Mohon tunggu...
Garin Nanda
Garin Nanda Mohon Tunggu... Freelancer - @garinnanda_

Mengemas sebuah cerita jadi lebih bermakna.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Juan Roman Riquelme: Sang Penikmat Sepak Bola Sejati

24 Mei 2023   06:54 Diperbarui: 24 Mei 2023   07:07 1064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jelas sudah bahwa tak lama lagi, bakat Riquelme akan segera dibayar oleh pencari bintang-bintang berkelas asal dataran Eropa.

Pelajaran Berharga di Barcelona dan Kejayaan di Villareal

Pendaratan pertama Riquelme di Eropa terletak di wilayah Catalunya. Saat itu, Barcelona berani membayar kemampuannya senilai 11 juta euro. Melihat kiprah sang pemilik nomor 10 begitu perkasa di selatan Amerika, harapan tinggi pun dilambungkan para penggemar klub berjuluk La Blaugrana.

Sayangnya, kursi kepelatihan yang diduduki Louis van Gaal tidak melihat ada sesuatu yang istimewa dalam diri Riquelme. Entrenador asal Belanda itu mengeluarkan kata-kata kejam yang masih diingat olehnya hingga sekarang.

"Saya (Louis van Gaal) tidak memintamu datang ke Barcelona,"

"Anda (Riquelme) adalah pemain terbaik ketika menguasai bola, tetapi jika Anda tidak mendapat bola, maka kami kehilangan satu pemain di lapangan," kata Riquelme menirukan kata-kata Louis van Gaal, seperti dikutip dari Mundo Deportivo.

Louis van Gaal pun sempat dipecat menyusul performa buruknya sebagai pelatih kepala. Tak berselang lama, van Gaal akhirnya digantikan oleh sosok Radomir Antic. Dari situ, harapan untuk Riquelme sempat berpendar. Radomir Antic menjadikan Riquelme sebagai pemain inti. Namun, setelah kalah 0-3 dari Sevilla di Camp Nou, terdapat sosok yang dianggap berpengaruh di klub meminta pelatih Serbia itu untuk mencadangkan Riquelme pada pertandingan melawan Real Mallorca.

Melalui dua pelatih berbeda, Barcelona resmi mencampakkan begitu saja talenta besar yang dimiliki Juan Roman Riquelme. Dia kemudian dipinjamkan ke Villarreal, dan sukses mencapai puncak performa di persepakbolaan Spanyol bahkan Eropa.

Menjadi salah satu pilar penting dari tim Kapal Selam Kuning bersama nama Diego Forlan dan Marcos Senna, Riquelme sukses melukiskan kembali karya terbaiknya di atas lapangan setelah sempat kehilangan kuasnya.

Menjadi pemain yang beroperasi di belakang para penyerang, Riquelme lagi-lagi tidak terlalu mementingkan catatan gol. Baginya, menikmati permainan di atas lapangan sebagai poros, jauh lebih menyenangkan. Dalam dunia nya, Riquelme lebih melihat dirinya sebagai alat untuk mencapai tujuan.

Dia sering membuat langkah yang nantinya akan menguntungkan pemain lain. Riquelme benar-benar melihat sesuatu secara berbeda. Dia ingin menjadi kepala suku, atau orang yang bertanggung jawab atas tujuan tertentu. Dia ingin memegang kendali dari sistem yang dimainkan. Jika dia mematikan kran, maka semua orang seperti dituntut untuk memohon padanya agar menyalakannya kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun