Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Titi DJ Mencium Ari Lasso (Catatan Konser 'Sang Dewa Cinta')

24 Februari 2013   04:39 Diperbarui: 19 Oktober 2015   07:32 3518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_245228" align="aligncenter" width="490" caption="Suasana konser tunggal Ari Lasso bertajuk Sang Dewa Cinta di Plenary Hall, Jakarta Convention Centre. (Foto: Gapey Sandy)"][/caption]

Konser tunggal Ari Lasso bertajuk Sang Dewa Cinta di Plenary Hall, Jakarta Convention Centre, tadi malam (23 Februari 2013) sungguh luar biasa. Menggebrak sejak awal dengan lagu-lagu bernuansa cintanya, Ari mempertontonkan kualitas vocal yang prima hingga akhir pertunjukan. Sekitar 29 tembang ia nyanyikan tanpa nada sumbang. Sempurna! Konser yang molor 20 menit dari jadwal yang ditentukan (20.00 wib) ini diawali Ari dengan melantunkan lagu hitsnya seperti 'Rahasia Perempuan' dan 'Mana Ku Tahu'.

Komunikatif

Saat membawakan lagu 'Penjaga Hati', Ari nampak sangat komunikatif dengan penonton. Ari mengajak bernyanyi seluruh penonton mulai dari yang berdiri berjejalan di bawah panggung (kelas Festival), lalu kelas Diamond-Platinum-Gold-Silver, dan yang berada di atas (kelas Tribune A, B, C, D). Reffrain lagu ini menjadi senjata Ari untuk berinteraksi dengan penonton. Interaksi ini pun terbilang sukses, karena penonton tak malu untuk saling 'beradu' vocal.

Sempat grogi

Di awal-awal penampilannya itu pula, Ari nampak grogi dan terlihat belum menguasai show sepenuhnya. Tercatat, sampai tiga kali ia bertanya kepada penonton: "Apa kabar?", pada setiap usai menyanyikan sebuah lagu. Tak heran kalau sejumlah penonton di tribun B mulai kasak-kusuk, "Ari kok nanya kabar melulu sih?" Siklus demam panggung ini pun sempat diakui Ari. Dengan jujur ia mengakui bahwa saking bersemangat, dirinya  sampai lupa pada naskah yang telah dibuat sebelumnya. Akibatnya, yang terlontar kepada penonton lagi-lagi ucapan: "Apa kabar semuanya?"

Tapi beruntung, berkat kejujuran Ari ini pulalah, untuk selanjutnya secara perlahan Ari mulai dapat menguasai panggung, sekaligus menghipnotis ribuan penonton dengan penampilan dan vocalnya yang khas, serta kerapkali diselingi guyonan dengan dialek tanah leluhur Ari, Jawa Timuran.

Duet dengan Bunga Citra Lestari

Saat berduet dengan Bunga Citra Lestari (BCL), Ari membawakan dua lagu 'Karena Aku Telah Denganmu', serta 'Aku dan Dirimu'. BCL tampil bagus dalam dua lagu ini, meskipun aslinya, lagu 'Karena Aku Telah Denganmu' adalah duet Ari Lasso dengan Ariel Tatum. Di tengah jeda lagu, Ari sempat membuat guyonan dengan menyebutkan bahwa kehadiran BCL sekaligus menjadi tamu terpenting karena merupakan istri dari salah seorang mantan Presiden RI. Kontan saja, lelucon ini membuat penonton tertawa karena teringat bahwa BCL merupakan pemain utama Film layar lebar "Habibie & Ainun", dimana BCL berperan sebagai Ibu Hasri Ainun Habibie.

Di atas panggung, BCL tak lupa memberi pujian untuk Ari. "Aku termasuk fans Ari Lasso. Aku senang memanggil Ari dengan julukan Mister Legend," ujar BCL yang malam itu mengenakan blouse mini berwarna putih. Usai bernyanyi, BCL memilih untuk menikmati pertunjukan hingga tuntas dari kursi kelas Diamond bersama sang suami, Ashraf Sinclair.

Menyisipkan Lagu Perjuangan

Usai berduet dengan BCL, Ari tampil elegan dengan bernyanyi sembari memainkan gitar kopong. Ia pun melantunkan hits 'Arti Cinta', dan disusul dengan lagu perjuangan yang berjudul 'Tanah Airku Tidak Kulupakan'. Diselipkannya lagu nasional dan perjuangan ini, kontan saja membuat penonton kaget sekaligus mengagumi kejutan ini. Apalagi, sebelum lagu dikumandangkan secara bersama-sama, Ari sempat mengingatkan kepada penonton betapa selama ini, Indonesia mengalami sejumlah musibah, bencana dan kegetiran. Oleh karena itu, Ari memohon kepada penonton untuk dapat ikut bersama-sama bernyanyi secara lebih penuh hikmat. "Kita menyanyikan lagu ini sebagai wujud kecintaan sempga negeri ini 'sembuh' (dari segala prahara yang menimpa), sekaligus bernyanyi sebagai tanda cinta kepada Indonesia," ujar Ari seraya mengajak penonton berdiri dan mengepalkan tangan lalu mengangkatnya ke atas sebagai perlambang semangat nasionalisme.

Meneruskan semangat cinta negeri itu, Ari melanjutkan dengan menyanyikan lagu 'Badai Pasti Berlalu', sebuah lagu yang pada 1977 silam diarahkan oleh musisi Eros Djarot, lalu dinyanyikan (alm.) Chrisye dan Berlian Hutauruk. Usai lagu ini dinyanyikan dengan semangat yang tinggi, Ari mengucap doa agar semoga badai juga pasti segera berlalu dari Indonesia. "Saya selalu tersentuh bila menyanyikan lagu itu, dan memang lagu tadi dipersembahkan untuk ibu pertiwi," aku Ari yang tampil macho dengan jeans ketat berwarna hitam, kemeja putih serta dibalut jas hitam.

Duet dengan Melly Goeslaw

Pada sessi selanjutnya, Ari tampil duet dengan Melly Goeslaw. Lagunya sudah bisa ditebak oleh penonton, yakni hits yang pernah keduanya nyanyikan, yaitu 'Jika'. Melly yang secara perlahan muncul dari sisi panggung sebelah kanan, tampil dengan dandanan plus busana yang selalu saja nyentrik. Malam ini, Melly mengenakan rok putih gemerlap dan menggembung ala 'Putri Cinderella' dalam pesta. Adapun rambutnya, ditutupi dengan wig berwarna keperakan dan melancip kaku ke belakang.

Sejumlah penonton nampak menggeleng-gelengkan kepala demi melihat penampilan Melly tersebut. "Terima kasih Melly Goeslaw, yang memang selalu tampil total!" seru Ari saat mengiringi Melly berjalan turun panggung dengan sedikit agak kesulitan karena Melly harus mengangkat sisi depan 'rok kurung'nya.

Duet dengan Titi DJ

Nama besar Titi DJ rupanya teramat spesial bagi Ari Lasso. Terbukti, usai bernyanyi bareng untuk lagu 'Perbedaan', Ari sempat berujar, "Titi DJ ini dulu adalah idola saya. Dari Titi juga saya diajari how to be a great singer on stage. Jadi, dialah mentor saya". Menjawab pujian Ari, Titi pun membalas, "Ari ini sahabat saya yang paling jawir, lucu dan kocak". Pada aksi panggung di konser yang disponsori oleh Inspiro ini, Titi DJ kemudian menyanyikan lagu milik Dewa 19 yakni 'Tak Akan Ada Cinta Yang Lain'. Usai menyanyikan dua buah lagu, sebelum turun panggung Titi DJ memberi selamat kepada Ari atas konser tunggal ini, sekaligus siap memberikan 'bonus' untuk Ari. 'Bonus' itu tak lain berupa sebuah ciuman yang 'mendarat' di pipi kanan Ari. Kontan saja, penonton riuh rendah bertepuk-tangan menyaksikan adegan kissing tersebut. Ari yang sempat tersipu malu hanya bisa berkata sambil menunjuk ke pipi kanannya, "Ada lipstick enggak nih?"

Surprise unik dari istri dan anak Ari

Sebuah skenario unik terjadi di atas panggung. Ini terjadi saat Ari Lasso usai menyanyikan hits 'Misteri Ilahi'. Alih-alih lagu sudah selesai, tiba-tiba Music Director Andi Rianto dan Magenta Orchestra malah memainkan ulang musik lagu tersebut. Ari pun nampak menjadi bingung. Belum habis kebingungan itu, tiba-tiba dari belakang panggung muncul sepasang anak kecil sembari menyanyikan reffrain lagu tersebut. Kontan saja Ari tercengang bukan kepalang. Ternyata, dua anak kecil itu adalah buah hatinya, yakni Abraham (anak ketiga Ari yang masih duduk di bangku kelas 2 SD), dan Audra (anak kedua Ari yang masih kelas 4 SD).

Usai kedua anaknya bernyanyi, Ari pun tersadar bahwa ia 'dikerjai' oleh Vitta, sang istri tercinta yang sengaja membuat kejutan di atas panggung dengan 'kolaborasi' juga dari Andi Rianto. Keharuan penonton nampak muncul, manakala Ari menciumi Abraham dan Audra, sembari sesekali menyeka air mata. Tak lupa, kepada Vitta sang istri, Ari menyampaikan terima kasihnya, "Istri saya adalah seorang wanita yang yang paling tangguh dalam menemani hidup saya".

Medley, dan nyanyikan lagu baru

Setelah sempat berganti baju dengan kaos casual hitam, Ari langsung menggebrak dengan menyanyikan tiga lagu melow-nya secara medley. Yakni, lagu 'Patah Hati', ' Lirih' dan 'Cinta Sejati'. Seolah ingin memuaskan syahwat musik penggemarnya, Ari memaket tiga lagu itu menjadi satu (tanpa jeda). Sekali lagi, kualitas fisik prima, dipadu dengan vocal yang juga khas dan aransemen musik yang sempurna, menjadikan penonton seolah terbius dan tanpa sadar telah menikmati tiga lagu tersebut tanpa henti.

Usai ber-medley, Ari mempromosikan album barunya yang berisi kumpulan lagu-lagu terbaik, plus lagu barunya. Disponsori oleh salah satu merek jaringan fastfood fried chicken, menurut Ari, sudah terjual lebih dari 600 ribu copy. Maka melantunlah lagu 'Kisah Kita', dan 'Cinta Adalah Misteri' (aslinya adalah lagu Dewa 19). Saat lagu 'kisah Kita' didendangkan, penonton terlihat adem ayem, mungkin karena banyak yang belum hafal lirik dan familiar dengan musiknya. Maklum, Ari sendiri mengaku dirinya senang untuk mencoba genre-genre musik lain di luar spesialisasinya.

DEWA 19 pun reuni lagi

Lagu 'Cinta Adalah Misteri' yang dilantunkan Ari Lassi dengan mudah dapat kita tebak sebagai 'penghubung' bagi para musisi Dewa 19  untuk tampil dalam konser ini. Setting panggung pun diubah dalam kegelapan. Drum khusus untuk Drummer Dewa 19 disiapkan di sayap kanan panggung. Sementara mini panggung lainnya dimaksudkan untuk seperangkat keyboard bagi pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani berekspresi di sisi kiri panggung. Dhani yang menguasai keyboard, mengiringi vocal Ari mendendangkan lagu 'Cinta Kan Membawamu Kembali'.

Impresif!

Lalu muncul satu per satu musisi Dewa 19 lainnya, Andra Ramadhan (guitar), Yuke Sampurna (bass), Agung Yudha Asmara (drum). Lengkap dengan Ari dan Dhani ... Dewa 19 kemudian menghentak seisi Plenary Hall dengan lagu andalan yang lumayan keras, apalagi kalau bukan hits 'Elang'. Disusul 'Restoe Bumi', dan 'Aku di Sini Untukmu'. [caption id="attachment_245229" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana konser tunggal Ari Lasso bertajuk Sang Dewa Cinta di Plenary Hall, Jakarta Convention Centre. (Foto: Gapey Sandy)"]

1361664428459140933
1361664428459140933
[/caption]

Dahsyat! Begitulah hentakan demi hentakan musik Dewa 19. Dari semula aksi panggung dan show Ari yang melow, berubah total manakala Dewa 19 tampil lewat sentuhan musik cadasnya. Yang lebih membuat bulu kuduk merinding, Ari masih menyanyikan lagu-lagu Dewa 19 tersebut sama persis saat ia masih berkumpul bersama rekan-rekannya tersebut. Ari berhasil mendorong konser ini pada nostalgia sepenggal kisah hidupnya bersama Dewa 19. Tak ayal, Baladewa dan Goodfellas di kelas Festival pun nampak mulai mengibar-ngibarkan bendera 'merah-hitam', bendera Dewa 19. Riuh rendah menyaksikan Dewa 19 'reuni' ini pun makin menggila manakala hits 'Satu Hati' dimainkan. Penonton yang sudah hafal liriknya pun menarik urat leher kencang-kencang, demi mengikuti reffrain yang dinyanyikan Ari. Sebuah show yang membangkitkan nostalgia, haru, bangga atas kolaborasi mereka setelah sekian lama tak bersama dalam satu panggung musik.

Masih kurang puas? Dewa 19 seolah kembali menuruti keinginan penggemarnya, maka melantunlah 'Cukup Siti Nurbaya'. Lagi-lagi, kualitas vocal Ari masih tetap harus diacungi dua jempol dalam lagu ini. Termasuk komunikatifnya bersama penonton. Sessi berikut masih milik Dewa 19. Drummer diganti, kali ini Wawan Juniarso yang menabuh bedug Inggris. Sementara pembetot bass dilimpahkan pada Erwin Prasetya. Maka lengkaplah, inilah reuni para musisi Dewa 19, yang sejak 1986 mulai merintis karya. Sungguh mengharukan melihat mereka tampil bersama lagi. Formasi awal, plus Ari Lasso. Untuk itu digeberlah hits 'Kangen'. Sontak, sebagian besar penonton di tribune berdiri, dan bernyanyi bersama lagu tersebut. Boleh dibilang, semua penonton memang kangen akan lagu 'Kangen'. Tak pelak, konser ini pun bernilai historis tinggi dan pasti akan sulit untuk melupakannya dalam tempo yang lama.

'Hampa', masuk deretan lagu yang ditunggu

Akhirnya, konser ini ditutup Ari dengan tampil solois membawakan hitsnya kembali. Penonton yang sudah tak sabar menunggu lagu 'Hampa', seolah terpuaskan ketika Ari melantunkannya. Berkali-kali reffrain lagu ini diminta Ari untuk dinyanyikan secara bersama. Begitu pun saat lagu 'Mengejar Matahari' dinyanyikan Ari, untuk kemudian benar-benar konser ini ditutup dengan lagu 'Kamulah Satu-Satunya'. Pada lagu terakhir itu, Andi Rianto membuka jas hitamnya, dan bermain keyboard sembari berdiri di sisi Ari Lasso. Kompak!

* * *

Selain didukung para penyanyi berkualitas, iringan musik pada konser ini di-Music Directori oleh Andi Rianto, dengan iringan Magenta Orchestra. Andi sukses memoles alunan musik sesuai keunikan vocal dan gaya panggung Ari. Maklum juga sih, keduanya sudah saling cocok dan sehati dalam berkolaborasi sejak tahun 2000 lalu. Hanya saja, sayang sekali desain panggung menjadi terasa agak sempit dengan 'dipadati' rombongan sekian banyak pemain orchestra. Belum lagi film pada layar putih di tengah, kiri dan kanan panggung kurang mampu membuat sebuah lagu menjadi makin 'gereget' di atas panggung. Padahal, bila film digital itu dimaksimalkan pada layar putih yang telah disiapkan, dapat melupakan kesan sempit pada desain panggung sekaligus 'membantu memainkan emosi' penonton.

Catatan lain adalah, ada sekitar 20 persen kursi di kelas Platinum dan Gold yang terlihat kosong melompong, sejak awal konser hingga bubar. Entah karena harga tiket yang kelewat mahal, atau ada alasan lain. Soal harga tiket yang terbilang mahal, berkali-kali Ari berkata, "Saya menghargai teman-teman yang sudah spend a lot of money for this concert. Terima kasih, dan inilah jawaban atas kemenangan musik Indonesia".

Akhirnya, Konser Ari Lasso bertajuk Sang Dewa Cinta semalam memang merupakan sebuah catatan keberhasilan sekaligus kemenangan. Dimana seperti kata Ari, "Konser ini menjadi sebuah pertanda bahwa musik Indonesia masih menjadi tuan di negerinya sendiri. Sekaligus, konser ini berarti adalah sebuah kemenangan bagi musik Indonesia". Yang pasti, konser 'Sang Dewa Cinta' ... benar-benar luar biasa, memuaskan!

Thanks Ari Lasso ... jangan berhenti pada karir yang sudah terjalani selama 20 tahun.

ooOoo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun