Sambutan Hangat Manajemen TMMIN
Welcome dan bersahabat. Itulah yang dapat kami nilai dari uluran sambutan yang disampaikan manajemen TMMIN kepada rombongan Kompasiner. Mulai dari Executive General Manager PT TMMIN, Turmudi S, Manager PAD Sunter 1, Jatmiko, General Manager Corporate Planning, Ajie, dan Renny Yuharni dari PPA Dept. PAD Sunter yang menjelaskan tentang Safety Induction.
Meski tuan rumah sudah dalam formasi lengkap untuk menyampaikan paparan mengenai apa dan bagaimana TMMIN, tapi belum shahih kiranya, bila rombongan Kompasianer belum diperkenalkan tentang TMMIN. Dian, karyawati TMMIN yang bertindak selaku Mastering Ceremony acara pun ambil bagian, dengan mempersilakan semua hadirin menyaksikan penayangan video company profile TMMIN.
Dalam video berdurasi sekitar 10 menit itu, semua Kompasianer terlihat menganga menyaksikan bagaimana mesin-mesin mobil Toyota diproduksi, dan dikapalkan untuk pemasaran domestik maupun ekspor.
Begini, intisari videonya. Penting loch, disimak …
Di Indonesia, Toyota memiliki empat pabrik kelas dunia. Pabrik Toyota Sunter 1 membuat engine dengan proses assembling, packing dan ekspor, serta service part. Pabrik Toyota Sunter 2, menghasilkan produk casting membuat komponen engine mulai dari cylinder block, proses pembuatan panel, proses dies dan jig. Lalu, Pabrik Toyota Karawang 1, yang memproduksi mobil jenis Innovative International Multi Purpose Vehicle seperti Kijang Innova dan Fortuner, untuk pasar domestik dan ekspor. Sedangkan Pabrik Toyota Karawang II memproduksi mobil jenis compact, yaitu Etios Valco, Vios dan Yaris.
Seluruh pabrik ini telah dilengkapi fasilitas produksi terlengkap yang tetap berpegang teguh pada penerapan Health, Safety and Environment sesuai Best Engineering Practice berstandar internasional. Dengan komitmen untuk menjadi Green Company, TMMIN memiliki fasilitas-fasilitas ramah lingkungan dan berpedoman pada Toyota Environment Management System.
TMMIN mengimplementasikan Toyota Production System yang bertujuan menciptakan efisiensi dan efektivitas kerja dari aktivitas produksi guna menghasilkan produk berkualitas secara konsisten.
Proses produksi diawali oleh casting, yaitu proses peleburan dan pengecoran dari material dasar hingga menjadi block engine. Selanjutnya dilakukan machining yaitu proses pembentukan dengan menghilangkan material yang tidak diinginkan dari proses casting. Engine assembly yaitu proses perakitan dari komponen mesin menjadi satu mesin utuh. Inilah akhir dari proses produksi mesin.
Proses berikutnya adalah pressing, yaitu membentuk lembaran baja menjadi bentuk-bentuk mobil sebelum dirangkai. Welding yaitu proses pengelasan pada part-part yang sudah di-press hingga akhirnya menjadi kerangka sebuah mobil. Painting yakni proses pemberian warna sesuai jenis dan tipe kendaraan. Asembly yaitu proses perakitan berbagai komponen menjadi satu unit kendaraan, yang dilanjutkan dengan proses Quality Control.dimana setiap kendaraan dengan seksama akan di-cek setiap detilnya. Ada juga proses packing dan vanning komponen yang akan diekspor ke mancanegara. Proses shipping, pengapalan kendaraan menuju pasar domestik, dan ekspor mancanegara yang hingga kini sudah merambah ke 72 negara.