Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Indian Wells 2022 Telah Usai, Miami Open pun Dimulai

21 Maret 2022   15:17 Diperbarui: 22 Maret 2022   09:59 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taylor Fritz memegang trophy Indian Wells 2022. (Sumber: AP: Mark J Terrill via ABC.net.au)

Turnamen tenis Indian Wells 2022 telah berakhir. Untuk nomor tunggal putra, juara direbut oleh petenis Amerika Serikat (AS), Taylor Fritz. Petenis jangkung setinggi 1,96 meter ini menjadi juara baru setelah mengalahkan Rafael Nadal, petenis senior asal Spanyol sekaligus juara tiga kali dengan straight set 6-3, 7-6(7-5).

Di tunggal putri, Iga Swiatek dari Polandia juga menjadi juara baru setelah mengalahkan Maria Sakkari dari Yunani dengan angka 6-4 dan 6-1. Sebagai informasi, perjalanan kedua petenis tersebut menuju final cukup menantang. 

Di babak semifinal, Swiatek menyingkirkan juara tahun 2015, Simona Halep dari Rumania. Sedangkan Sakkari berhasil memupuskan harapan juara tahun 2021 lalu, Paula Badosa dari Spanyol.

Iga Swiatek memegang trofi Indian Wells 2022. (sumber: MyNews24x7.in)
Iga Swiatek memegang trofi Indian Wells 2022. (sumber: MyNews24x7.in)

Dengan hasil tersebut, peringkat WTA Swiatek beranjak naik ke peringkat 2, membayangi Ashleigh Barty dari Australia yang sedang duduk manis di puncak peringkat. Begitu juga dengan Sakkari yang peringkatnya melonjak dari posisi 6 ke 3 WTA.

Sementara itu di sektor tunggal putra, banyak yang tidak mengira bahwa Fritz bakal menjuarai kategori tunggal pria. Tentu saja Nadal lebih difavoritkan menjadi juara. Januari lalu, ia menjuarai grand slam Australia Terbuka 2022. Di tahun 2021 lalu, ia absen di Indian Wells karena cedera kaki.

Selama pertandingan final berlangsung, suasana arena Indian Wells Tennis Garden di California, AS, terasa menegangkan. Namun kemudian di penghujung pertandingan berubah menjadi sorak suka cita ketika Fritz yang menjadi unggulan ked-20 memastikan gelar juara.

Di set pertama, Fritz nampaknya bisa mengatasi permainan Nadal. Ia bisa merebut set pertama dengan 6-3. Set kedua membuat jantung dagdigdug alias mendebarkan manakala kedua pemain saling meraih angka hingga posisi skor 6-6.

Tie break di set kedua penuh dengan reli-reli panjang. Ketika Fritz unggul 6-5 dalam tie break, ia melontarkan pukulan keras yang gagal dikembalikan oleh Nadal. Bola mental keluar arena. Fritz menutup set kemenangan dengan 7-6(tie break 7-5).

Sebagai informasi, di tahun 2021 lalu Fritz menjejak hingga babak semifinal. Tahun ini ia berhasil membuat catatan jauh lebih baik. Hasil tersebut bakal mengerek peringkatnya di ATP. Kini peringkat Fritz naik ke posisi 13 dunia, naik tujuh tingkat dari posisi 20 sebelum turnamen Indian Wells dimulai. Sedangkan peringkat Nadal naik satu tingkat ke posisi 3 dunia.

Sementara itu di nomor ganda putra, pasangan John Isner dan Jack Sock menjadi yang terbaik setelah menggulung ganda Meksiko/Perancis, Santiago Gonzlez dan Edouard Roger-Vasselin dengan angka 7-6(7-4), 6-3. Ini merupakan gelar kedua di nomor ganda bagi Isner dan gelar ketiga bagi Sock.

Di tunggal putri, ganda non unggulan Xu Yifan/ Yang Zhaoxuan dari China membuat kejutan. Mereka menjadi juara setelah menyingkirkan harapan petenis AS Asia Muhammad yang berpasangan dengan Ena Shibahara, petenis ganda terbaik Jepang. Skor pertandingan kedua pasangan tersebut walaupun dua set namun sangat ketat, 7-5, 7-6(7-4).

Untuk kedua kalinya ganda China tampil sebagai juara di Indian Wells. Sebelumnya petenis China lainnya, Peng Shuai, pernah menjadi juara ganda putri di tahun 2014 berpasangan dengan petenis Taiwan Hsieh Su-wei.

Iga Swiatek, Taylor Fritz, dan Peluang "Sunshine Double"

Nah, usai turnamen Indian Wells 2022, turnamen berikutnya adalah Miami Open 2022. Jadwal Miami Open berlangsung persis setelah turnamen Indian Wells selesai. Ketika tulisan ini dibuat, babak kualifikasi tunggal putra dan putri akan dimulai malam ini waktu Indonesia.

Kedua turnamen tersebut sama-sama merupakan turnamen akbar yang levelnya satu tingkat di bawah turnamen grand slam, sama-sama menjanjikan poin dan hadiah uang yang lebih besar dari turnamen-turnamen lainnya. Oleh karena itu, hampir semua petenis papan atas mengikuti turnamen tersebut.

Di ATP (Asosiasi Tenis Putra), baik Indian Wells dan Miami Open termasuk dalam turnamen ATP Masters 1000. Sedangkan untuk WTA (Asosiasi Tenis Putri) merupakan turnamen WTA 1000.

ATP dan WTA memasukkan kedua turnamen tersebut sebagai turnamen mandatory dimana poinnya diperhitungkan dalam turnamen puncak di akhir tahun. Turnamen khusus tersebut hanya diikuti oleh delapan petenis putra dan putri terbaik di dunia baik di nomor tunggal dan ganda.

Karena kedua turnamen tersebut merupakan turnamen penting dan berlangsung di waktu yang hampir bersamaan, sebutan "Sunshine Double" pun disematkan bagi petenis yang mampu menjuarainya dalam waktu yang bersamaan.

Tidak banyak petenis yang mampu melakukan itu. Bahkan Nadal, Martina Navratilova (AS) dan Williams bersaudara (AS) yang termasuk jajaran petenis terbaik di dunia pun belum mampu melakukan itu. Ada sejumlah tantangan bila seorang petenis membidik "Sunshine Double".

Karena turnamen besar, para petenis papan atas sudah dipastikan akan mengikutinya. Persaingan merebut gelar juara sudah pasti bakal sangat ketat.

Selain itu faktor non teknis juga menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh setiap petenis yang mengikutinya. Mulai dari waktu kedua turnamen yang sangat berdekatan, jarak kedua kota yang sangat jauh (sekira 4.200 kilometer atau dari ujung pantai timur ke ujung pantai barat AS), serta temperatur California dan Florida yang cukup terik di siang hari. (sumber: tennishead)

Sejak turnamen Indian Wells diadakan mulai tahun 1974 (tunggal putra dimulai tahun 1974 dan tunggal putri tahun 1989) dan Miami Open sejak tahun 1985, hanya ada 10 petenis yang pernah melakukan "Sunshine Double".

Paling banyak adalah Novak Djokovic dari Serbia, yang melakukannya empat kali yaitu di tahun 2011, 2014, 2015 dan 2016. Terbanyak kedua adalah Roger Federer dari Swiss (tahun 2005 dan 2006) dan Steffi Graf dari Jerman (tahun 1994 dan 1996). 

Tujuh petenis lain yang mampu melakukannya sekali adalah Jim Courier, Michael Chang, Pete Sampras dan Andre Agassi dari AS, Marcelo Rios (Chile), Kim Clijsters (Belgia) dan Victoria Azarenka (Belarus). (sumber: Sportskeeda)

Nah, Swiatek dan Fritz berpeluang menjadi "Sunshine Double" apabila mereka mampu mengulang kesuksesan mereka di Miami Open 2022. Dengan catatan, mereka harus mampu mengatasi sejumlah tantangan sebagaimana telah dijelaskan di bagian sebelumnya.

Miami Open 2022 telah dimulai. Di nomor tunggal pria, unggulan teratas adalah Daniil Medvedev, petenis Rusia yang untuk saat ini harus bertanding secara personal tanpa bendera negaranya sebagai dampak dari perang Rusia-Ukraina.

Sedangkan di tunggal putri, unggulan teratas adalah Aryna Sabalenka dari Belarus. Sama seperti Medvedev, Sabalenka juga harus bertanding tanpa identitas negaranya karena Belarus berada di pihak Rusia dalam perang tersebut.
***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun