Harapan dan apresiasi yang sama juga terlontar dari Rachmita M Harahap yang tengah menunggu mobilnya dicuci steam. Wanita berjilbab dan berkacamata yang mengaku berusia 47 tahun dan merupakan seorang tunarungu ini mengatakan, dirinya sangat mendukung sepenuhnya atas apa yang terus dikembangkan Dissa bersama Fingertalk-nya.
![Saling berkomunikasi dengan Bahasa Isyarat, Jemari Berbicara. (Foto: Gapey Sandy)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/09/19/dissa-cinere-07-57df6ea9127f61994089978f.jpg?t=o&v=555)
![Sebagian menu minuman yang tersedia di Deaf Cafe & Car Wash Cinere. (Foto: Gapey Sandy)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/09/19/dissa-cinere-03-57df6ee18323bdf0454b316d.jpg?t=o&v=555)
Mita tinggal di Joglo, Jakarta Barat. Bersama kakak kandungnya, ia menyengaja untuk mencuci mobil dan menikmati sajian kuliner di Fingertalk Cinere. Dan bukan hanya Mita, siang yang semakin mendung itu penulis melihat sendiri bagaimana sekelompok komunitas tunarungu berkumpul, bersendagurau, berkomunikasi dengan bahasa isyarat fingertalk alias jemari berbicara.
Ya, Dissa bersama Fingertalk-nya memang akan terus memberdayakan mereka yang memiliki keterbatasan, disabilitas. Dissa, Sang Diva ‘Jemari Berbicara’ yang terus BERBAGI dan menebar inspirasi.
o o o O o o o
Jangan lupa tonton ini: VLOG reportasenya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI