Selain itu faktor non teknis juga menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh setiap petenis yang mengikutinya. Mulai dari waktu kedua turnamen yang sangat berdekatan, jarak kedua kota yang sangat jauh (sekira 4.200 kilometer atau dari ujung pantai timur ke ujung pantai barat AS), serta temperatur California dan Florida yang cukup terik di siang hari. (sumber: tennishead)
Sejak turnamen Indian Wells diadakan mulai tahun 1974 (tunggal putra dimulai tahun 1974 dan tunggal putri tahun 1989) dan Miami Open sejak tahun 1985, hanya ada 10 petenis yang pernah melakukan "Sunshine Double".
Paling banyak adalah Novak Djokovic dari Serbia, yang melakukannya empat kali yaitu di tahun 2011, 2014, 2015 dan 2016. Terbanyak kedua adalah Roger Federer dari Swiss (tahun 2005 dan 2006) dan Steffi Graf dari Jerman (tahun 1994 dan 1996).Â
Tujuh petenis lain yang mampu melakukannya sekali adalah Jim Courier, Michael Chang, Pete Sampras dan Andre Agassi dari AS, Marcelo Rios (Chile), Kim Clijsters (Belgia) dan Victoria Azarenka (Belarus). (sumber: Sportskeeda)
Nah, Swiatek dan Fritz berpeluang menjadi "Sunshine Double" apabila mereka mampu mengulang kesuksesan mereka di Miami Open 2022. Dengan catatan, mereka harus mampu mengatasi sejumlah tantangan sebagaimana telah dijelaskan di bagian sebelumnya.
Miami Open 2022 telah dimulai. Di nomor tunggal pria, unggulan teratas adalah Daniil Medvedev, petenis Rusia yang untuk saat ini harus bertanding secara personal tanpa bendera negaranya sebagai dampak dari perang Rusia-Ukraina.
Sedangkan di tunggal putri, unggulan teratas adalah Aryna Sabalenka dari Belarus. Sama seperti Medvedev, Sabalenka juga harus bertanding tanpa identitas negaranya karena Belarus berada di pihak Rusia dalam perang tersebut.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H