Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Penyandang Disabilitas Kritisi Janji Kampanye Pilkada Jakarta

11 Februari 2017   12:38 Diperbarui: 11 Februari 2017   13:58 2323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai ibukota, kata Luluk, Pemprov DKI Jakarta tentu lebih baik dalam memberikan pelayanan bagi penyandang disabilitas, mulai dari trotoar jalan, halte bus, terminal, dan sebagainya.

“Di Situbondo, untuk sarana dan prasarana yang ramah penyandang disabilitas belum banyak tersedia. Transportasi publik belum ramah bagi kami, begitu pula trotoar jalan, terminal dan lainnya. Malah, di alun-alun sini, ada trotoar yang sudah dibangun dan fungsinya alih-alih ramah untuk penyandang disabilitas, tapi nyatanya waktu pembangunan trotoar tersebut kurang melibatkan para penyandang disabilitas. Akibatnya, meski sudah dibangun rapi, tapi trotoar di seberang Pendopo Kabupaten Situbondo itu belum terasa ramah bagi kami. Untuk itu, kami berencana melakukan audiensi dan peninjauan kembali trotoar tersebut,” ujar Luluk penuh semangat.

Pembangunan trotoar jalan yang tidak ramah penyandang disabilitas di alun-alun Situbondo. (Foto: Dokpri. Luluk Ariyantiny)
Pembangunan trotoar jalan yang tidak ramah penyandang disabilitas di alun-alun Situbondo. (Foto: Dokpri. Luluk Ariyantiny)
Trotoar yang mustinya ramah penyandang disabilitas di alun-alun Situbondo, malah jadi tidak ramah. Lihat lingkaran merah. (Foto: Dokpri. Luluk Ariyantiny)
Trotoar yang mustinya ramah penyandang disabilitas di alun-alun Situbondo, malah jadi tidak ramah. Lihat lingkaran merah. (Foto: Dokpri. Luluk Ariyantiny)
Di Kabupaten Situbondo, lanjut Luluk, pihaknya bersama relawan DPC PPDI Situbondo pernah melakukan survei dan pendataan penyandang disabilitas secara door to door ke lapangan. 

“Hasilnya, kami baru bisa mendata sekitar 200-an orang penyandang disabilitas. Walaupun, pihak Dinas Sosial setempat menyebut angka penyandang disabilitas di kabupaten ini melebihi 2.000 orang. Pendataan ini perlu, agar jangan sampai antar kantor dinas di Pemkab Situbondo, memiliki angka jumlah penyandang disabilitas yang berbeda-beda,” harapnya.

Akhirnya, kita berharap keberpihakan pada penyandang disabilitas bukan janji-janji manis belaka. Realisasikan itu. Harapan semua kita!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun