Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama FEATURED

Listrik, Gaya Hidup Modern dan Upaya Melistriki Wilayah Terpencil

13 September 2019   11:16 Diperbarui: 11 Juni 2020   07:57 2050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: ScienceNorway.no

Apa yang dilakukan oleh komunitas NoPlug bisa diadopsi sebagai bagian dari gaya hidup kita sehari-hari, yaitu berhemat dalam penggunaan listrik. Apabila gaya hidup demikian dilakukan oleh banyak rumah tangga, berapa juta watt listrik bisa dihemat?

Keluarga kita bisa memulai langkah kecil menghemat daya listrik. Misalnya mematikan lampu bila ruangan tidak digunakan, menggunakan lampu berdaya rendah dan lain-lain. Hemat dalam pemakaian air juga termasuk langkah menghemat listrik, karena pompa air tidak selalu menyala.

Sebagian rumah tangga yang memakai AC juga dapat menghemat penggunaan listrik dengan mengatur penggunaannya, misalnya menyalakan AC di ruang keluarga hanya ketika beraktivitas di ruangan tersebut. 

Di kamar tidur misalnya, AC dinyalakan beberapa saat sebelum masuk kamar dan dimatikan menjelang tidur. Hemat listrik tidak hanya dilakukan di peringatan Hari Bumi saja, tetapi setiap hari.

Panel surya dan upaya melistriki rumah tangga di wilayah terpencil dan sangat terpencil
Komunitas NoPlug juga memanfaatkan listrik dari panel surya, begitu juga dengan 200 rumah tangga di Kanada menggantungkan kebutuhan listriknya pada perangkat yang sama yang menggunakan sumber energi terbarukan.

Kompas.com pernah menginformasikan bahwa rumah tangga yang memasang panel surya di atap rumah dapat menghemat pemakaian listrik minimal 30 persen. Maksudnya, daya listrik dari panel surya menjadi sumber listrik sekunder di wilayah yang telah terjangkau infrastruktur listrik.

Kalau panel surya saja bermanfaat mengurangi tagihan listrik bulanan, bagaimana dengan masyarakat di wilayah terpencil atau sangat terpencil yang sampai saat ini belum terjangkau jaringan listrik? 

Rasanya panel surya adalah jawaban untuk melistriki rumah tangga di wilayah terpencil dan sangat terpencil.

Rasio elektrifikasi saat ini masih 98,81% dan pemerintah menargetkan rasio elektrifikasi 100% di akhir tahun 2019 ini. Namun itu tidak mudah. 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, baru-baru ini mengatakan bahwa meningkatkan rasio elektrifikasi tidak mudah. Semakin sedikit masyarakat yang belum mendapat listrik yang tinggal di pedalaman atau pelosok. Otomatis makin sulit dijangkau infrastruktur.

Jonan juga menambahkan bahwa masyarakat yang belum mendapatkan listrik ternyata memiliki masalah ekonomi serius. Padahal masyarakat tersebut tinggal di wilayah yang telah terjangkau infrastruktur listrik. Tapi karena tidak sanggup membeli perangkat atau fasilitas jadi tidak bisa menikmati listrik. (sumber)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun