Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Waspada, Human Error Dominasi Penyebab Kecelakaan di Tol Cipali

7 Juli 2015   20:56 Diperbarui: 7 Juli 2015   20:56 5688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya, apa yang disampaikan Litbang tvOne tentang kekurangan tol Cipali, sudah semakin dipenuhi oleh pengelola. Untuk rest area dan SPBU misalnya. Ada 8 rest area di tol Cipali. Empat berada di lokasi menuju Palimanan, yaitu di KM 86 (tipe B), rest area Subang KM 102 (tipe A, dilengkapi Pom Bensin), KM 131 (tipe B), dan rest area Majalengka KM 166 (tipe A, dilengkapi Pom Bensin).

Empat lagi di lokasi menuju Cikopo, yang berada di KM 86 (tipe B), rest area Subang KM 102 (tipe A, dilengkapi Pom Bensin), KM 131 (tipe B), dan rest area Majalengka di KM 166 (tipe A, dilengkapi Pom Bensin). Biasanya, untuk rest area tipe A disebut juga TIP atau Tempat Istirahat dan Pelayanan. Sedangkan tipe B, adalah TI alias Tempat Istirahat saja.

Menurut Wisnu Dewanto selaku Corporate Affair PT LMS, di rest area yang tidak dilengkapi SPBU, pihaknya tengah mengupayakan adanya mobile SPBU, dan penambahan fasilitas mobile toilet. Sedangkan untuk empat rest area tipe A yang dilengkapi SPBU, diharapkan pada H-7 Idul Fitri ini, semuanya sudah dapat beroperasi. “Untuk pengadaan mobile SPBU dan mobile toilet, semoga bisa direalisasikan karena traffic arus mudik benar-benar di luar batas normal, sehingga kami benar-benar berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pemudik,” jelasnya.

Wisnu juga menegaskan soal pemasangan rambu, marka, dan lampu penerang jalan. “Sesuai standar keselamatan jalan, LMS sudah memasang dan melengkapi rambu, marka, petunjuk, dan guardrail yang diperlukan. Lampu penerangan jalan, sesuai peraturan desain jalan tol antar kota, sudah terpasang di tujuh lokasi simpang susun, yaitu di Cikopo, Kalijati, Subang, Cikedung, Kertajati, Sumberjaya, dan Palimanan,” urainya didamping Suyitno, Kepala Cabang PT LMS wilayah Subang.

Spanduk besar bertuliskan “Ngebut = Maut” di tol Cipali. (Foto: Gapey Sandy)

Salah satu rambu peringatan untuk tidak mendahului kendaraan lain menggunakan jalur kiri di tol Cipali. (Foto: Gapey Sandy)

Selain itu, imbuh Wisnu, untuk mendukung fungsi lampu penerangan jalan, di sepanjang ruas Cipali juga sudah dipasang patok pengarah (guide post) yang reflektornya akan bersinar jika terkena lampu kendaraan, sehingga menambah keamanan berkendara di malam hari,” terangnya.

PT LMS juga telah menyiapkan sarana layanan lalu-lintas, mulai dari mobil Patroli Jalan Tol, mobil derek, mobil ambulance, mobil rescue, mobil Pembersihan TKP, dan mobil Patroli Jalan Raya. Adapun rumah sakit yang merupakan vendor dan rujukan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan adalah RS Siloam juga RS Thamrin di Purwakarta dan Cikopo, RSUD Subang di Subang, RSUD Cideres di Kertajati, dan RS Mitra juga RS Sumber Waras di Palimanan. (Selengkapnya, baca tulisan sebelumnya: Begini Kesiapan Tol Cipali Layani Pemudik)

Tol Terpanjang, dan Terbesar Fasilitas Pendanaannya

Ketika meresmikan tol Cipali, Sabtu, 13 Juli 2015, Presiden RI Joko Widodo memberi apresiasi kepada pelaksana pembangunan jalan tol yakni PT LMS, yang berhasil menyelesaikan pembangunan lebih cepat dari yang target waktunya. “Saya memberi apresiasi yang besar terhadap pelaksana jalan tol ini karena saya minta sebelum Lebaran selesai, ternyata sebelum bulan puasa sudah jadi,” ujar Jokowi.

Meski demikian, Presiden menyampaikan permintaan lain, yaitu meminta agar para pedagang yang berada di non tol Pantura agar disediakan tempat untuk berdagang di rest area tol Cipali. “Misalnya seperti pedagang buah, warung-warung makan, agar ditempatkan di rest area, dan ini juga akan saya cek nantinya,” tegas Presiden.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun