Menariknya, dari 132,7 juta jiwa pengguna internet tadi, mayoritas beranggapan, bahwa keamanan perbankan online dapat dipercaya keamanannya. Ada sebanyak 70,4% atau 93,4 juta jiwa pengguna internet di Indonesia yang menyebut perbankan online AMAN. Sedangkan 28,6% atau 37,9 juta pengguna menyatakan TIDAK AMAN. Sisanya, 1% atau 1,3 juta pengguna internet menjawab TIDAK TAHU.
Syukurlah, saya termasuk yang berada pada barisan para penjawab AMAN.
Prosentase yang tidak jauh beda ditunjukkan pada jawaban atas pertanyaan: Apakah aman melakukan transaksi keuangan secara online?
Yes, lagi-lagi, pengguna internet di Indonesia yang menjawab AMAN cukup dominan dengan 69,4% atau 92 juta orang. Yang menyebut TIDAK AMAN ada 29,7% atau 39,4 juta pengguna. Sedangkan yang jawabannya TIDAK TAHU hanya 0,9% atau 1,1 juta pengguna.
Di "Jaman NOW" seperti sekarang, ya itu saja tuntutannya. Layanan perbankan digital yang berbasiskan teknologi online lengkap dengan variasi dan inovasi sesuai kebutuhan nasabah milenial.
Kalau mau lebih lengkap lagi memenuhi kebutuhan nasabah milenial, ya perbankan harus memahami terlebih dahulu bagaimana karakter "Generasi Y" ini. Saya kutipkan delapan karakter tersebut, seperti ditulis Yoris Sebastian, Dilla Amran & Youth Lab dalam bukunya "Generasi Langgas : Millennials Indonesia". Karakternya begini:
- Collective, tidak berkegiatan sendiri-sendiri.
- Customisation, mengadopsi sesuai karakter masing-masing.
- Community, berkomunitas.
- Close to Family, lebih dekat dengan keluarga.
- Change Over Generation, lebih kritis dan berani beropini.
- Chasing Inspiration, suka mencari role model di Generasi X.
- CONNECTED, membuka koneksi baru dengan dunia luar menggunakan internet.
- Confidence, percaya dirinya tinggi.
Kata CONNECTED sengaja saya beri huruf besar, karena mereka -- Generasi Y -- ini sungguh tidak bisa lepas dari terkoneksi akses internet.
Buat saya, salah satu bank yang makin memahami karakter Generasi Milenial, adalah Bank Danamon. Ini bukan basa-basi. Bank ini berhasil membuktikan keseriusannya meningkatkan kinerja dan performa dengan membangun layanan teknologi perbankan berbasis digital online.
Salah satu buktinya adalah dengan membentuk satu divisi baru yaitu Digital and Online Communication. Perlahan tapi pasti, divisi yang dibentuk pada tahun lalu ini membawa perubahan signifikan, khususnya pada citra image Bank Danamon yang positif lagi atraktif di blantika digital online, utamanya pada Corporate Website dan berbagai kanal Social Media Bank Danamon.