Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Waduh, Pasien Lupus dan COVID-19 Memburu Obat yang Sama

10 Mei 2020   07:47 Diperbarui: 10 Mei 2020   17:02 1643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah seorang Odapus ketika berada di rumah sakit mengenakan Alat Pelindung Diri lengkap. (Foto: SDF/Dian Syarief)

Informatorium Obat Indonesia

Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), April kemarin memang sudah merilis buku "Informatorium Obat COVID-19 di Indonesia". Isinya informasi obat-obat utama dalam pengobatan COVID-19 yang diperuntukan bagi para tenaga kesehatan, dan bisa dimanfaatkan oleh pihak terkait.

Diantara 16 obat itu tercantum jenis Obat Antivirus pada penggunaan emergensi yaitu: Klorokuin Fosfat dan Hidroksiklorokuin Sulfat.

Sekali lagi, pemerintah sejatinya menyimak dan bertindak menyelesaikan persoalan ketersediaan obat dan pengendalian harganya.

"Sungguh sebuah pengalaman baru yang luar biasa saat harus mengkoordinasikan berbagai hal dalam situasi yang sulit seperti ini. Tak hanya itu, tantangan yang harus dihadapi karena salah satu obat yang biasa digunakan oleh pasien Autoimun yaitu Hydroxycloroquine (HCQ), kemudian juga digunakan sebagai obat untuk pasien COVID-19. Hal ini berdampak pada peningkatan harga obat tersebut hingga dua kali lipat. Sebelumnya HCQ sulit didapatkan karena tidak diproduksi di dalam negeri, baru di akhir 2019 obat tersebut diproduksi lokal. Kami berharap pemerintah dapat mengendalikan harganya, sehingga tetap terjangkau dan tidak lebih mahal dari obat utama yang dibutuhkan pasien Autoimun (Imunosupresan)," pinta Dian Syarief.

o o O o o

Baca juga:

- Senam Lupus dan Efeknya Bagi Penderita

- Dian Syarief dan "Kupu-kupu" Penderita Lupus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun