai keperluan. Membran yang bisa diatur itu berada tersembunyi tepat di bawah kanopi permanen dan di atas tribun yang berada di belakang gawang.

Ketika membran itu dikembangkan, gerakannya tampak seperti layar. Proses buka-tutup atap tersebut berlangsung selama kurang lebih 30 menit.

Fungsi atap tersebut terutama melindungi dari hujan, juga agar sistem pendinginan stadion menjadi lebih maksimal. Stadion Al Janoub menggunakan sistem pendinginan moderen agar pertandingan berlangsung lebih nyaman di kota yang bersuhu hangat. Sistem pendinginan di stadion ini adalah salah satu yang terbaik di dunia (sumber: Dohanews).

Di area sekitar bangunan stadion adalah hamparan hehijauan yang membuat stadion tampak asri. Taman di sekitar stadion merupakan taman terbesar di kota Al Wakrah.

Pertandingan pertama yang akan berlangsung di Stadion Al Janoub adalah pertandingan Grup D antara Timnas Perancis melawan timnas Australia pada 22 November 2022, disusul lima pertandingan fase grup lainnya. Stadion ini juga akan dipakai untuk pertandingan babak 16 besar pada 5 Desember 2022.

***

Referensi:
Architizer 
Dezeen 
StadiumDB 
Stadium Guide 
Visit Qatar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun