Sistem pelatihan menarik serta pendekatan terbaik yang dilakukan oleh para pendidik membuat akademi ini berkembang begitu pesat.Â
Hasilnya, anak-anak muda yang berlatih dan beraktivitas disini berhasil menjadi jawara di kompetisi UEFA Youth League pada tahun 2017 dengan mengalahkan tim-tim hebat macam Manchester City, Paris Saint-Germain, Barcelona dan Benfica.
Salah satu pembeda yang ditonjolkan dari akademi ini adalah filosofi permainan dan pelatihan. Dikatakan oleh CEO FC Liefering, Manfred Pamminger, setiap pelatih, karyawan, dan seluruh pemain beroperasi sesuai dengan ide yang memang sudah ditentukan. Filosofi dan semangat yang ditunjang dengan fasilitas berteknologi tinggi. Itulah kunci kesuksesan mereka.
Sebagai catatan, akademi ini juga menaungi FC Liefering.
Lantas, apa saja fasilitas terbaik dan juga teknologi tinggi yang digunakan di akademi Red Bull?
Fasilitas dan Teknologi Akademi Red Bull
Melansir dari situs redbull.com, fasilitas pertama yang banyak menarik perhatian adalah ruang atletik. Ruang ini dibentuk dengan tujuan untuk menciptakan pemain dengan kemampuan berlari yang baik dan berkecepatan tinggi.Â
Di ruangan ini, para pemain akan berlatih dengan metode yang sedikit berbeda. Mereka akan mengikatkan sabuk di sekitar pinggul yang terhubung ke winch tali berteknologi tinggi yang dikendalikan komputer melalui kabel, dan berjalan melawan tingkat resistensi yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan.
Dengan teknologi tersebut, pelatih nantinya akan menganalisa kinerja setiap pemain untuk mendapatkan data seberapa kuat pemain dapat mengeluarkan kemampuan maksimalnya dalam berlari. Lebih dari itu, kekuatan pemain dalam mempertahankan lari level maksimal mereka juga dapat dinilai.
Tak cukup mengeluarkan data tentang level berlari setiap pemain, teknologi ini juga dapat mengetahui kaki sebelah mana yang menjadi kekuatan terbesar seorang pemain.
Jika semua data sudah terkumpul, maka proses latihan selanjutnya akan diberikan sesuai dengan porsinya masing-masing.