Tiba-tiba sosok itu bangkit dari sofa, lalu perlahan tubuhnya terangkat dan kini sepenuhnya melayang di atas sofa. Gaun putihnya berkibar-kibar terterpa angin kencang yang masuk melalui pintu geser itu.
Jantung Nay berdegup semakin kencang tidak karuan, nafasnya ngos-ngosan. Kedua matanya masih menatap hantu wanita itu dengan rasa takut yang amat sangat.
Tiba-tiba sosok itu terbang cepat ke arah Nay, mendorong tubuh Nay begitu kuatnya hingga Nay terhempas dan jatuh telentang di lantai kamarnya.
Pandangan Nay seketika gelap. Gelap sekali.
***
Semua teman-teman kantor Nay merasa cemas. Sudah tiga hari Nay tidak masuk kerja. Ini tidak biasanya karena Nay adalah staf kantor yang paling rajin.
Tidak ada informasi apapun dari Nay. Akun medsos Nay terakhir aktif tiga hari sebelumnya, jam 02.03. Berkali-kali dihubungi lewat telepon tapi selalu terdengar pesan bahwa nomor telepon Nay tidak dapat dihubungi.
Zey, Mey dan Vey sepakat untuk mendatangi apartemen Nay ketika istirahat makan siang. Sesampai di kompleks apartemen, mereka mendatangi lobi dan bertemu dengan resepsionis. Mey menceritakan tentang apa yang terjadi seraya mengutarakan maksud hendak mendatangi unit apartemen Nay.
Sang resepsionis membantu menelusuri daftar penyewa di semua tower lewat komputer, akan tetapi ia tidak bisa menemukan nama Nay di sana. Resepsionis itu juga menghubungi rekan kerjanya di ruangan lain, namun nama Nay tidak dapat ditemukan.
"Ee, Ini pesan yang pernah dia kirim. Nay tinggal di Tower F Unit 2505. Tolong dicek sekali lagi," kata Mey seraya menunjukkan layar ponselnya kepada sang resepsionis itu.
"Maaf, Tower F?" tanya sang resepsionis.