Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jurus Selamat Tampil di "Kursi Panas" Mata Najwa (1)

8 Februari 2018   14:18 Diperbarui: 10 Februari 2018   19:01 1573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Najwa Shihab host MataNajwa. (Foto: Tayangan MataNajwa)

Najwa Shihab tuan rumah MataNajwa. (Foto: Tayangan MataNajwa)
Najwa Shihab tuan rumah MataNajwa. (Foto: Tayangan MataNajwa)
Jauh sebelumnya, dalam episode 'Bertaruh di Jakarta' yang tayang pada 12 Oktober 2016, video pernyataan Agus Harimurti Yudhoyono pada 2013 ditayangkan ulang, dan menjadi salah satu 'sumbu ledak' pertanyaan Nana kepada AHY.

Memang, tiga tahun lalu - di MataNajwa episode 'Agen Perubahan' - AHY pernah menyatakan dirinya, yang selalu menghindari pembicaraan bila sudah masuk ke ranah politik, dan memilih setia menjunjung sumpah prajurit.

"Tidak ada ya penyebutan (putra) mahkota. Kami sekeluarga memang cukup kental saat ini dalam kehidupan berpolitik. Contohnya ketika berbincang-bincang dalam suasana kekeluargaan di Cikeas, tentu saya bisa bercerita banyak hal tentang kegiatan sehari-hari di kesatuan maupun hal-hal lainnya, tetapi ketika saatnya masuk dalam pembicaraan tentang politik, maka ayah akan menyampaikan kepada saya untuk meninggalkan tempat. Dan saya tahu diri, dengan sendirinya menjunjung kode etik prajurit untuk meninggalkan tempat," urai AHY.

Memiliki rekaman pernyataan AHY yang 3 tahun lalu emoh berpolitik itu, Nana seakan punya senjata ampuh untuk nembak AHY dengan pertanyaan pertama dalam bentuk menampilkan rekam jejak. Begini lontaran Nana, "Tiga tahun yang lalu mantap sekali menjawab, tidak ada cerita lain, hanya fokus ke militer. Tapi sekarang lain cerita ya, Mas Agus?"

Najwa Shihab host MataNajwa. (Foto: Nurwahyunan/bintang.com)
Najwa Shihab host MataNajwa. (Foto: Nurwahyunan/bintang.com)

Ketujuh, sering mengajukan pertanyaan tersembunyi. Menurut Jonathan Herring dalam bukunya Cara Tepat Berdebat Secara Cerdas, Meyakinkan & Positif, teknik pertanyaan ini sering digunakan para pengacara di ruang sidang. Misalnya: "Siapa orang yang bersama Anda pada malam itu?". Atau, "Anda sudah tidak memukuli istri Anda lagi, bukan?"

Teknik ini cerdik karena mengajukan pertanyaan yang memuat fakta tersembunyi. Dengan menjawab pertanyaan tersebut, si penjawab dianggap menerima fakta tersembunyi itu.

Pertanyaan tersembunyi yang diajukan Nana bisa kita saksikan ketika meladeni Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada episode 100 Hari Anies-Sandi. [Videonya ada persis di bawah ini]

Nana:"Pertanyaan saya, Anda akan mengikuti saran dari Polda atau tidak?"

Anies:"Kita akan mengikuti semua saran. Keputusannya adalah dengan mempertimbangkan seluruh faktor. Jadi jangan ..."

Nana:"Jadi Polda bukan faktor yang terlalu penting untuk didengarkan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun