Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Rusa Bawean Jangan Sampai Punah

6 November 2017   22:05 Diperbarui: 7 November 2017   16:10 6293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfoto bersama usai acara pelepasliaran Rusa Bawean, pada Minggu (5/11/2017). (Foto: Nurhayyan Jahansyah)

Kondisi alam pulau seluas 196.3 km2 ini memang berbukit dan bergunung-gunung. Tak heran ada yang menyebut, di Pulau Bawean ada 99 gunung. Entah sumbernya berasal dari mana, tapi memang, ketika saya berada di Bawean, gunung-gunung seperti berbaris dan berlapis.

Bawean yang terbagi menjadi 2 kecamatan (Sangkapura dan Tambak) memang terbilang luas. Bandingkan saja dengan luas Kota Tangerang Selatan yang "hanya" 147.19 km2. Atau, Jakarta Barat yang luasnya "cuma" 129.5 km2.

Nah, di alam pegunungan nan lebat menghijau dengan lereng bukit terjal dan curam itulah rusa Bawean tinggal. Mengapa? Jelas, mereka menghindari kontak pertemuan dengan manusia. Selain itu, rusa Bawean termasuk hewan nocturnal atau aktif mencari makan ketika malam hari.


Rusa Bawean di penangkaran rusa Kec Sangkapura. (Foto: Favian/WriteVenture)
Rusa Bawean di penangkaran rusa Kec Sangkapura. (Foto: Favian/WriteVenture)
Rusa-rusa ini memang sensitif.

Ketika awal Oktober kemarin saya ke tempat penangkaran, Pak Nur memberi arahan kepada semua yang berada di lokasi untuk tidak terlalu berbuat kegaduhan. Termasuk dilarang berisik. "Rusa-rusanya bisa stress. Apalagi mereka yang di kandang rehabilitasi itu, kalau stress bisa mengamuk dan mencelakakan rusa-rusa itu sendiri. Bisa jadi tanduknya patah," ujarnya sambil setengah berbisik.

Di kandang rehabilitasi itu, ada 4 ekor rusa. Perawakan tubuhnya tidak seragam. Ada yang besar dengan tanduk panjang lagi bercabang. Juga ada yang ukurannya sedang. Satu hal yang sama adalah warnanya, berbulu coklat semua.

Tinggi Rusa Bawean jantan berkisar antara 60-70 cm. Panjang ekornya 20 cm. Panjang dari kepala dan tubuh 140 cm. Bobot rusa dewasa 50-60 kg. Pejantannya memiliki tanduk bercabang tiga yang dapat tumbuh sepanjang 25-47 cm. Tanduk ini dipergunakan pejantan untuk memenangkan perebutan rusa betina kala musim kawin tiba. Dengan tubuhnya yang "mungil", Rusa Bawean terkenal sebagai pelari yang ulung.

Tugu peringatan untuk mencintai Rusa Bawean di lokasi penangkaran. (Foto: Nurhayyan Johansyah)
Tugu peringatan untuk mencintai Rusa Bawean di lokasi penangkaran. (Foto: Nurhayyan Johansyah)
Berfoto bersama usai acara pelepasliaran Rusa Bawean, pada Minggu (5/11/2017). (Foto: Nurhayyan Jahansyah)
Berfoto bersama usai acara pelepasliaran Rusa Bawean, pada Minggu (5/11/2017). (Foto: Nurhayyan Jahansyah)
"Rusa Bawean itu  ukuran tubuhnya agak kecil bila dibandingkan dengan rusa Timor, misalnya. Bulu rusa Bawean agak kecoklatan. Adapun tanduknya mengikuti ukuran tubuh. Sedangkan ukuran badan rusa Timor agak lebih besar dengan bulu yang kekuningan," urai Pak Nur yang belum genap satu tahun bekerja di penangkaran rusa ini.

Apa yang dijelaskan Pak Nur menjadi kenyataan. Ketika saya dan beberapa rekan mencoba memotret dan men-shoot video, kepala-kepala para rusa langsung tegak. Dari kejauhan terlihat, pandangan mata mereka mengarah ke sisi pagar kawat yang berwarna hijau. Para rusa diam, seolah waspada. Kondisi ini jelas membuat saya dan beberapa rekan lain menjadi kurang nyaman. Mereka, para rusa di kandang rehabilitas, terusik dengan kehadiran kami.

Tenang mas bro' rusa, kami datang cuma mau silaturahim kok ... xixixixiiii

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun