Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

"Distance Over Time" dari Dream Theater adalah "Eargasm" yang Sebenarnya

28 Maret 2019   19:44 Diperbarui: 29 Maret 2019   16:22 1451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Personil Dream Theater (sumber: MetalInjection.net)

Album dibuka dengan "Untethered Angel" yang diawali dengan petikan gitar melodi yang manis dari Petrucci yang menggunakan Ernie Ball Music Man BFR tujuh senar, sebelum akhirnya menghentak keras dengan dominasi gebukan drum dan simbal Pearl dari Mangini bertempo cepat yang luar biasa keren.

Rudess pada keyboard juga hebat. Kali ini "senjata"-nya adalah keyboard Hammond X5. Vokal LaBrie juga melengking tinggi penuh kendali. Presentasi intrumen level dewa yang well-engineered bersahut-sahutan sejak menit ketiga. Sebuah pembuka album yang belum-belum sudah memuaskan telinga.

Lagu yang ditulis oleh Petrucci ini berkisah tentang manusia yang seharusnya tidak terikat pada satu ruang atau pemikiran yang sempit. Manusia bisa menggapai segalanya apabila mereka mau membuka hati dan pikiran mereka. Menurut saya lirik lagu ini relevan dengan manusia berkarakter "katak dalam tempurung".

Track ini resmi dirilis sebagai lead single atau tunggalan pertama pada 7 Desember 2018 lalu yang segera menjadi hype di kalangan DT fans. Cuplikan dari track ini yang diperkenalkan sebagai album teaser. Lewat tunggalan ini, para DT fans meyakini bahwa DT telah kembali ke akar musik mereka.

Sebuah video musik dibuat untuk mempromosikan tunggalan ini. Video musiknya sederhana saja. Konsepnya menampilkan personil DT memainkan musik dan menyanyi seolah-olah mereka sedang merekam lagu ini. Selain itu, video musik ini juga menyajikan sejumlah footage kegiatan keseharian mereka. Lumayan menghibur.

Track kedua adalah "Paralyzed" diawali dengan teknik gitar palm mute Petrucci yang segera berpadu dengan gebukan drum Mangini yang bertenaga yang berangsur cepat. Permainan Bass Myung terasa dominan sekitar dua pertiga lagu. Ia memainkan bass elektrik enam senar Ernie Ball Music Man Bongo 6 terkustomisasi.  

Vokal LaBrie yang bertenaga berusaha menyampaikan rintihan oleh karena keputusasaan hidup yang nampaknya terenggut oleh mesin-mesin. Lirik lagu ditulis oleh Petrucci. Sebuah track yang hebat. Bisa dikatakan salah satu lagu terbaik di album ini.

"Paralyzed" dirilis sebagai tunggalan ketiga pada 8 Februari 2019 lalu. Sebuah video musik dengan konsep animasi diproduksi untuk menyertai lagu ini. Video musik tersebut sempat muncul di YouTube di awal Februari 2019 lalu, tapi tidak lama kemudian dicopot.

Sebuah video musik baru akhirnya diunggah lagi pada 14 Maret 2019 lalu. Terdengar selentingan ada revisi animasi karakter android yang pada versi pertama mirip dengan karakter robot android kreasi salah satu aplikasi anti virus.

"Fall into the Light" menyusul sebagai track ketiga yang dirilis sebagai tunggalan kedua pada 11 Januari 2019. Saya lumayan bingung dengan diputuskannya track ini sebagai tunggalan kedua kalau akhirnya muncul sebagai track ketiga dalam album. Tapi ya, sudahlah.

Lagu ini, seperti track sebelumnya, diawali dengan permainan gitar Petrucci. Gebukan drum super cepat Mangini segera menyusul membuat mereka terasa dominan di bagian awal lagu. Padahal bass Myung dan keyboard Rudess juga mulai masuk. Simak teknik marching snare drum Mangini di detik ke-53 yang sangat cepat, persis sebelum vokal LaBrie mulai membahana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun