Sementara itu, Budi Mulyawan selaku penulis buku mengatakan, buku ‘Batik Pekalongan – Dari Masa ke Masa’ dibuat dalam jangka waktu satu tahun sesudah melewatkan masa riset sepanjang lima tahun.
Pola yang umum untuk Batik Pekalongan adalah pola Pedesaan, Belanda, Tionghoa, Cilamprang, dan Kontemporer. Unsur yang masuk untuk pola Belanda misalnya bunga, Burung Gereja juga Dewa Cinta. “Secara pewarnaan, Batik Pekalongan memiliki spektrum warna yang lebih luas, bukan sekadar hanya warna cerah dan tidak cerah belaka,” jelas Budi yang juga peneliti pada Lembaga Kajian Batik.
Buku ini merupakan ungkapan kepedulian penulis terhadap dinamika perkembangan Batik Pekalongan yang meliputi varian produk batik dan pelaku batik yang dibuat di Pekalongan dan sekitarnya.
Dalam dinamika perkembangan, Batik Pekalongan dikelompokkan menjadi beberapa periode. Mulai dari periode perkembangan batik sebelum Kemerdekaan Republik Indonesia. Ketika itu, Pekalongan masih dibawah kekuasaan kolonial Belanda juga Jepang, sekitar tahun 1800-an hingga menjelang kemerdekaan pada tahun 1940-an. Setelah itu, batik Pekalongan memasuki periode setelah kemerdekaan, yaitu mulai tahun 1945 melampaui zaman Orde Lama dan Orde Baru, hingga sekarang.
Pembahasan tentang pengaruh asing dalam batik Pekalongan juga menjadi sajian yang menarik. Pengaruh asing pada batik Pekalongan dapat kita lihat hingga sekarang. Pengaruh asing pada motif dan warna batik Pekalongan menjadi pembeda pada tampilan visual batik yang dibuat di daerah lain, seperti Solo dan Yogyakarta. Kondisi ini merupakan bentuk kontribusi ide pembatik dalam pembuatan desain sesuai selera pendatang asing dan kolonial. Jika kita menelusuri banyak tempat di Pekalongan, akan kita temukan kelompok masyarakat, seperti pendatang dari Timur Tengah bermukim di sekitar Klego.
Sekilas BCA
BCA merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnis perbankan transaksi serta menyediakan fasilitas kredit dan solusi keuangan bagi segmen korporasi, komersial dan UKM serta konsumer. Pada akhir Maret 2017, BCA melayani hampir 16 juta rekening nasabah dan memproses jutaan transaksi setiap harinya didukung oleh 1.213 kantor cabang, 17.207 ATM dan lebih dari 400.000 mesin EDC serta transaksi melalui layanan internet banking maupun mobile banking yang dapat diakses selama 24 jam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H