Meskipun, kita yakin dan berharap, lontaran-lontaran pertanyaan nakal, maupun pernyataan "nyinyir" Nana yang selalu makjleb tidak akan hilang. Pengalaman jualah yang akan membuktikan, karena total 511 tayangan Mata Najwa selama berkarir di MetroTV pasti bukan jumlah yang "kacangan". Sosok pewawancara "nakal" sudah melekat dalam setiap penampilan Nana, bukan?
"Kalau hanya isu-isu yang populer, atau isu-isu yang gampang dicerna, tidak ada tantangannya," ujar Nana yang pernah menjalani program diet ketat ini.
Begitulah. Akhirnya, Najwa Shihab bicara juga. Meski belum menjawa semua rasa kepo para penggemar dan penikmat tayangannya, tetapi kerja Mata Najwa untuk kembali hadir dan mengudara sangat patut ditunggu setiap Rabu malam jam 20.00 wib. Hari dan jam yang sama dengan tayangan Mata Najwa semasa masih di MetroTV.
Setidaknya, kita akan kembali rame-rame duduk dan khusyu menyimak tayangan Mata Najwa. Sesudah itu, seperti biasa, akan ada banyak status dari para penggiat media sosial yang mengomentari tayangan tersebut, entah di facebook, twitter dan sebagainya. Termasuk, cuplikan tayangan yang kemudian beredar di YouTube.
Memang, Indonesia ini butuh Najwa Shihab, butuh MataNajwa, untuk melepaskan penat politik, lelah nurani atas ketidakadilan dan korupsi. Tayangan talkshow ini memang masih belum ada tandingannya, kecuali acara sejenis yaitu program talkshow "Perspektif" dengan host Wimar Witoelar.
Oh ya, kalau sempat saya sebut bahwa Nana pernah menjawab dirinya pergi meninggalkan MetroTV untuk merantau, ini memang sempat diutarakannya ketika menjawab pertanyaan Glenn Fredly yang ditimpali Tompi dalam satu kesempatan dialog pada September 2017 atau sebulan sejak ia resmi resign dari MetroTV.
"Saya sudah 17 tahun di Metro TV dan angka 17, orang yang usia 17 itu sudah dewasa. Sudah ... kalau sekolah itu sudah lulus SMA, dan biasanya orang yang sudah lulus SMA itu ingin merantau. Merantau untuk mencari pengalaman, untuk mencari tempat menimba ilmu yang baru
jadi itu alasannya kenapa saya memutuskan merantau," ungkap Nana ketika itu.
Yup, kini perantauan Nana berhenti. Ia berlabuh di Trans7. Kembali menjadi tuan rumah Mata Najwa yang selalu dirindukan show-nya, termasuk ketika ia membacakan Catatan Mata Najwa pada setiap episode tayangannya. Sebuah Catatan yang selalu tulus, meluruskan kewarasan, netral tapi memihak pada keadilan.
Selain itu, berjodohnya Mata Najwa dengan Trans7 kembali menyiratkan bahwa memang Nana ingin menjadi seperti host talkshow dunia yang dikaguminya. Siapa lagi, kalau bukan Oprah Winfrey!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!