Pun begitu, kita mahfum, sebagai profesional, Nana pasti tetap tidak akan sudi membongkar semua tentang apa yang sesungguhnya terjadi antara dirinya, tim Mata Najwa bersama pihak MetroTV.
Ketika ada jurnalis bertanya, mengapa pilih berlabuh di Trans7 yang notabene bukan televisi berita seperti MetroTV? Lantas, bagaimana dengan nasib televisi digital Mata Najwa (atau Catatan Najwa Shihab) di Yotube, Nana menjawab dengan secara diplomatis. Lagi-lagi tanpa mau menyinggung MetroTV tentunya.
"Televisi dan media digital tidak bertolak belakang, tapi saling melengkapi. Bukan harus memilih salah satu, tapi kesempatan berkarya memang ada di dua medium (penyiaran) tersebut. Maka, inilah yang Mata Najwa upayakan untuk optimalkan dan maksimalkan. Kami akan terus melakukan kedua-duanya," kata Nana.
Perempuan dengan mata yang indah ini menambahkan, survei membuktikan, bahwa 90% penduduk Indonesia yang berusia di atas 12 tahun, masih sestia menonton televisi untuk mencari informasi.Â
"Sedemikian kuat, powerful-nya media televisi, sekaligus menjadikan ini sebagai beban dan tanggung jawab kami untuk menghasilkan konten berkualitas. Menjadi penyampai informasi tidak mengaburkan fakta, dan melatih orang memilih serta memilah keputusan yang tepat," kata perempuan yang lahir di Makassar, 16 September 1977 ini.
Hmmmm.. setidaknya kita senang untuk memegang pernyataan Nana nih, bahwa ia tidak akan meninggalkan medium channel digitalnya di YouTube. Apalagi, per Januari 2018, subscriber-nya sudah mencapai 213 ribu, termasuk saya dong.
Selain, ini yang paling penting, MataNajwa tidak akan meninggalkan karakter lama. Apa sajakah itu? Ini yang diucapkan Nana:
- Melihat dan menayangkan isu-isu yang penting.
- Menelisik politisi.
- Menyandingkan ambisi dengan rekam jejak narasumber.
- Mengangkat isu anti korupsi.
- Mengangkat isu toleransi.
- Kritis membedah persoalan.
- Tetap mengedepankan independensi (non partisan).
Tujuh karakter lama Mata Najwa di MetroTV ini sudah dijanjikan Nana bersama tim kerjanya untuk tidak di-delete pada tampilan-tampilan talkshow di Trans7.
Kita belum bisa menilai, apakah semuanya akan diterapkan, atau sebaliknya. Tidak elok rasanya menilai, sebelum "mencicipi" tayangan demi tayangan MataNajwa di saluran televisi milik "Anak Singkong" tersebut.Â