Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Cara Praktis Mencegah Masuknya Ular ke Permukiman atau Rumah

10 Desember 2019   13:35 Diperbarui: 21 Desember 2019   08:55 3298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seminggu terakhir ini kita dikejutkan dengan fenomena puluhan ular kobra di kompleks perumahan di Jember, Jawa Timur dan Bogor, Jawa Barat. Tentu saja hal itu membuat cemas warga. Aktivitas warga sehari-hari juga pasti terganggu karena dihinggapi rasa khawatir.

Saya pernah beberapa kali mengalami ular (kebetulan bukan jenis kobra) masuk ke rumah saya. Saya sadar karena tinggal berdekatan dengan sawah, maka bisa saja ada ular kesasar dan masuk ke rumah saya. Itu terjadi di masa awal ketika saya menempati rumah saya.

Selain masuk ke rumah, seekor ular berwarna hijau pernah terjebak di tandon air tanam di bawah carport. Entah bagaimana caranya dia masuk karena tandon air tanam di rumah saya berpenutup pelat besi yang cukup rapat. Mungkin ada celah kecil yang muat dengan tubuhnya.

Membunuh ular sebetulnya bukan tindakan yang bijak. Solusi dengan memberi garam pada tubuh ular juga bukan cara yang tepat. Sebetulnya penanganan yang tepat adalah tindakan preventif. Mengapa ular bisa masuk ke kompleks permukiman, sebaiknya kita berpikir dari cara pandang ular.

Mereka butuh tempat tinggal yang nyaman. Apa yang nyaman bagi mereka sering adalah yang kotor bagi manusia. Misalnya tumpukan material batu bata yang tidak terpakai di pekarangan rumah, tumpukan material bekas bongkaran bangunan, semak2 yang jarang dirawat, rumah kosong yang ditumbuhi banyak tanaman liar, dan lain-lain itu menjadi tempat nyaman bagi reptil seperti ular.

Ular pada dasarnya senang dengan tempat yang lembab. Ular senang dengan area yang teduh dan terlindungi. Tidak hanya ular, tetapi juga hewan reptil pada umumnya.

Pernah suatu kali saya melihat seekor bunglon berukuran cukup besar di sela-sela tumpukan genteng sisa di rumah saya. Pak tukang meletakkannya begitu saja di salah sudut area rumah saya. Saya juga oke saja karena tidak ada tempat lain.

Suatu waktu di pagi hari, saya melihat ekor sesosok makhluk, saya amatii ternyata seekor bunglon nampaknya sedang istirahat manja di sana. Saya biarkan saja karena bunglon tergolong tidak berbahaya.

Di hari lain saya lihat bunglon itu tidak ada, mungkin waktu itu cuma mampir. Mungkin karena sudut rumah itu tidak ternaungi kanopi atau pohon, dimana di siang hari terkena cahaya matahari, maka tempat itu tidak nyaman bagi bunglon tersebut.

Setiap orang pasti ingin lingkungan tepat tinggalnya bebas dari ular, apalagi ular berbahaya. Lewat tulisan ini saya ingin membagikan cara bagaimana mencegah adanya ular di rumah kita maupun lingkungan tempat tinggal kita. Sejak saya melakukan cara-cara di bawah, syukurlah tidak ada lagi gangguan ular di rumah saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun