Mohon tunggu...
Gardini Eve
Gardini Eve Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Researcher and Moderator

Freelance moderator and researcher, a book worm, and dog lover

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sikap Generasi Muda Indonesia ketika Pengumuman Kabinet Kerja Jilid II Tidak Sesuai Keinginan

20 Oktober 2019   23:35 Diperbarui: 21 Oktober 2019   00:07 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seringkali kita lupa, bahwa kita lahir bukan dari ketidaksengajaan. Pernahkah kita bertanya-tanya, mengapa kita dilahirkan di Indonesia? Mengapa kita lahir di tahun yang mengijinkan kita menjadi generasi muda ketika bonus demografi di Indonesia terjadi? Apakah kita akan menghabiskan tahun-tahun produktif kita hanya untuk memuaskan dan memperkaya diri?

Bagi kita yang telah bekerja, saya sarankan untuk memikirkan ulang mengenai peran yang kita pilih untuk kita kerjakan. Bahkan mempertimbangkan ulang tempat kita bekerja saat ini. Apakah selama ini kita lebih memilih peran-peran yang 'aman' dan nyaman? Apakah selama kita bekerja kita hanya mempertebal kantong sendiri? Apakah pekerjaan kita telah memberikan manfaat bagi orang lain?

Perihal memberikan manfaat bukan hanya soal memberikan sedekah atau sumbangan dari sebagian gaji kita. Tetapi apakah pekerjaan kita sendiri telah memberi manfaat bagi sesama atau belum. Pernahkah kita pikirkan ulang, bagaimana agar pekerjaan kita dapat memberikan manfaat bagi sesama, bahkan bagi negara? Mungkin tidak banyak yang menyadari, bahwa hal yang kita kerjakan hari ini, dapat memberikan pengaruh di hidup orang lain esok hari. Apa yang kita kerjakan sehari-hari dapat memberi dampak bagi bangsa dan negara kita.

Ketika ada yang bertanya, darimana saya bisa memulai berperan bagi bangsa? Salah satu caranya adalah dengan mencari tahu apa yang sedang dilakukan pemerintahan kita. Kita dapat mendapatkan tanda-tandanya setidaknya dengan mengetahui arah bangsa dalam lima tahun ke depan. Naskah pidato pakde Jokowi pada saat pelantikannya sore ini adalah salah satu sumber yang dapat memberitahu apakah yang menjadi fokus pemerintahan kita dalam lima tahun ke depan. Kita dapat mengakses pidatonya di tautan ini https://nasional.kompas.com/jeo/naskah-lengkap-pidato-presiden-joko-widodo-dalam-pelantikan-periode-2019-2024

Semangat Ora et Labora dapat juga kita aplikasikan. Semangat ini menuntut kita untuk tidak hanya untuk bekerja demi kemajuan bangsa, tetapi juga dibarengi dengan berdoa bagi jajaran pemerintah Indonesia. Kapankah terakhir kita mendoakan presiden, wakil presiden dan jajaran menteri-menterinya? Sebaliknya, apakah isi doa-doa kita  hanya dipenuhi oleh permintaan bagi diri sendiri?

Kita sebagai generasi muda dapat memiliki berbagai hasrat dan keinginan mengenai pemerintahan di Indonesia. Janganlah cepat-cepat mengutuk ketika pengumuman Kabinet Kerja Jilid II tidak sesuai dengan keinginan hati kita. Pikirkanlah kembali di mana tempat kita untuk memberikan kontribusi bagi negara ini.  Marilah kita menerima hasil pengumuman Kabinet Kerja Jilid II dengan hati ikhlas, menjaga ketertiban di media sosial, bekerja dengan penuh tanggung jawab demi kemajuan bangsa, dan senantiasa mendoakan pemerintahan kita. Demi Indonesia maju!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun