Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama FEATURED

Para Fresh Graduate, Perhatikan Hal Ini agar Sukses di Tempat Kerja

2 Mei 2019   12:02 Diperbarui: 26 Juli 2019   13:48 2286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pepatah tersebut terdiri dari dua kalimat yaitu "ajining diri soko lathi" yang artinya dengan menjaga lidah atau dalam arti lain ucapan kita, kita sudah menjaga jiwa kita. Menjaga ucapan akan menjaga martabat jiwa kita dalam pergaulan sehari-hari.

Oh ya, saya ingin menambahkan hal yang berkaitan dengan "lathi" alias mulut. Aroma mulut yang harum akan membuat kita nyaman dan percaya diri ketika berbicara dengan rekan di tempat kerja. Kini banyak beredar produk-produk penyegar mulut baik dalam bentuk, mouth spray atau permen. Anda bisa memilih salah satu produk tersebut dan selalu dibawa ketika ngantor.

Pengalaman pribadi, walaupun nafas saya tidak bau (menurut saya), saya selalu membawa salah satu produk penyegar mulut cair di dalam tas kerja saya. Tetapi saya tidak menggunakannya setiap waktu. Saya pakai bila perlu saja, misalnya setelah makan makanan yang mengandung banyak bawang putih atau bawang bombay.

Sementara itu kalimat kedua "ajining sariro soko busono" bermakna orang dengan busana atau pakaian rapi dapat meningkatkan martabatnya. Dengan kata lain, busana atau pakaian secara fisik mencerminkan diri seseorang.

Kerap penilaian etiket seorang pegawai di tempat kerja melampaui penilaian kapabilitasnya. Bisa jadi seorang pegawai yang pandai namun beretiket rendah, jalan karirnya tidak secemerlang pegawai yang tidak pintar-pintar amat tetapi pembelajar dan memiliki etiket yang lebih baik.

Dalam bekerja sama dengan orang lain, faktor kenyamanan dalam bekerja adalah salah satu aspek penting. Perilaku seorang pegawai yang tidak beretiket akan membuat pegawai lainnya merasa tidak nyaman.

Satu hal, jangan pernah terlibat dalam pergunjingan atau gosip dengan rekan kerja. Percayalah hal itu tidak baik bagi diri kita karena pergunjingan mengandung aura negatif. Misalnya, bila kita termakan gosip yang tidak benar tentang atasan atau salah satu rekan kerja, lambat laun kepercayaan kita kepada atasan atau rekan kerja terdegradasi hingga menyisakan rasa tidak percaya. Hal ini akan mempengaruhi kolaborasi di tempat kerja.

***

Sebenarnya ulasan tentang topik ini sangat luas. Ada hal lain yang mungkin terlewat untuk saya sampaikan dalam tulisan ini. Tetapi Anda bisa membaca informasi lainnya pada daftar bacaan di bawah ini atau mencarinya di sumber-sumber lainnya.

Atau bila Anda ingin membagikan cerita positif Anda mengenai topik tulisan ini, Anda bisa membagikannya lewat komentar di bawah. Apapun masukan Anda pasti akan sangat bermanfaat bagi banyak orang terutama para fresh graduate yang hendak atau baru meniti karir.  

Bacaan:
- 6 Etiket Kerja Profesional Yang Sering Dilupakan Generasi Milenial - Qerja.com 
- Etika di Kantor yang Sering Dilupakan, Apa Saja? - Kompas.com 
- 10 Perilaku Anda yang Dinilai Atasan - Kompas.com 
- Cara Membangun Etika yang Baik di Tempat Kerja - Wolipop
- Etiket Pergaulan di Kantor - Kompas.com 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun