Bagaimana agar terhindar dari benang gelasan dan supaya tidak terjadi lagi kasus serupa
Ada nasehat bagi pengendara motor agar bisa terhindar dari jeratan benang layang-layang terutama benang gelasan. Ketika mengendarai motor, pengendara motor harus mengenakan helm. Helm paling aman adalah helm full face atau helm teropong dan helm yang dilengkapi windshield.
Pengendara motor juga perlu mengenakan jaket yang dikancing atau ditutup hingga bagian leher. Mengenakan balaclava juga akan memberikan perlindungan leher pengendara motor. (sumber: detik.com).
Sebagai alternatif, bisa juga mengenakan syal yang dililitkan di leher. Cara ini juga bisa melindungi leher dari benang layang-layang yang melintang di tengah jalan.
Tapi seluruh bagian syal harus berada di bagian leher, jangan sampai ada yang menjuntai karena bisa masuk ke bagian roda atau rantai. Kondisi seperti itu berbahaya karena bisa menyebabkan kecelakaan.
Itu dari sisi pengendara motor. Dari sisi pemain layang-layang, seharusnya tidak bermain layang-layang di area permukiman atau di jalan raya.
Lokasi paling ideal bermain layang-layang adalah di lapangan dimana tidak terdapat bangunan, jalan atau tiang-tiang listrik di sekitar lapangan.
Bermain layang-layang di pantai juga lebih aman dan sebenarnya lebih menyenangkan, karena terdapat angin kuat yang berlimpah. Angin di pantai pas untuk menerbangkan layang-layang.
Kalau sudah menimbulkan korban seperti yang terjadi di NTB, Bali dan Jawa Timur, akan menjadi ranah pihak yang berwajib untuk memprosesnya.
Pihak kepolisian juga pasti akan melakukan sejumlah upaya termasuk sosialisasi guna mencegah kasus serupa terulang kembali.
Tetapi yang paling penting, para pemain layang-layang harus sadar bahwa bermain layang-layang yang tidak pada tempatnya akan membahayakan orang lain.
Orangtua dan guru di sekolah juga perlu mengingatkan anak-anak tentang bahaya bermain layang-layang di area permukiman dan jalan.