Kebijakan penutupan area penitipan atau storage ini di satu sisi mencegah pengunjung nakal yang menitipkan buku-bukunya tetapi tidak mengambilnya dalam waktu 24 jam. Padahal mungkin pengunjung lain sedang mencari buku-buku tersebut.Â
Di sisi lain, ditutupnya area penitipan akan merepotkan pengunjung perorangan misalnya jika ingin sejenak beristirahat di area food court atau ingin ke toilet ataupun menunaikan sholat.
Dalam setiap even pasti ada sejumlah kelebihan dan kekurangan. Semuanya pasti dievaluasi agar penyelenggaraan berikutnya akan lebih baik lagi. Termasuk even GBS dan BBW Surabaya (plus Mizan) yang sedang berlangsung di Jawa Timur yang kebetulan diadakan di waktu yang hampir bersamaan. Pada akhirnya yang diuntungkan adalah para konsumen pecinta buku yang dapat membeli buku bermutu dengan harga terjangkau.
Tetapi yang paling penting dari semua itu adalah, bahwa kesadaran membaca harus tertanam di benak setiap orang. Karena membaca buku adalah salah satu cara memanen pengetahuan dengan cara yang praktis.Â
Buku adalah gerbang pengetahuan yang tak akan lekang oleh waktu. Kata orang tua, buku adalah jendela dunia. Jika kita bisa melihat keindahan dunia dari jendela, kita akan terdorong menemukan pintu menuju ke sana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H