Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Polemik 'Blogger Pesanan', Berharap Terbit Swakrama Nge-Blog

18 September 2015   10:35 Diperbarui: 19 September 2015   06:04 1092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Eh, by the way, kata Oom Rushan, hadiah-hadiah yang diperoleh dari lomba blog adalah semata bonus. Justru (proses) menulisnya itu yang merupakan pembelajaran tak pernah henti. Ciiieeee … pepatah yang ngeles, hahahaaaaa.

Akhirnya, candaan blogger Bounty Hunter pun merambah ke wall-wall kita di Facebook. Sampai pada suatu ketika, Kompasianer Kang Arul menurunkan tulisan berjudul Blogger Pesanan, Andakah Salah Satunya? Inti ulasannya, membuat pijakan rasional demi melegalkan kerja blogger pesanan atau blogger komersil. Pijakannya adalah, pengguna media sosial dapat berfungsi sekaligus sebagai konsumen yang mampu mempromosikan sebuah produk. Hal ini diistilahkan sebagai consumer-generated media (CGM). Begitu, ia mengutip Tuten (2008).

Praktik CGM, ada 5 kategori:

Satu, Consumer-generated multimedia (CGM2), yakni tipe konsumen (blogger) yang mengunggah pengalaman dan pendapat mereka tentang sebuah produk atau jasa dalam berbagai bentuk media.

Dua, Consumer-solicited media (CSM) merupakan tipe konsumen (blogger) yang diundang untuk berkontribusi terhadap sebuah konten terkait produk atau jasa.

Tiga, Incentivized consumer-generated media (iCGM). Tipe ini menunjukkan konsumen  (blogger) di media sosial yang diberikan insentif, dibayar atau diberikan produk dari perusahaan. Tapi, pemberian kompensasi ini dalam bentuk hadiah. Misalnya, konsumen di media sosial membuat tulisan tentang produk tertentu dalam rangka lomba penulisan yang dilaksanakan oleh perusahaan tertentu.

Empat, Consumer-fortified media (CFM) merupakan tipe konsumen (blogger) yang menyebarkan atau mendiskusikan sebuah konten.

Lima, Compesated consumer-generated media (cCGM). Tipe terakhir ini menjelaskan bagaimana konsumen (blogger) dibayar untuk tulisan atau publikasi mereka di media sosial oleh perusahaan.

Dari itu semua, kesimpulannya, kata Kang Arul, (sepertinya) sah-sah saja jika blogger masuk dalam kategori ‘blogger pesanan’. Karena, baik secara teori maupun praktis, ada simbiosis mutualisme antara blogger dan institusi dalam rangka pemasaran sebuah produk atau jasa. Ini juga membuktikan bahwa ada kekuatan blogger yang bisa termanfaatkan dalam rangka viral marketing.

Sampai disini, hampir semua pembaca sepakat dengan opini Kang Arul, termasuk menikmati tulisan berbobotnya yang (biasa) mengutip pakar luar negeri.

Jangan Sampai Anti Sosial di Media Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun